Andai saja, aku lebih cepat

257 16 8
                                    


Happy Readings guys👌

-
-
-

Hari ini Ali berangkat ke kantor dengan wajah yang lesu dan tak bersemangat. Pikirannya kacau mengingat kejadian kemarin, dimana istrinya pergi meninggalkan dirinya.

Ia duduk di kursi besarnya sembari menatap kosong kedepan. Ia tersadar saat ada yang mengetuk pintu Ruangannya

Tok

Tok

Tok

" Masuk " Titah nya

Tak lama kemudian pintu Ruangan nya terbuka, menampilkan Bagas dengan wajah ceria berjalan kearah nya.

" Woyyy Bro !! ngapa tuh muka lecek gitu "" goda Bagas mengambil posisi duduk di depan Ali.

Ali terdiam sejenak lalu menghela Nafas berat nya menatap Bagas dengan Datar

" Dia pergi Gas " Lesu Ali singkat

Bagas menautkan Dahinya " Pergi ? Siapa yang pergi ? " Tanyanya bingung

" Nafisah pergi ninggalin gue " Ujar Ali

" Pergi ninggalin Loe gimana ? " Tanya nya lagi

" Iya ! dia ingin cerai dari gue, trus sekarang minggat dari rumah " Ujar Ali yang sedikit kesal

" Tunggu..Tunggu !" Bagas menjeda ucapan nya semakin bingung dengan perkataan Ali " Loe pasti ngelakuin sesuatu kan ke Nafisah sampe dia minggat dari rumah ? " Tanya nya

" Dia Hamil ---- " Saat mulai menjelaskan Bagas terlebih dulu memotong ucapannya

" Terus ? " Beo Bagas yg sudah tak sabaran

" Ckkk.. dengerin gue dulu ! " bentak Ali yang mulai Emosi

" --- Nafisah hamil dan gue ngeraguin anak yang dia kandung itu anak gue, Gue nyuruh dia ngegugurin anak itu " jelas Ali

Bagas melototkan Matanya, dan rahangnya tiba tiba mengeras menahan Emosi

benar benar gila Sahabat nya ini. Batinya

" Goblokk, Loe gila gak sih Li !, Ya iyalah si nafisah milih pergi daripada anak nya Mati. Gue gak habis pikir sama loe, bisa bisa nya Loe gak percaya itu anak loe ! " Bentak Bagas pada Ali

" Bukan gitu Gas, Gue takut itu anak dari selingkuhannya yang waktu itu gue ceritain ke Elo " Ujar Ali yang menenangkan Sahabatnya

" Gak mungkin Lah Li ! Lo sekolah di mana sih, Hah ? Loe itu suaminya, walaupun loe cuman ngelakuin 'itu' sekali. Tetep aja loe itu udah nenem benih di rahim nya Nafisah. Loe harus nya bersyukur Li, karena dikasih anak secepat ini sama yang diatas, bukannya nyuruh istri loe ngegugurinnya. Tega Loe Li ! Dan ya Nafisah itu cewe baik baik Li gak mungkin lah di khianatin Loe. " Nasehat Bagas membuat Ali terdiam seribu bahasa

" Gue pergi dulu " pamit Bagas, meninggalkan Ali agar dia bisa berfikir dimana letak kesalahannya, Bodoh sekali sahabatnya ini, meninggalkan sebuah permata demi sebuah batu kerikil yang tak ada harganya sama sekali.

*****

Sore ini Nafisah pergi ke toko kue nya hanya sekedar mampir, sekaligus mengecek apakah ada masalah atau tidak. setelah melakukan perjalanan beberapa menit, akhirnya mobil Nafisah sampai tujuan

NAF'S CAKE

Itulah nama yang Nafisah beri untuk toko kue nya, yang diambil dari Nama panggilannya.

Nafisah cepat cepat masuk kedalam karena langit sudah mendung. Ia merapikan hijab nya yang sedikit berantakan

" Mbakkk Nafisahhh " panggil Lily salah satu pegawai di toko kue nya sambil melambaikan tangan saat melihat kedatangannya.

Goresan Hati Seorang Istri (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang