Jangan lupa untuk vote dan commentnya ya kalau tertarik.
Happy Reading
Anna melangkahkan kakinya memasuki sekolah SMA Swasta LINFD yang dimana merupakan sekolah bagi anak-anak orang kaya dan juga anak-anak pintar. Anna termasuk ke dalam dua kategori tersebut. Yang mana papanya yang bernama Gavin Gabriel merupakan CEO dari perusahaan yang ternama dibeberapa negara terutamanya di Indonesia. Sedangkan mamanya yaitu Audrea Corliss, seorang dokter bedah, namun juga memiliki beberapa cabang rumah sakit.
Saat memasuki gerbang sekolah, Anna langsung tersenyum melihat seorang laki-laki yang sudah menjadi pacarnya selama setahun ini.
"Maaf. Udah lama nunggunya?" tanya Anna sambil tersenyum manis ke arah Alvin.
"Ngga kok. Aku juga barusan nyampe. Yuk langsung ke kelas," balas Alvin sambil menggenggam tangan Anna.
Selama perjalanan ke kelas, banyak murid-murid lain yang membicarakan mereka. Lebih tepatnya menghujat Anna.
"Eh liat deh. Kenapa sih Alvin mau pacaran sama si cewek jadi-jadian itu."
"Bener tuh. Bagusan juga sama gue."
"Alah palingan dia ngemis-ngemis buat pacaran sama Alvin."
"Mukanya juga gak secantik gue. Sombong banget."
Begitulah kira-kira cacian yang selalu Anna cerna selama pacaran dengan Alvin. Sebenarnya Anna sudah muak ingin menghajar mereka satu persatu. Namun niat itu dia urungkan karena Alvin.
"Udah, jangan dengerin mereka. Mereka itu orang-orang yang gak ada kerjaan. Omongan mereka itu nggak penting sama sekali. Anggap aja itu angin lewat," ujar Alvin sambil mengelus kepala Anna.
Anna menganggukkan kepalanya. "Iya tenang aja. Udah biasa kok. Kamu gak usah khawatir, aku bisa jaga diri ak sendiri. Udah sana masuk kelasnya. Ntar keburu telat."
"Ok. Kalau gitu aku masuk dulu ya. Jangan lupa istirahat nanti aku jemput."
"Ok boss."
Setelah memastikan Alvin memasuki kelasnya, Anna langsung menghampiri murid-murid tadi yang membicarakannya.
"Eh dengerin ya. Kalian itu gak sebanding sama gue. Alvin mau pacaran sama gue karna dia cinta sama gue. Begitu juga gue. Jadi lo semua ini, gak selevel sama gue. Emang lo semua bisa buat Alvin jatuh cinta dengan hina gue mulu? Ngaca deh. Hal itu gak mungkin terjadi!" ucap Anna tegas.
Anna melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas dan duduk dibangkunya. Tepatnya disamping sahabatnya yang bernama Keisa Wyle.
"Pasti lo habis marahin para fans Alvin lagi kan? Hahaha mau sampai kapan lo biarin mereka ngatain lo terus. Hajar aja satu persatu."
"Gue gak mau buat malu Alvin. Gue udah janji sama dia kalau gue gak bakal berantem lagi."
"Ckck. Untung deh lo berubah dalam hal baik selama pacaran sama Alvin."
"Eh ngomong-ngomong pr lo udah siap? Gue pinjem dong. Hehehe mau nyalin."
"Dih, kebiasan lo. Nih ambil."
"Makacih sahabatku. Kaulah yang terbaik."
"Udah males gue dengerin lo bilang itu. Cepetan lo kerjain, bentar lagi Bu Rima masuk."
Anna langsung menyalin jawaban Keisa dengan cepat. Setelah 10 menit yaitu semenit sebelum Bu Rima masuk, Anna sudah menyelesaikan tugasnya.
-~-
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me [HIATUS]
Teen Fiction"Maksud lo apa huh?!" teriak seorang perempuan tomboy. "Lo budek? Atau tuli? Anna Gabriel, gue bilangin sekali lagi. Lo harus putusin adek gue. Gara-gara pacaran sama lo, adek gue dapat banyak masalah di sekolah," ucap laki-laki yang sedang bersama...