7days

568 163 109
                                    


7 hari seminggu, apa kabar? Apakah kamu berpikir kita baik-baik saja? 7 hari seminggu satu sama lain, apa artinya? Jika kamu ingin lebih banyak waktu, lalu berapa lama?
7days🐬

Rabu pagi.

Hari ini, Zhong Chenle berjalan kaki lagi seperti kemaren. Dia berangkat lebih pagi agar bisa sekalian menunggu Hanna. Katanya semalam Hanna janji akan membawakannya bekal yang enak. Mereka akan belajar bersama mulai hari ini. Chenle sudah takluk dengan Hanna kah?

"Leleee!" Hanna berseru dari seberang jalan.

"Lama. Ayo!" seru Chenle tak kalah kencang. Buatnya selama ini cowok tuh harus punya suara yang lebih kencang dari cewek, jangan sampai kalah pas kena omel dan sebagainya.

"Taraaa. Gue bawa dua bekel. Satu buat lo!"

Hanna langsung dengan semangat mengatakan itu di kuping Chenle.

"Mantep. Gitu baru gue suka ngajarin elo!"
Chenle mengatakan itu setelah menegakkan badan, yaa dia tadi memiringkan badan mendengar cemprengan Hanna. kalah nih?

"Iyelah serah. Eh yaa ntar belum ada Bu Tania kan?"

Hanna memastikan, sebenarnya dia membawa buku matematika jika hari ini ada jamnya. Malah dia hanya membawa buku matematika. Yang lain? Ada kok di laci mejanya.

"Kan matematika nya Bu Tania cuman seminggu sekali neng. Makanya lo belajar sama gue seminggu full ini ok!"

Chenle mengangkat alisnya meminta persetujuan.

Waah, jadi Chenle sudah serius mengajari Hanna? Yakin tidak menyesal?

"Huhuw kok serem yak, iya aja deh biar se-ge-ra!"

'Ya Allah semoga aja belajar sama Lele bisa bikin eneng pinter beneran.' Hanna banyak berdoa hari itu.

"Tapi besok ada Pak Dahlan." Chenle menambahi.

"Whats besok?" Hanna mengingat-ingat jadwalnya sendiri yang tidak pernah bisa dia hafal itu. "Halah ga papa, Pak Dahlan udah tau gue gak bisa emteka hehe." Hanna meringis, Chenle memutar bola matanya malas.

Mereka terus berjalan beriringan pagi itu. Sambil sesekali bercanda atau menyindir satu sama lain.

Seru in aja cuman berdua kan?

"Eh btw abang gue ada salam buat elu." Kata Chenle ditengah perjalanan.

"Abang lo yang gue kira bokap lo?" Hanna memastikan.

"Iyalah." mereka tertawa.

"Padahal nih yaa gue sama abang Sese gue aja cuman beda 4 tahunan loh, elu beda berapa taun?" tanya Hanna penasaran.

"13" jawab Lele santai.

"Wow!"
"Salam balik btw. Lo deket gak sama abang lo?" Chenle sedikit berpikir, "Deket. Kan kaya bokap gue sendiri." tawanya lagi.

" tawanya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᴘᴜᴢᴢʟᴇ ᴘɪᴇᴄᴇꜱ  || ᴄʜᴇɴʟᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang