5. Panas.

27 5 0
                                    

HAPPY READING!(◍•ᴗ•◍)❤

______________________________________

Eun so masuk ke kelas dan langsung menerima tatapan tajam dari para fans Suga. Eun so tidak memperdulikan tatapan itu dan langsung duduk di tempat duduknya,Eun so tidak melihat Aera di tempat duduk.

"Kemana dia?" Gumam Eun so.

"Yak!Irene!" Panggil Eun so.

"Wae?" Irene berbalik.

Irene adalah kekasih dari kakak Aera yaitu Suho. Irene dan Suho sudah jadian selama 1 tahun,dari Irene pertengahan semester 1 kelas 10. Mereka di sebut best cople seantero sekolah karena mereka mesra namun tidak berlebihan,paham?gak paham gak papa.

"Calon adik ipar Lo mana?" Tanya Eun so sedikit menggoda.

"Yak!park Eun so!" Geram Irene lalu melempar Eun so dengan tutup pulpen.

"Hahahaha gue bercanda kalik" ucap Eun so.

"Serah!".

"Eh!Aera mana?!" Tanya Eun so lagi.

"Tau tu,tadik di bawak sama Jimin" jelas Irene.

"MWO?!Serius Lo?!" Tanya Eun so terkejut.

"Empat rius" Irene membalikkan tubuhnya dan kembali melakukan aktivitas nya.

"Gue di tinggal sendiri!baru juga jadian,huh!" Gerutu Eun so.

•••

Saat Eun so baru keluar kelas untuk ke laboratorium,Jimin masuk ke kelas dan banyak fans nya yang histeris. Jimin kan femous tu,trus di kenal fakboi,suka gombalin cewek,ganteng lagi:v.

Seluruh siswi berteriak histeris kecuali Aera karena sedang menggunakan earphone dan menenggelamkan wajahnya di tangannya. Jimin berjalan mendekati Aera namun Aera belum sadar,padahal teriakan siswi kelas 11 IPA 2 itu cempreng:v.

Jimin mengelus kepala Aera dan membuat Aera sedikit terbangun dan tersentak karena ada tangan yang mengelus kepalanya. Sontak Aera menepis tangan itu dan menatap namja di sebelahnya. Aera terkekeh dan membulatkan matanya.

"Mian,gue buat Lo bangun ya?" Tanya Jimin merasa bersalah.

"Ani" jawab Aera singkat.

"Lo mau ke luar kelas gak?" Ajak Jimin.

"Kemana?" Tanya Aera.

"Taman?".

"Taman sekolah?emm boleh deh" jawab Aera.

Jimin segera menarik tangan Aera menuju taman sekolah,Aera hanya diam di genggam tangannya oleh Jimin,ia tau kalau dia menolak hasilnya nihil. Jimin membawa Aera duduk di kursi taman.

Jimin menatap Aera dalam namun Aera tidak sadar,Aera emang gak pernah peka:v. Aera sibuk menatap murid murid yang bolos dan pergi ke kantin.

Aera akhirnya sadar kalau dia di lihat oleh Jimin,Aera menoleh Jimin dan benar saja dia di lihat.

"Wae?" Tanya Aera.

"Ani,Lo cantik" ucap Jimin.

"Dih,apaan sih Jim" Aera hanya menggeleng,ets!mukak Aera gak merah,udah kebal.

"Emm Jim" Aera menatap Jimin.

"Ne?" Jawab Jimin.

"Lo kenapa akhir akhir ini sering ke kelas gue?Lo suka sama anak cewek gue?siapa?" Tanya Aera panjang lebar.

"Jadi Lo pikir gue suka sama temen temen Lo?tapi Lo gak pikir kalok gue suka sama Lo?" Tanya Jimin.

"Gue?mana ada!gue gak secantik temen temen gue".

"Siapa bilang Lo cantik?" Jimin menggantung kalimatnya.

"Lo gak cantik tapi manis" sambung Jimin,Aera menoleh Jimin.

"Dasar fakboi".

"Tapi gue gak pernah bilang cewek manis".

"Dih modus tau Jim,gue udah kebal" Aera terkekeh.

"Maka dari itu Lo spesial Ra,Lo emang gak se populer rose,Lo gak se cantik seulgi,dan gak se polos Mina,tapi Lo udah ngajarin gue kalok mainin perasaan cewek itu sama aja dengan gue ngemainin cewek yang tulus sama gue tapi gue gak" ucap Jimin panjang lebar yang membuat Aera membeku.

"Maksud Lo?" Tanya Aera.

"Gak paham ya?gue terlalu bertele tele ya?nantik juga Lo ngerti Ra" Jimin mengelus kepala Aera lalu mengajaknya ke kelas.

Jimin mengantar Aera sampai di depan kelas. Saat sampai di depan kelas,Aera hendak masuk namun dia berhadapan dengan Xiumin. Xiumin menatap Aera datar namun tatapannya menjadi sedikit kesal karena melihat Jimin di sana.

"Ngapain lo di sini?" Tanya Xiumin.

"Suka suka gue dong,kan ini bukan kelas Lo" jawab Jimin.

"Maksud gue,ngapain Lo jalan sama cewek gue" ucap Xiumin membuat Aera melotot.

Seisi kelas ikut melihat tiga orang di ambang pintu, termaksud Eun so. Aera menatap Xiumin sinis,namun Jimin tak kalah sinis menatap Xiumin.

Xiumin menarik Aera ke arahnya lalu menggenggam tangannya,namun Aera tidak menggenggam balik.

"Kapan emang nya Lo jadian?" Tanya Jimin.

"Kemarin" jawab Xiumin.

"Min,apaan sih,Jim kit---".

"Kita jadian kan SAYANG" potong Xiumin dengan menekan kata 'sayang'.

Jimin pergi karena tidak bisa menahan emosinya,Aera ingin mengejar namun lengannya di tahan Xiumin,Aera langsung menghempas tangan Xiumin dan menatapnya sinis.

"Maksud Lo apa sih?!kapan gue jadian sama Lo?!najis tau gak!" Protes Aera.

"Gue gak suka kalok dia deketin Lo" jawab Xiumin.

"SIAPA LO!? YANG BISA LARANG LARANG GUE?!".

"Dua gak baik buat Lo Ra".

"Lo gak tau siapa yang baik buat gue dan siapa yang gak baik!" Aera pergi meninggalkan Xiumin.

Enemy loversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang