GHSI :》 Bagian 13

188 10 1
                                    

Happy Readings👌

-
-
-
-

Siang ini Nafisah datang ke Rumah sakit untuk memeriksakan kandungannya, ia sudah membuat janji dengan dokter Farah hari ini. Nafisah berjalan santai dilorong Rumah sakit menuju Ruangan Dokter Farah

Tok

Tok

Tok

Nafisah mengetuk Ruangan, dan Tak lama ada seorang suster yang keluar dan Tersenyum padanya.

" Ada yang bisa saya bantu Mbak ? " Tanya suster itu diambang pintu

" Saya ingin bertemu dengan dokter Farah " Ujar Nafisah lembut

" Apakah anda Mbak Nafisah ? " Tanya suster nya lagi

Nafisah menganggukinya " Iya Sus "

" Oh kalo begitu silahkan masuk mbak " titah nya

Suster itu bergeser dari tempatnya dan mempersilahkan Nafisah masuk kedalam. Disana Nafisah melihat Dokter farah sedang duduk di kursinya sambil tersenyum manis kepadanya.

" Ayo silahkan duduk mbak " titah Dokter farah, membuat Nafisah menarik kursi lalu duduk berhadapan dengannya

" Apa ada keluhan Mbak ?" Tanya Dokter Farah

" Tidak dok, saya kesini mau cek kandungan saja " Jawab Nafisah ramah

" Oh kalau begitu berbaringlah Mbak " Dokter farah beranjak sembari menunjuk Brankar yang ada di sudut Ruangan
Nafisah menurut , lalu berbaring diatas brankar itu.

" Maaf Ya Mbak " Dokter Farah menyingkap sedikit baju Nafisah hingga memperlihatkan perut ratanya, Dokter farah mengolesi gel dan menempelkan alat USG untuk melihat perkembangan anaknya

" Itu bulatan kecil anak mbak, mungkin karena mbak hamil nya masih muda. Jadi, belum terlihat bentuk wajah nya " Ujar Dokter Farah, sembari menggerakan Alat USG diperutnya.

Nafisah lantas menoleh ke layar monitor, dan memperhatikan gambar anak nya yang masih bulatan kecil. Mata Nafisah mulai berkaca kaca melihat moment yang baru pertama kali ada dalam hidupnya.

" Apa anda mau mencetak USG nya mbak ? " tanya Dokter Farah

" Iya Dok, tolong dicetak ya " pinta Nafisah berbinar

Nafisah bangun dari brankar dan Dokter Farah menuntun Nafisah turun untuk duduk kembali di kursi

" Bayi nya sehat, tapi mbak tidak boleh melakukan aktivitas yang berat berat apalagi sampai stress. karena itu sangat membahayakan janin mbak " Tutur nya

" Baik dok, inshaallah saya akan menjaga nya dengan baik " Ujar Nafisah seraya mengelus perut rata nya

Dokter Farah membuka laci meja untuk mengambil kertas dan pulpen. Ia pun langsung menulis vitamin penguat kandungan untuk Nafisah

" Ini resep vitamin untuk mbak, mbak bisa menebus nya di apotik " Dokter Farah menyerahkan kertas itu pada Nafisah

Nafisah menerima kertas itu " Terima kasih dok "

" Sama sama " Jawab nya Ramah

" Kalo begitu saya pamit dulu dok " Nafisah beranjak dari duduknya lalu menjabat tangan Dokter Farah

Setelah itu Ia pun keluar dari Ruangan Dokter Farah menuju Apotik

*****

Nafisah sudah sampai di Apartement nya sekitar 10 menit yang lalu. Kini ia sedang berbaring dengan menyandarkan punggungnya di sandaran kasur sembari membaca Buku seputar kehamilan

Goresan Hati Seorang Istri (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang