CHAPTER 2

160 59 23
                                    

Jangan lupa untuk vote dan commentnya ya kalau tertarik.

Happy Reading

Saat lampu berubah hijau, David mulai melajukan motornya. Namun pandangannya tidak sengaja menangkap satu pasangan yang sedang berboncengan. "Shit," umpat David muak.

Kali ini David melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Anna terlonjak kaget dan mempererat genggamannya di seragam David.

"WOY, LO MAU MATI HUH?! GAK USAH AJAK-AJAK GUE!" teriak Anna kesal.

"Masih untung gue tolongin," ucap David pelan.

"EH ANAK KODOK. BERHENTI SEKARANG CEPATTT! GUE GAK MAU MATI, GUE MASIH BELUM NIKAH SAMA ALVIN!"

David menghentikan motornya. "Turun," ucap David malas.

"EH LO BENERAN TURUNIN GUE?! JAHAT BANGET SUMPAH!"

David menutup telinganya dan menatap sebal Anna. "Gak usah teriak lagi bego. Gue udah berhentiin motornya."

"Jadi lo beneran turunin gue?! Kejam, jahat, tega, gue gak bisa diginiin."

David menatap malas Anna. "Lo beneran gak mau turun? Yakin lo?"

"Yaiyalah. Mana mau gue diturunin. Cepet jalan lagi!"

"Emang mau kemana bego."

"Ke rumah gue dong bego. Lo kan tau rumah gue karna lo pernah ngantar Alvin ke rumah gue. Dasar bego."

David mengelus dadanya sabar. "Anna... ini udah nyampe rumah lo!"

Anna melongo bingung. Lalu dia menoleh ke arah rumahnya. "Aduh malu banget. Bego lo Anna. Bego," ucap Anna pelan. Dia langsung turun dari motor David dan berlari ingin memasuki rumahnya. Namun langkahnya terhenti karena panggilan David.

"Woy!"

Anah membalikkan badannya. "Apaan lagi sih?!"

"Ck, helm gue lo mau bawa pulang juga huh? Balikin sini."

Anna langsung memegang kepalanya. Ternyata memang helmnya masih terpakai. Dia langsung melepaskan helmnya dan memberikannya kepada David dan langsung berlari cepat memasuki rumahnya karena malu. David berdecak sebal dan melajukan motornya menuju rumahnya.

Didalam rumah Anna langsung berlari memasuki kamarnya tanpa melepas sepatunya. "Malu banget sumpah. Gimana kalau David cerita sama Alvin? Duh malu malu malu malu," ujar Anna memukul kepalanya pelan sambil rebahan di atas kasurnya. Karena kelelahan tanpa sadar Anna sudah tertidur tanpa mengganti pakaiannya.

-~-

Sinar matahari masuk melalui celah jendela kamar Anna yang membuatnya perlahan-lahan bangun dari tidurnya. Dia semalaman tidur menggunakan seragamnya dan tanpa makan malam sehingga membuatnya bangun lebih cepat untuk sarapan.

"Bi Inam, sarapannya udah siap?" tanya Anna setelah turun dari kamarnya.

"Udah non. Tumben non Anna bangun lebih pagi."

"Laper bi, semalam kan Anna gak makan malam. Eh bi btw mama sama papa gak pulang ya semalam?"

"Iya non. Semalam mereka telepon bilangnya bakal nginap di apartemen aja karena masih ada kerjaan."

Anna hanya menganggukkan kepalanya dan duduk di meja makan untuk menyantap sarapannya. Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi. Anna memutuskan untuk mengechat pacarnya.

Alvin❤️

Vin.

Tumben kamu udah bangun. Ada apa?

Don't Leave Me [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang