puzzle piece'1

349 99 17
                                    

Kamu potongan terakhir dari ku yang hilang. Tidak menyadari itu saat bersamamu tapi saat kau pergi, aku butuh senyum mu.
Zhong Chenle🐬

Sayang Chenle sulit tersenyum sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sayang Chenle sulit tersenyum sekarang.

"Hanna?! Do Hanna!! Haha!!" Chenle menyerukan nama Hanna di rumah Hanna yang kosong. Tidak ada jawaban, tidak ada seseorang yang buru-buru merapikan penampilannya untuk menyambutnya, bahkan tidak ada Kak Sese yang selalu tersenyum untuknya setiap dia datang. Dia tahu itu tapi dia masih ingin mencoba.

Meong..kini ada yang menyambut teriakannya. Seekor kucing hitam di dekat pot bunga anggrek rumah Hanna. Dia tersenyum melihat kucing itu, "Black cat? Black? Blackcard ku!"

🐬🐬🐬

Ini sudah 7 hari setelah hari dimana Lia yang diculik sahabatnya sendiri, ya Yeji gadis itu kini masih dirawat di rumah sakit.

"Dia masih bisa selamat tapi bayi dalam kandungannya tidak." Dokter hanya menjelaskan singkat, Chenle gemetar sejam yang lalu saat mendengarnya. Yeji pasti mengalami frustasi karena itu, dan tak ada yang tahu bayi siapa yang ia kandung tapi mendengar itu Chenle tidak di izinkan terlibat dengan gadis itu lagi oleh keluarganya sebaliknya hari-hari Chenle disibukkan menemani Lia yang trauma.

Yaa Gadis anggun itu selalu meminta Chenle menemaninya, dirumah, disekolah, saat berbelanja, dan banyak lainnya. Chenle tak bisa menolak Lia selalu menangis tiap Chenle pergi, selalu begitu. Donghyuck?

Lia sesaat tak lagi ingin dekat dengan Donghyuck. Donghyuck yang merasa bersalah selalu datang mencarinya tapi Lia tak terlalu peduli, dia hanya melihat Chenle. Donghyuck sama frustasinya dengan Chenle, mencari Hanna yang tak terlihat dimana-mana lagi.

"Hanna pindah, semua keluarganya pindah. Dia gak pernah bilang kemana walau gue nanya berkali-kali." Itu jawaban Ryu untuk pertanyaan dari Chenle kemana Hanna, Somi bahkan menangis di samping Ryu,"gue kangen Haha hiks.."

Chenle merasakan darahnya yang berdesir, 'Haha' panggilan yang ia buat untuk Hanna-nya.

🐬🐬🐬

7 hari yang lalu, Joshua menjemput Lia diikuti Donghyuck, Jisung, Renjun, Jeno, dan Jaemin. Mereka semua mengkhawatirkan Chenle, cowok yang mungkin akan segera mendapat masalah karena Yeji yang bunuh diri membawa namanya.

"Kalian boleh pulang duluan," titah Chenle pada para anak buahnya. "Lia, Kak Josh, Chenle pulang nanti yaa." Dua kakak beradik itu mengangguk walau tidak mengerti apa yang akan Chenle lakukan.

"Polisi tidak akan terlibat, kau jangan takut." Kak Joshua mengingatkan Chenle yang hanya mengangguk.

Chenle masih di sana dengan 5 sahabat nya yang beberapa hari ini tidak berkumpul dengannya itu.

"Lele, kita sebaiknya pulang." Donghyuck mencoba mengajak bicara Chenle yang terus menatap nanar pada bercak darah di tempat Yeji jatuh.

Chenle membuang nafasnya berat,"Kak Echan kenapa disini?" Donghyuck tidak menjawab "tentu kita semua khawatir Le sama lo!" Renjun mencoba lebih dekat pada sahabatnya itu, dia sangat tahu Chenle pasti terguncang.

ᴘᴜᴢᴢʟᴇ ᴘɪᴇᴄᴇꜱ  || ᴄʜᴇɴʟᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang