d - doomed

1.1K 171 8
                                    

"Yuna, udah jadi belum makanannya?" teriak Dayana dari ruang tengah.

"Bentar lagi bu, nanti kalau udah jadi Yuna bawakan ke depan TV," teriak Yuna sedikit kencang dari dapur.

"Jangan lama-lama, kamu kan harus melayani Jinan abis ini," teriak Dayana kembali.

Ingatkah kalian pada perkataan Jinan bahwa ia akan menyewa Yuna selama mereka menjalankan rencana pembunuhan Dayana?

Lelaki itu serius ketika ia mengatakan hal tersebut. Jinan langsung menelepon Dayana saat Yuna menyetujui penawaran yang ia berikan. Jadi sudah tiga hari terakhir ini Yuna disewa Jinan, dengan kedok melayani agar rencana mereka tidak diketahui Dayana. Dan sudah tiga hari juga Yuna menuangkan serbuk kokain ke makanan di piring Dayana, sesuai dengan takaran yang Jinan beritahu.

Jadi seperti ini rencananya.

Yuna akan meracuni Dayana dengan kokain hingga hari terakhir Jinan melaksanakan ujian nasional. Takaran yang Yuna masukkan ke dalam makanan untuk Dayana harus sesuai dengan intruksi Jinan, agar wanita itu meninggal tepat di hari itu, seperti yang Jinan perkirakan.

Sementara itu, di sisi Jinan sendiri bisnis narkoba mulai perlahan diserahkan ke tangan Jwara. Tentu Jinan tidak memberi tahu pria itu mengenai kerjasama tersembunyi antara dirinya dan Yuna. Apalagi ini menyangkut soal pembunuhan berencana terhadap Dayana yang merupakan kekasih pria itu. Rencana mereka bisa gagal apabila Jwara tahu.

Setelah apa yang diharapkan terjadi, Jinan akan membawa Yuna kabur ke Australia. Dibantu teman bandar narkoba internasionalnya yang tinggal di negeri kangguru tersebut, yang untungnya tidak diketahui oleh Jwara padahal sudah sejak orang tua Jinan hidup mereka berbisnis, Jinan dan Yuna akan memulai hidup baru dengan nama baru juga. Nama Jinan dan Yuna harus dilepaskan agar masa lalu tidak mengganggu kehidupan mereka.

Bicara soal ujian nasional, hasil ujian tidak lagi harus ditunggu selama sebulan seperti dulu. Karena ujian bersifat computer-based, nilai akan langsung keluar tepat setelah ujian terselesaikan. Jinan hanya perlu ke ruang administrasi setelah ujian untuk mendapatkan cetakan pernyataan lulus dari jenjang sekolah menengah atas.

Mudah sekaligus menegangkan bukan?

Jinan tidak begitu peduli dengan hasil ujiannya, toh otak encernya tidak akan membuat nilainya keluar dari angka sembilan puluhan. Justru Jinan diuntungkan dengan sistem ujian yang hasilnya keluar saat itu juga, berarti ia tak perlu menunggu lama untuk kabur dari Indonesia.

Urusan kelanjutan studi Yuna, mengingat gadis itu bahkan naik ke kelas tiga saja belum, Jinan sudah memastikan Yuna akan bersekolah seperti biasanya ketika mereka sudah settle di Australia, tepatnya di kota Perth. Penyetaraan studi atau apapun itu, tak perlu juga dikhawatirkan.

Yuna hanya perlu membunuh perlahan Dayana, sementara sisanya akan menjadi urusan Jinan.

Kembali ke dapur rumah Yuna, gadis itu melirik sekilas ke belakang. Setelah yakin bahwa Dayana tidak menatapnya melainkan fokus pada televisi, Yuna mengeluarkan secarik kertas terlipat berisi serbuk kokain dari saku celana, lalu memasukkan serbuk tersebut ke dalam mangkuk milik Dayana yang berisi kuah kari. Setelahnya memasukkan kembali kertas tersebut ke dalam saku. Rencananya kertas tersebut akan ia bakar saat kembali ke kamarnya.

Kalau kalian ingat, Jinan memberikan obat terlarang tersebut dalam sebuah botol kecil. Namun botol tentunya akan terlihat mencolok apabila Yuna bawa di saku saat akan memasak, makanya gadis itu bagi isi botol ke dalam beberapa lembar kertas sebanyak 12 lembar, sesuai dengan total hari dari rencana dimulai hingga hari terakhir ujian Jinan.

"Ini bu," ucap Yuna meletakkan mangkuk di meja di hadapan Dayana. Lalu kembali ke dapur untuk mengambil mangkuk miliknya.

"Kamu kok tumben akhir-akhir ini masak kuah-kuah terus?" tanya Dayana.

trash life | yunasung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang