17

483 39 5
                                    

Lisa terduduk di rooftop sambil memukul kepalanya dengan kedua tangannya karena suara Sana terus terngiang-ngiang di pikirannya.

"Vampire..."

"Vampire.."

"Mereka Vampire.."

"Mereka..."

"Vampire..."

Tetapi,tangan kekar menyentuh kedua tangan Lisa untuk menghentikan pukulan di kepala Lisa.

Lisa mendongak guna menatap siapa itu.

Terlihat wajah tampan nan tegas sedang menatapnya dengan datar.

Lalu siswa itu berdiri dari jongkok nya dan membelakangi Lisa.Lisa ikut berdiri lalu menatap punggung tegap siswa itu.

"Kau---"Ucapan Lisa terpotong oleh siswa itu.

"Lee Taeyong."

🌼 🌼 🌼

Dagg!


Dagg!

Suara itu menggema di gedung tatkala Tao memukul tembok dengan tangannya yang sudah berlumuran darah yang berwarna sama seperti D.O tadi.

"AKU TAK MELAKUKAN ITU!"Teriakan Tao menggema sembari kedua tangannya yang tak berhenti memukuli tembok di depannya.Tak peduli dengan kedua tangannya yang sekarang berlumuran darah akibat memukuli tembok.Ia hanya mengeluarkan semua emosinya.

"Mengapa semua menuduhku?!.Aku tak ingin membunuhnya.Tapi mengapa mereka masih saja menuduhku bahwa aku ingin membunuhnya?"

Sedetik kemudian Tao tertawa keras. "Hahaha!"Tapi sedetik kemudian tawa nya menjadi isakan. "Hiks!."

"Aku bukan yang mereka kira."

🌼 🌼 🌼

"Apa kau yakin?"

Luhan menatap Baekhyun yang selesai bertanya padanya.Lalu Luhan mengangguk untuk mengiyakan.

"Tapi itu hanya berjumlah 3 saja.
Apa kau yakin menggunakan pikiranmu untuk melihat yang sebenarnya terjadi pada Tao dan D.O?"Tanya Baekhyun lagi.

Luhan menganggukkan kepalanya kembali. "Tapi kelebihanmu itu hanya muncul 100 tahun sekali.Apa kau benar-benar yakin?"Kini Lay yang bertanya pada Luhan.

Lagi-lagi Luhan mengangguk. "Demi persahabatan kita."

Mereka semua saling melirik lalu menganggukkan kepala masing-masing.

Luhan yang melihat respon sahabatnya itu pun langsung menaruh kedua jari telunjuk di samping kepala dan perlahan gambaran-gambaran jelas muncul.

####

"D.O-ya,"Panggil Tao sembari berlari disamping D.O.

"Hm?"

"Apa menurutmu aku tampan?"Pertanyaan Tao itu membuat D.O memutar kedua matanya malas.

"Menurutmu sendiri,bagaimana?"
Tanya D.O balik.

"Menurutku aku tampan.Tapi tak tau menurutmu.Jadi,bagaimana?.
Menurutmu aku tampan apa tidak?"

"Ck!.Sudah berapa kali kau menanyakan itu padaku?.Ganti saja pertanyaanmu itu.Itu sudah kedaluwarsa."

"Mungkin sudah 6 kali?"

My Male Friend Is A VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang