ᴘᴜᴢᴢʟᴇ ᴘɪᴇᴄᴇꜱ || ᴄʜᴇɴʟᴇ

walk you home'1

satu langkah, walk you home
steppin' close to you
langkah ini terasa berat
oh yeah yeah yeah
🐬💚

"Asik jadi kita satu kelas!!"

"Yaas gue udah takut gak punya temen sekelas gila!"

"Lebay lu!"

"Eh..eh..follow ig gue dong kalian, somsomi! Lu Kai awas aja kaga di follow!"

"Iyee, dah tuh!"

"Ji..Jisung! Lo enak banget udah SMA!"

"Anak pinter mah beda!"

"Lu masuk sini bayar berapa emang?"

"Enak aja lu, gue gak nyogok!"

Dengungan-dengungan dari teman sekelasnya membuat telinga Chenle panas, yaap hari ini adalah hari pertama ia masuk ke kelasnya yang berisi 25 siswa-siswi dengan keanekaragaman penghuninya. Syukurlah, dia sebangku dengan Jisung--teman terdekatnya yang dia kenal saat ini, Renjun sendiri ada di kelas sebelah.

Sebenarnya tidak menjadi masalah untuk Chenle mengakrabkan diri dengan orang lain, hanya saja dia hari ini masih sangat lelah sebab dua malam dia harus begadang, mempelajari sesuatu yang penting mengenai keluarga Arredondo dari Spanyol yang bekerja sama dengan keluarganya selama bertahun-tahun. Juga terlibat dalam pesta rumahan sebagai sebuah pertemuan keluarga. Chenle harus tahu kedatangan mereka pasti memiliki maksud tertentu, alhasil dia yang belum mengenal jauh keluarga itu harus membaca berkas-berkas yang berhubungan dengan kerjasama keluarga mereka.

Sedikit menyebalkan tatkala seusai pertemuan semalam Chenle tahu keluarga Spanyol itu mengalami kebangkrutan dan meminta bantuan keluarganya, tentu saja ayahnya setuju membantu dengan banyak syarat yang diajukan.

Salah satu syarat itu adalah meminta salah seorang anak keluarga Arredondo menjadi asisten Chenle nanti saat ia memimpin.

🐬🐬[Flashback dalam flashback off]🐬🐬

"Hei! Hei! Apa kalian liat ini?!"

"Apa?"

"Ada apa?"

"Ada kakak kelas yang berulang tahun dan dibuatkan banner yang besar dilapangan!"

"Wow!"

"Dae-bak!"

"Siapa dia?"

"Ketua ekskul paduan suara."

"Fullsun?!"

"Bagus dong ya suaranya?"

"Happy birthday Fullsun!"

"Ganteng banget aaa!"

"Itu kan kakel gue pas smp!"

"Anjir anak famous sekolah yaa? Coba aja gue."

Chenle yang sedang tidur (*FYI Chenle memang mudah tidur bahkan sering mengigau) di mejanya terbangun mendengar lagi-lagi kehebohan teman-temannya, "ck gak bisa apa tenang sebentar!" sungutnya ke Jisung disebelahnya, tapi teman sepermainannya itu ternyata ikut nimbrung bareng anak-anak kelasnya yang bergerombol macam ibu-ibu menyerang tukang sayur. Dasar!

Chenle mengangkat tegap badannya yang masih duduk dikursi, sekedar menajamkan penglihatan sebab sebal dengan ucapannya yang tidak ada yang menyaut--ia menatap Jisung tajam sekilas, "bocah itu awas aja besok gak usah nebeng sama gue."

Ia berniat bangun untuk ke kamar mandi dan mencuci muka tapi baru 3 kali melangkah tahu-tahu ada yang menabraknya dengan tidak santai, badannya yang saat itu masih kelewat kurus hampir limbung ke belakang berkat dorongan tubuh yang sedikit gembul itu, mirip adegan nobita yang saking ngantuknya sampai menabrak giant, oh tapi tenang yang ini cewek kok dan manis banget.