Saat yoongi bangun pagi ini, waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi, dia tidur terlampau nyenyak untuk pertama kalinya sejak tiba di kampung halaman. Dia bermimpi berupa flashback dari ingatannya semasa sekolah, saat dia masih seorang yoongi yang hanya memikirkan nilai bagus dan cara bersenang-senang
Selesai mandi dan berpakaian santai, dia mengamati penampilannya di cermin. Dia mengenakan tshirt putih oversized dan sweatpants yang juga berwarna putih. Dia melirik kearah tempat tidurnya, hampir saja lupa membereskannya, walau sudah mencoba membiasakan diri dia masih tetap kadang lupa
Turun kelantai satu, di ruang tamu nampak kakak iparnya seokjin sedang duduk sambil menyusui anak bungsunya, bercakap-cakap dengan ibu dara yang sedang merajut sesuatu yang tampaknya seperti topi yang hampir jadi
"Ah, kamu bangun siang hari ini yoon.." Ibu dara tersenyum
"Maaf.. Entah mengapa cuaca sangat tenang tadi malam, aku tidur seperti babi sampai lupa waktu"
Seokjin tertawa dan mengatakan kalau dia juga terlambat bangun 2 jam lebih lama dari biasanya
"Ibu bom sudah siapkan kamu sarapan, pergi makanlah, tapi sepertinya harus kamu panaskan terlebih dahulu""Huh? Mama kemana??"
Dara "Pergi ke seberang bersama seunghyun, mereka akan mengunjungi nenekmu, kau ingat??"
"Ah, aku lupa.."
Setelah memanaskan makanannya, dia memilih untuk makan di ruang tamu ikut mengobrol dengan seokjin dan dara. Kalau bom ada pasti dia sudah dimarahi seperti 'kalau makan harus diruang makan' atau 'tidak boleh berbicara sambil makan'
Tapi ibu dara nampaknya tak ada niat sama sekali untuk mengomel seperti ibu bom, malah dia terus membawa bahan obrolan baru sampai mereka menghabiskan waktu hampir 2 jam mengobrol.Kemudian, sementara yoongi menjaga 2 keponakannya dan mengajak mereka bermain, seokjin dan dara pergi memasak untuk makan siang. Dia mencoba mengajari namjin yang masih berusia 4 tahun, menghitung sampai 30 dan hanya butuh beberapa belas menit, dia sudah hapal. Dia juga mengajari anak itu menghafal alfabet dan sama seperti sebelumnya, dia kuasai dalam waktu singkat. Yoongi mengira kalau ayah atau ibunya namjin sudah pernah mengajarinya, tapi menurut pengakuan namjin yang ternyata dia belum pernah belajar sebelumnya membuat yoongi cukup terkejut, berarti keponakannya itu memang pintar!
Dalam hati yoongi berjanji untuk mulai mengajari namjin agar bakat dan kepintarannya tidak sia-siaLisa pulang saat masakan sudah disusun rapi diatas meja, dia tampak tidak bersemangat
Dara, "Lisa? Ada apa? Kamu tampak sedih??"
Lisa menopang dagunya diatas meja
"Ung.. Aku tak punya teman bermain tadi, jadi aku hanya duduk-duduk di ladang kak joon""Eh?? Teman-temanmu yang biasa kemana??"
"Yuna dan sohyun tak boleh keluar rumah karena mereka sebentar lagi akan menikah, terus sokyum juga harus belajar masak dan bersih-bersih rumah"
Yoongi menghela nafas, ingin merespon tapi berpikir kalau itu hanya akan membuat mereka berdebat tak penting, jadi dia hanya diam sambil menggoda seoknam, membuat bayi berusia kurang dari 2 tahun itu tertawa lucu
"Ah, iya kata kak joon, dia tak bisa pulang untuk makan siang karna ada masalah di ladang jadi dia cukup sibuk"
Seokjin, "Eh?? Huh.. Kalau begitu aku akan pergi mengantarkan makanan untuknya"
Yoongi menyela sambil meletakkan seoknim kepangkuan ibunya "Aku saja kak, aku masih kenyang jadi aku bisa pergi mengantar makanan itu, kalau aku lapar lagi aku bisa makan disana.."
"Tak apa-apa yoon??"
Yoongi mengangguk semangat lalu mengemas makanan kedalam kotak bekal dibantu dara

KAMU SEDANG MEMBACA
different
FanfictionDia hanya satu pribadi berjiwa bebas dan terkedepan. Ingin hidup tanpa memikirkan nilai2 kuno yang dipikirnya 'berlebihan' JiminTop! Cover pict cr: ig (syugarr91) Masalahnya gak berat2 amat, ceritanya ringan, seringan kapas😂 Judul mungkin ga nyambu...