new pieces

287 62 8
                                    

Girl U’re my eye candy
Just looking at you
Makes my eyes sweet
My eye candy
Just by looking at me
My heart gets sweet

Candy💓Samuel kim

"Hanna, lo udah pulang?!"

"Park Jisung?!" Hanna berseru menemukan siapa yang ada dihadapannya sekarang--tersenyum sampai mata sipitnya tinggal segaris. Sungguh jika dia tidak sedang terkejut, Hanna yakin akan gemas dengan penampakan si cowok tinggi itu.

Layaknya tuan rumah yang sudah menunggu kepulangan tamunya, Jisung melipat kedua tangannya dan menyapa Hanna juga Chenle, "Syukurlah kau pulang selamat."

"Chenle terimakasih sudah menjemput Hanna." kalimat rancunya benar-benar membuat Chenle tidak bisa menahan rasa penasarannya lagi.

"Icung! Gue gak ngerti, apa ini? kenapa lo disini?" dengan tatapan tajamnya, Chenle menuntut jawaban atas pertanyaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Icung! Gue gak ngerti, apa ini? kenapa lo disini?" dengan tatapan tajamnya, Chenle menuntut jawaban atas pertanyaannya.

"Ayo masuk, aku jelaskan di dalam." Jisung memimpin mereka untuk masuk.

Chenle baru kali ini merasa ganjal dengan sahabat kecilnya itu. Jisung teman yang selalu mendengar cerita Chenle, sosok yang terkadang mengertinya melebihi saudara kandungnya sendiri. Mereka saling berbagi suka duka bersama dari kecil, rahasia Chenle banyak yang hanya bisa ia ceritakan ke Jisung begitu sebaliknya. Tapi sekarang, Chenle tak memahami apa yang ia lihat saat ini. Seingatnya dia belum bercerita apa-apa tentang kepulangan Hanna. Dan yang pasti ia yakin Jisung bukan salah satu kerabat Hanna. Ia menatap Hanna sebentar, haruskah mereka masuk? "Well Aku menuntut jawaban yang jelas Jisung." Hanna menangkap kejanggalan dari mata Chenle tapi dia memilih masuk.

Jisung terlihat tertawa kecil mendengar kalimat Hanna. Semua yang ada diruang tamu terlihat sama, memang sama tapi bukan yang dulu. Apa Jisung yang mengganti semuanya, seingatnya dulu rumahnya seperti kapal pecah saat ia pergi.
Tapi Hanna maupun Chenle memilih diam, menunggu penjelasan Jisung sepertinya lebih tidak menguras tenaga daripada memberondong semua pertanyaan yang sebenarnya sudah menumpuk dikepala masing-masing.

"Kalian pasti lelah, gue ambil air sebentar." Jisung meninggalkan mereka setelah yakin keduanya duduk dengan nyaman.

"Kamu yakin gak tau ini?" segera Chenle menanyai Hanna saat Jisung berlalu kedapur.

"Aku yang bingung, kalau temen-temen mau nyambut aku kenapa Ryu gak bilang?" sedikit ke-pede-an, Hanna ingat Ryujin jelas mengatakan padanya kalau tidak bisa menjemput ke bandara karena masih bekerja, apalagi menyambutnya tidak mungkin.

"Dia aneh, dia tidak seperti Jisung yang aku kenal." Kerutan terlihat di dahi Chenle.

"Aku Icung mu Lele, kenapa kau ini?" Jisung muncul dengan seringaiannya dengan membawa nampan dengan 4 kaleng cola dingin dan satu gelas susu coklat panas.

ᴘᴜᴢᴢʟᴇ ᴘɪᴇᴄᴇꜱ  || ᴄʜᴇɴʟᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang