Di tembak

121 18 11
                                    

Tittt

Suara klakson mobil terdengar oleh ketiga orang itu. Cia berpamitan dengan kedua orangtuanya.

Ia keluar dari rumahnya lalu masuk ke mobil Glen.

Glen menatap Cia membuat yang di tatap binggung.

"GLENNN" panggil Cia menyadarkan Glen.

"Lo kenapa sih?" Tanya Cia kepada Glen yang sedari tadi hanya menatap kecantikan gadis itu tanpa berniat melajukan mobilnya.

"Lo cantik" jawab Glen membuat Cia tersenyum.

"Thanks, lo juga"

"Juga apa? Cantik gitu?" Tanya Glen membuat Cia tertawa kecil.

"Ya ganteng la, yakali cantik" jawab Cia. Glen tersenyum begitupun dengan Cia.

Glen melajukan mobilnya menuju tempat tujuan mereka, restoran.

Sepanjang perjalanan, Cia memikirkan perkataan kedua orangtuanya tadi.

Ya, mungkin kalian melihat respon Cia yang sangat baik dalam menanggapi perkataan kedua orangtuanya.

Tapi sebenarnya, ia juga sedih dengan perkataan kedua orangtuanya yang seperti menuduh dirinya.

Sebelumnya, orangtuanya memang sering membentaknya tapi orangtuanya tak pernah berbicara seperti itu.

Orangtuanya tak pernah berpikiran buruk tentang dirinya, dan mereka juga tidak pernah menjelekkan dirinya atau menuduhnya yang tidak-tidak.

Entah kenapa, Cia merasa perlakuan orangtuanya kepadanya mulai berubah dari 1 hari yang lalu.

Mereka jadi lebih sering membentak Cia, entahlah. Cia sendiri tidak tahu itu hanya perasaannya saja, atau memang seperti itu.

"Hei" panggil Glen seraya menepuk pundak Cia.

Cia menoleh ke arah Glen, ia menaikkan alisnya seakan bertanya 'kenapa?'

"Lo mikirin apa sih? Dari tadi gue panggilin diam aja"

"Sorry"

"Lagi ada masalah?" Tanya Glen to the point.

"Enggak kok, jalan lagi aja"

"Jalan kemana? Kita udah sampe. Keliatan banget lo lagi mikirin sesuatu"

Cia binggung, ia tidak tahu harus menjawab apa.

"Udah la gak usah di pikirin, kita turun yuk" ajak Glen, Cia hanya mengangguk.

Mereka duduk di salah satu meja yang ada di restoran itu.

Glen memanggil seorang pelayan. Keduanya memesan makanan dan minuman.

Tak lama, pesanan mereka datang. Keduanya menyantap makanan itu dengan santai, sesekali mereka mengobrol dan bercanda ria.

Hal yang sering mereka lakukan dulu, dan yang sudah jarang mereka lakukan karena terpisah oleh jarak.

Bahkan keduanya lost contact, karena waktu itu ponsel Cia hilang dan nomor Glen disimpan di ponsel itu, makanya tadi waktu Glen nelfon, Cia tidak tahu itu nomor siapa, karena ia memang tidak mengingat nomor Glen.

CHIARA (Completed)✅✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang