Keinginan jimin

254 41 11
                                    

Ini pendek
👇
.
.
.
.

Jimin berpikir keras tentang kelanjutan hubungannya dengan yoongi, memang sudah lama dia memikirkan tentang hubungan yang serius dengan yoongi tapi ada banyak hal yang membuat dia ragu. Gadis itu baru saja tiba disini, mungkin dia belum bisa menyesuaikan diri, tapi jimin yakin dia pasti bisa membantu gadis itu. Selain itu yoongi juga tampaknya bukan orang yang akan langsung menerima lamaran, bukan benci pada pernikahan, dia mungkin tak suka pada pelakunya. Jimin tau kalau menikah dini bukan hal yang baik, tapi itu sudah menjadi tradisi disini, dia tak punya kekuatan apapun untuk melawan. Dia ingin yoongi, dia sudah cukup umur untuk menikah begitu pula yoongi, well, setidaknya di pulau ini gadis seumuran yoongi seharusnya sudah menikah bahkan mempunyai anak.

Dia menghela nafas lagi, mengundang atensi ayahnya, jiyong yang sedang membaca koran disebelah

"kau ada masalah?"

Jiyong bertanya dengan mata masih berfokus pada lembar koran, page sport, dia suka sport walau tak pernah melakukannya.

Jimin menjawab tidak dengan singkat, namun gesture tubuhnya berkata lain. Dia sedang gusar, dia terus menghela nafas sedari tadi jiyong bersamanya duduk di atap, tempat mereka biasa menjemur cabai. Jiyong pikir mungkin jimin butuh teman bicara, maka dia melipat korannya dan menoleh pada jimin

"kau bisa cerita jim, ada apa?"

"ahh, haruskah"

"entah, kalau bercerita bisa membuat mu lega kenapa tidak"

Hening untuk beberapa waktu sebelum jimin menjawab

"ayah tau yoongi anaknya paman min?"

"ya, si manis"

"aku ingin menikahinya"

Atensi jiyong sudah sepenuhnya pada jimin "benarkah? Kau akhirnya berpikir untuk menikah?"

"ya, tapi.. Aku sedikit ragu"

"tentang?"

"ayah tau kan, dia tumbuh di kota besar, aku takut dia tak menerima lamaranku dengan alasan masih terlalu muda, orang di kota biasanya menikah lebih lama, mereka lebih suka belajar"

Jiyong mengangguk kan kepala, benar juga "kau suka padanya? Ah, melihat dari gusarnya kau sekarang, pasti kau suka dia kan??"

"begitulah"

"hahah.. Anak seunghyun memang hebat, berhasil membuat kau jatuh cinta pada pandangan pertama"

"um, sebenarnya aku sudah tau yoongi sejak lama, namjoon menunjukkan foto yoongi padaku"

"hei jim, jangan bilang kau menolak semua perjodohan ibu mu karena gadis ini?"

Jimin tersenyum penuh arti dan membuang pandangan keatas, langit sedang dipenuhi bintang, sangat cantik, dan entah kenapa dia jadi ingin melihat yoongi, hahah, bodoh

"tenang saja jim, jangan ragu, kalau kau memang sebegitu suka nya pada yoongi, maju saja dulu, jadilah pria sejati, jangan takut!"

Jimin tertawa dan mengatakan dia bukannya takut melangkah, hanya saja merasa sedikit ragu, saat dia datang membawa lamaran pada yoongi, pasti ada harapan besar untuk diterima nantinya, dia ragu dia akan diterima dan butuh kesiapan mental kalau-kalau dia ditolak

.

.

.

.

.

.

.

.

differentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang