"Berhentilah Lisa!.Jangan berlari. Nanti kau bisa jatuh!"Ini sudah yang keenam kalinya ayah Lisa memperingati nya agar berhenti berlari.Mengingat betapa senang nya Lisa keluar dari rumah sakit.
Ya,malam ini Lisa bebas.Bebas dari rumah sakit itu.Yang Lisa rasakan sekarang ialah---senang--- tentu ia senang.Karena ia sudah beberapa kali masuk kerumah sakit dan malam nya pulang hanya karna melakukan hal seperti itu---bunuh diri---.
Lisa berhenti berlari,dan menatap ayahnya yang sedang berlari menghampirinya.Lisa terkekeh melihat ayahnya.Itu memang sudah hal biasa jika ia keluar dari rumah sakit. Lisa berlari--ayahnya berlari--Lisa berhenti--Ayahnya juga berhenti--.
"Lisa!.Sudah berapa kali ayah bilang.Jangan berlari seperti itu. Kau bandel,Lisa.Kau tau?!,kemarin ayah jauh-jauh dari Busan ke Seoul hanya untuk apa?.Hanya untuk menjengukmu,Lisa!.Dan kau tau juga,Lisa?,ayah sudah membatalkan urusan ayah yang di Busan dan karna hal itu ayah harus membayar denda!.Untuk siapa? untuk mu!"Bentak ayahnya
"Sudahlah!.Berhenti untuk melakukan bunuh diri.Ayah sudah lelah,Lisa!"Lanjut sang ayah
"Maaf,ayah.."Lirih Lisa sambil menundukkan kepalanya.Ia tak tau jika ayahnya akan memarahinya seperti itu.Ini pertama kalinya ayahnya membentaknya.Pertama kalinya!.
Dibenak Lisa berfikir.Sesabar itukah ayahnya menghadapi sifat Lisa?.Mengingat ayah dan bunda nya bercerai,dan ayahnya lah yang mendapatkan hak asuh itu. Seharusnya ia membanggakan ayahnya!,seharusnya ia tidak merepotkan ayahnya!.
Saat ini Lisa sangat bersalah pada ayahnya.Segera ia memeluk tubuh sang ayah,memohon maaf disela-sela isakan tangisnya.Ya, Lisa menangis!
"M-maaf,ayah...hiks...maaf.."
Ayah Lisa menatap putri kesayangannya nya dengan tatapan bersalah.Dibenaknya ia berfikir.Apa ia terlalu kasar pada Lisa? sehingga membuat putri kesayangannya memeluknya dan menangis?.
"Lisa...tatap mata ayah!"Lisa menggeleng cepat sambil tetap memeluk ayahnya.
"Lisa...tolong tatap mata ayah!"
5 detik Lisa diam,akhirnya Lisa melepaskan pelukannya dengan ragu,dan mendongak guna menatap mata sang ayah.
"Putri ayah tak usah meminta maaf.Ayah yang seharusnya meminta maaf.Maaf telah membentakmu,sayang.."Ujar ayah Lisa lembut
"Tidak,ayah!.Aku yang seharusnya meminta maaf pada ayah.Maaf aku sudah bandel pada ayah.Maaf telah membuat ayah selalu bersabar menghadapi sifat ku ini.Maaf aku belum membanggakan ayah.Dan..hiks... maaf telah merepotkan ayah." Ucap Lisa
Kata-kata Lisa sukses membuat sang ayah tertegun. "Kata siapa kau belum membanggakan ayah? hm? dan kata siapa kau telah merepotkan ayah?"Tanya ayah Lisa sambil mengelus pucuk kepala Lisa
"Kataku."
Sedetik kemudian,ayah Lisa tertawa.Menampilkan deretan gigi putihnya yang rapi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tapi kata ayah tidak.Kau adalah harta yang paling berharga bagi ayah.Ayah menyayangimu,Lisa. Kau putri kecil ayah yang akan ayah jaga selamanya,bahkan sampai jantung ayah tak berdetak lagi."
"Ayah,"
"Aku juga menyayangimu,ayah.." Tambah Lisa yang langsung memeluk ayahnya.Pelukan Lisa pun dibalas oleh ayahnya.
"Kita akan berpelukan setiap jam?"Goda ayahnya
Lalu Lisa melepaskan pelukannya,dan menatap sang ayah sambil tersenyum manis. "Tidak."
"Sudah-sudah.Jangan menangis lagi."Ucap sang ayah sambil mengelap air mata dipipi Lisa
"Ayah juga hampir menangis."
"Hampir.Belum jatuhkan?"
"Sebentar lagi juga jatuh."
"Sudahlah.Ayo kita makan di restoran favoritmu."Ucap ayahnya
"Let's go!"
TBC
Lee min-ho adalah ayah Lisa! Kagak nyangka? Tau ah! nanti juga gak ada yang jawab.Pada diem aja teruussss!!
Kagak comment! kagak vote! diem aja teruusss sampe cerita nya kelarrrr.
Woyy,jangan lupa Votment!
Udah berapa kali author peringatin! tapi masih aja belum pada Votment.
Ya kali yang baca 100 orang lebih tapi yang vote cuman 14 orang doang!
Gak seimbang!!
*Curhatkan Author Jadinya:')
Author peringatkan lagi yhaaaa
JANGAN LUPA VOTMENT.
Votment itu gratis! gak ada yang namanya berbayar.