14-Kai...

551 43 6
                                    

Pagi ini,Lisa sedang makan bersama dengan ayah nya di meja makan.Sebelum berangkat ke sekolah,Lisa diharuskan menelan beberapa obat pahit.

"Ayah,aku ingin berangkat sekarang.Hari ini aku ada piket pagi."Ucap Lisa

"Begitukah?.Sebelum berangkat minum dulu obatnya."Perintah Minho.Lisa pun mengambil 2 obat lalu meminumnya dengan bergantian.

"Sudah.Ayo,ayah."

"Baiklah."Minho dan Lisa beranjak dari duduk dan menuju luar rumah.Sesampainya di halaman rumah,Lisa masuk di mobil Minho dan Minho langsung menjalankan mobilnya menuju sekolah Lisa.

School

Sebelum turun dari mobil,Lisa menyempatkan untuk memeluk sang ayah.Pelukan itu terlepas lalu satu kecupan singkat mendarat di kening Lisa.

"Belajar yang rajin.Jangan pernah seperti kemarin.Arraseo?"

"Ne."

"Aku masuk dulu,ayah."Tambah Lisa yang hanya diangguki oleh Minho.Lisa pun keluar dari mobil dan melambaikan tangan nya pada jendela yang telah terbuka dan menampilkan sosok ayah yang sangat ia cintai.Minho membalas lambaian tangan Lisa lalu menjauh dari gerbang sekolah Lisa.

Setelah itu,Lisa pun langsung berjalan masuk menuju sekolah.
Sesampainya di kelas nya,Lisa sudah melihat beberapa teman sekelasnya yang sedang membersihkan kelas.Lalu Lisa berjalan menuju bangku nya untuk menaruh tas.Sesudah menaruh tas,Lisa berjalan menuju salah satu dari mereka.

"Apa yang harus aku kerjakan?"
Tanya Lisa pada satu teman sekelasnya yang sedang membersihkan meja guru.

"Kau?.Em,bersihkan papan tulis itu.Kemarin sebelum pulang sekolah sudah dibersihkan.Tetapi beberapa siswa mengotori nya lagi.Oh sungguh aku ingin menendang mereka satu-satu.
Mereka pikir membersihkan papan tulis setinggi itu tak lelah?.
Dasar!"Omel teman sekelas Lisa.

"Baiklah."

"Tunggu!.Nama ku Park Chaeyoung.Kau bisa memanggil ku Rosé."Ucap siswi itu dengan senyum manisnya.

"Annyeong,Rosé-ya.."Balas Lisa sambil mengulum bibir nya membentuk senyuman tipis

"Ya sudah aku bersihkan dulu papan tulisnya."Tambah Lisa yang hanya diangguki oleh Rosé.
Lisa pun berjalan menuju papan tulis lalu menghapus semua coretan dari kapur putih disana.

Sebelum membersihkan papan tulis itu,Lisa memandangnya sekilas. "Banyak sekali coretan nya.Bagaimana bisa aku menghampus coretan yang di atas?.Tak ada tangga disini.Ini akan susah."Batin Lisa

Setelah itu,ia menghapus coretan di papan tulis itu.

Baru 1menit Lisa menghapus,satu persatu temannya keluar dari kelas dan pergi ke kantin sekolah.
Tersisalah Lisa dan Rosé disana.

"Lisa-ya,aku sudah selesai merapikan meja guru.Aku akan pergi ke kantin untuk makan.Kebetulan tadi aku belum sarapan.Jadi,apa kau mau pergi ke kantin bersamaku?"Tawar Rosé

"Aku masih belum membersihkan ini.Jadi,kau duluan saja.Mungkin nanti aku akan menyusul."Tolak Lisa secara halus. "Baiklah."Lalu Rosé berjalan keluar dari kelas.

Lisa mendongak kan kepalanya ke atas untuk melihat coretan kapur disana.Sekarang ia bingung.Apa yang akan ia lakukan sekarang.
Tak mungkinkan Lisa menghapus nya dengan menggunakan kursi?.Ia sedikit takut ketinggian.

Sekuat tenaga Lisa menghapus coretan itu sambil menaikkan kedua kakinya.Tapi tetap saja itu tak berguna.

Tapi,tiba-tiba tangan kekar merebut penghapus ditangan Lisa.Lalu menghapus coretan kapus diatas yang tidak bisa Lisa hapus.

My Male Friend Is A VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang