Cia mencoba menghubungi Glen, namun hasilnya nihil. Tak ada jawaban dari laki-laki itu.
Perasaan Cia tambah tidak enak, ia memikirkan sesuatu.
Rumah Glen.
Ya, tapi,.. ia sendiri tidak tahu dimana rumah Glen. Terakhir kali ia pindah ke LA, dan Cia tidak tahu apakah rumahnya masih sama atau tidak.
Sudahlah, dari pada harus galau seperti ini, Cia memutuskan untuk mengunjungi rumah Glen yang ia sendiri tidak tahu masih ditempati keluarga Glen atau tidak.
Cia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia benar-benar merasa khawatir sekarang. Entah apa penyebabnya, ia sendiri tak tahu.
Sesampainya di rumah itu, Cia memencet bel. Tak lama, keluar wanita paruh bayah, itu mamanya Glen, artinya Glen masih tinggal di rumah ini.
"Tan, ini Cia"
"Oh, Cia, Chiara Auddison? Oh ya, kamu bukannya sahabatnya Glen dari kecil?"
"Iya tan"
"Oh, pantesan waktu pertama kali tante denger nama kamu kayak gak asing gitu. Oh ya, kenapa? Cari Glen ya?"
"Iya, tan. Glennya ada?"
"Ehm, Glen belum pulang dari tadi gak tahu kemana, telfonnya juga gak diangkat"
"Oh yaudah tan. Kalau gitu Cia pamit dulu"
"Iya, kamu hati-hati ya" Cia hanya tersenyum menanggapi perkataan orangtua Glen.
Cia masuk ke dalam mobilnya, meninggalkan perkarangan rumah Glen.
"Lo dimana sih?" Guman Cia.
CITTT
Cia mengerem mobilnya mendadak, ia melihat sosok yang mirip dengan Glen, orang itu sedang terbaring lemah di rerumputan.
Cia menepikan mobilnya, ia menghampiri orang itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Glen.
"Glen?"
"C-i-a" ujarnya lemah.
"Glen lo kenapa?" Tanya Cia khawatir. Bagaimana tidak? Tubuh Glen penuh dengan luka, darah mengalir dari tangan dan kakinya, bahkan di mukanya ada luka besetan, seperti habis terkena pisau.
"Siapa yang ngelakuin ini?" Tanya Cia lagi, pasalnya Glen tak kunjung menjawab.
"Glen? Siapa yang ngelakuin ini?"
Glen tak kunjung menjawab. Cia sadar, ini bukan saat yang tepat untuknya menanyakan hal-hal itu.
Cia memanggil orang-orang disekitarnya, menyuruh mereka membawa Glen masuk ke dalam mobilnya.
"Sus, tolongin sahabat saya"
2 orang suster datang membawa brankar, Glen berbaring di sana, mereka membawa Glen masuk ke dalam ruangan.
"Mbak tunggu di sini aja ya"
Cia hanya mengangguk, di luar ia hanya berjalan mondar-mandir tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIARA (Completed)✅✔
Fiksi RemajaHighest rank : #1 in Chiara (03.10.2020) #2 in lifeproblem (14.06.2020) #50 in teenage (14.06.2020) #58 in teenagers (14.06.2020) #92 in alone (14.06.2020) #148 in ceritaremaja (14.06.2020) #169 in populer (14.06.2020) #782 in teenlit (14.06.2020) ...