28. Fulltime

153 9 0
                                    

Hari ini. Hari minggu, hari yang paling di sukai setiap orang karena terbebas dari apapun. Ada sebagian orang yang malah membenci hari libur, karena apa? Karena ia harus membersihkan rumahnya dan mempersiapkan diri untuk hari senin.

Alfan sedang bergegas untuk menuju rumah alin, karena ia hari ini ada janji dengan alin.

Alfan melihat hilmi sedang berada di depan televisi. Ia berpikir sejenak, kenapa hilmi tidak pergi bersama vallerie?

"Bang lo gak jalan sama vallerie?" tanya alfan, ia sedang memakai hoodienya

"Enggak ah" jawab hilmi. "Lo mau kemana?" lanjutnya

"Jalan sama alin" ujar hilmi lalu mengutak atik ponselnya

"Lo tuh baru sembuh, udah maen pergi pergi aja" cibir hilmi lalu memakan keripik kentang yang ia bawa dari kulkas

"Biarin" kata alfan. "Lo kenapa gak jalan sama vallerie? Biasanya jalan" lanjutnya

Apakah hilmi harus memberi tahu alfan jika ia sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan wanita itu? Bagaimana respon alfan nanti?

"Eh cepetan lo jalan gih, kasian alin nunggu" hilmi mengalihakan pembicaraan

"Bang! Lo tuh jangan ngeles! Lo kenapa? Berantem sama vallerie?" ujar alfan

"Gue putus sama dia" lirih hilmi lalu tertunduk

"Lah? Gara gara apa?" ujar alfan terkejut. Bagaimana ia bisa putus dengan vallerie?

"Gue sama dia kan beda keyakinan fan" jawab hilmi. Dan sebenarnya ia tidak mau memberi tau alfan semuanya

"Iya juga sih" kata alfan. "Yaudah gue jalan dulu bang!" lanjutnya lalu pergi ke pintu depan

"Hati hati fan! Jangan ngebut!" hilmi setengah berteriak karena alfan sudah berada di pintu depan

"Yoi" jawab alfan sembari memasuki mobil

Kini hilmi sendri di rumahnya, biasanya vallerie yang selalu menemani hari minggunya, namun sekarang berbeda.

Hilmi pernah berpikir pasti alfan senang menjadi kekasih alin, namun apakah alin juga senang memiliki alfan? Entahlah, memikirkan itu membuat hilmi malas.

Setelah itu ponsel hilmi berbunyi, di sana tertera nama vallerie. Awalnya hilmi ingin menekan tombol merah, namun ia berpikir kembali, siapa tahu ini penting?

"Apaan?"

"Kamu lagi ada di rumah enggak?"

"Ya"

"Aku kesana ya? plisss!"

"Lo mau ngapain lagi kesini? Kita udah selesai vall"

"Iya aku tau kita udah selesai, tapi kita kan bisa berteman dengan baik mi. Aku kesana ya?"

"Ck. Terserah lo!"

"Yaudah aku kesana sekarang"

Hilmi menutup telpon. Untuk apa dia datang kesini?

Setelah beberapa menit suara klakson mobil terdengar di depan rumah hilmi, pasti vallerie. Hilmi pun langsung membuka pintu depan. Dan ternyata benar itu vallerie.

"Selamat pagi hilmi" sapa vallerie dengan senyumannya. Hilmi tidak menjawabnya, ia hanya menatap vallerie dengan tatapan intens.

"Kalo ada orang yang nyapa tuh dijawab!" dengus vallerie kesal

"Ngapain lo kesini?" hilmi tidak suka basa basi

"Ya silaturahmi lah" jawab vallerie masih menunjukkan senyumnya. Hilmi meninggalkan vallerie di depan rumah membuat vallerie mendengus kesal

Fall In Love With Senior [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang