Tentang perasaan

1K 25 5
                                    

Setelah pertemuan terakhir dirumahku, kami menjalani aktifitas masing masing seperti biasa. Semenjak saat itu, kami tidak pernah ketemu lagi karena dia berangkat lagi ke jakarta kembali ke tempat tugasnya.
Dan aku juga harus masuk asrama (kampus keperawatanku mewajibkan asrama 1 semester)
Awal masuk asrama terasa berat banget. Karena harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru juga.
Hubungan ku dengan doi, sedikit merenggang. Karena kesibukan masing masing juga.
Lama kelamaan kami jadi jarang chatting-an mungkin seminggu dua kali? Atau tiga kali saja. Itupun hanya bertanya kabar.
Entahlah aku merasa dia yang menjauh dariku. Waktu awal awal kuliah, aku sempat dekat dengan salah satu abang tingkat dikampus hehe (maaf abang) tapi itupun gak berlangsung lama.
Di asrama aku sempet sakit, dan akhirnya ngasi kabar ke dia kalo aku sakit.
"Abang. Aku lagi sakit"
"Kenapaa? Sakit apa? Kok bisa?"
Uwuuu cie cemas wkwk
"Diare, muntah muntah juga. Kecapean mungkin (karena awal kuliah tugas bener bener numpuk)"
"Kok bisa? Pasti makannya gak dijaga ya? Kamu kan punya sakit magh, jangan sampe telat makan lah, makannya juga harus bersih. Jangan makan sembarangan"
"Iyaa deh bapak korps kesehatan wkwkw"
"Dikasi tau jangan ngeyell"
"Iya iyaaa"
Gitu doang si, cuma menurut aku perhatian dari doi tuh berarti banget.

Setelah 3bulan masuk asrama
November 2019
Bulan bulannya uts, aku sibuk banget. Ga tau deh sibuk apaan wkwkw
Dibulan ini, aku sama abang udah mulai sering chattingan lagi hehe

"Gimana utsnya?"
"Pusingggg huuhuuuu"
"Gak boleh nyerahlah, hayoo semangat. Abang janji habis uts insyaallah kapal abang balik lagi ke pontianak"
"Benerannn????? Awas aja ya abang bohong"
"Iyaaa beneran, makanya semangat"
"Siappp komandan!!!"
"Sholatnya juga jangan ditinggal yah dek"
"Iya kamu juga, eh tapi bang. Kan aku diasrama gak bisa keluar huuuuuu"
"Kan ada IB (izin bermalam) 2 minggu sekali, nah kita bisa jalan"
"Beneran yaaah"
"Iyaaaa"
"Yeyyyyy"
Tau gak rasanya dapet kabar doi pulang tuh, rasanya kayak dapet harta karun, berharga banget hehe...
~
~
Hari ini, hari sabtu terakhir dibulan november.
Hari dimana aku mendapat IB pulang, rencananya aku mau ngajak si abang buat jalan jalan, karena dia juga udah pulang ke ponianak.

*siang hari
"Assalamualaikum abang"
"Waalaikumsalam dek"
"Abang aku udah dirumah ni, udah dapet IB"
.....
.....
.....
Sampe malam pun, chatku ga diread sama siabang.
*malam
"Abanggggggg"
"Abanggggggg"
"Abanggggggg, besok aku harus masuk asrama lagi ayo ketemu dulu sebentar"
"Maaf dek, abang lagi gak bisa. Soalnya lagi ada acara mau jalan sama komandan sama yang lain juga"
"Hemm cuma sebentar doang, masa gak bisa"
"Gak bisa"
"Yaudah."

Besoknya. Ada chatting dari si abang
"Assalamualaikum dek"
"Waalaikumsalam, knp?" (Cuekk bener)
"Abang mau tanya sesuatu? Boleh?"
"Iya tanya aja"
"Tapi jangan bilang siapa siapa ya"
"Iya apa"
"Kamu ada perasaan sama abang yah?"
"Abang udah tau kenapa masih nanya"
"Jadi ya atau tidak" (to the point bgt dia)
"IYA." (Nah loh lebih to the point"
"Abang bingung harus gimana"
"Maksudnya?"
"Abang juga bingung mau dibawa kemana perasaan kita"
"Kenapa?"
"Abang takut buat pacaran. Karena menurut abang pacaran bisa putus"
"Terus?" (Sumpah ini aku deg degan banget coy)
"Mau nikah pun pasti kamu gak dibolehin"
"Ya terus maunya gimana"
"Abang juga bingung, jalani aja dulu ya. Abang gak mau nyakitin hati kamu"
"Iya terserah abang aja"
"Setelah sekian lama abang dilaut terus, kalo kemana mana sama temen cowo, pas kenal kamu abang ngerasa seneng. Walaupun kamu lebih muda jauh dari abang. Kamu bisa nyesuaikan dengan umur abang"
"Hmmm" (melting gak loooo)
"Kita liat aja kedepannya ya, Abang mau kamu lulus dulu banggain orangtua kamu."
"Siap komandan hehe"
"Abang pengen nikah diumur 25, sekarang umur abang 22, 3tahun lagi hehe"
"Aku pengen nikah diumur 20/21 sekarang umurku 18, 3tahun lagi umurku 21 pas umur abang 25 hehe"
"Iya hehe pas juga kamu udah lulus kan, dan abang mungkin udah naik sertu. Aamiin jadi paslah"
"Aamiin hehe iya pas" (sumpah ini udah melting parah malu banget coyyyy
"Makanya kamu kuliah yg bener, harus semangat ya hehe"
"Iya siaapppp bos!"
"Belajar masak juga, belajar beres rumah, belajar jadi ibu yang baik" (sumpah ini gw udah meleleh mampus wkwkkwwkwk)
"Iyaaa siap, abang juga"
"Iya abang juga perbaiki diri, kan abang bakalan jadi imam rumah tangga nantinya"
"Ya allah aamiin, imamku wkwkw"
"Hahahahhaha, udah ya abang mau lanjut piket lagi"
"Siap komandan, semangat ya"
"Iya terimakasih,hati hati ya pulang asramanya"
"Iya abang hehe"

Nahhhhhh melting kan coy, apalagi aku wkwkwkw parah, terimakasih tuhan telah menyisakan satu manusia seperti ini.





"Saat kamu menemukan keberanian untuk menyerahkan hatimu dan hidupmu pada seseorang, itu akan menjadi saat dimana kamu memahami cinta"

Cinta Untuk Prajurit LautanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang