Kevin

15 3 0
                                    

oke gais dipart ini khusus tentang Kevin ya wkwk biar kalian ga pusing sama ceritanya.

Keenambelas

Suasa kelas IPA 1 sangat tenang semua murid asik menyelesaikan tugas yang guru berikan padahal kelas lagi free biasa lah kelas unggulan kebanggaan para guru tapi kalian gaboleh salah kelas unggulan emang bagus dari sikap disiplin ya dan belajar ya tapi masalah  attitude? nope.

"Heh cacat mamah lo ga disuruh ambil rapot lo lagi?" cacian itu dilontarkan pada laki - laki yang sedang asik mendengar kan musik dengan aerphone yang menyumbat kedua telinga ya.

"Gue harap yang cacat mental lo sama kaki ku bukan mulut lo" aku diam melihat Rei di cela oleh Bagas dan Marvel ku akui aku sodara yang bodoh Rei tapi wajah mu selalu mengingat kan aku dengan kepergian mamah.

"Apasi lo berisik banget bangsat!" Mey yang duduk disebelah Rei langsung berdiri dengan tangan terkepal kuat menandakan dia tak dengan ucapan Bagas tadi.

"Mey udah duduk lagi" Rei menahan lengan Mey yang ingin mendatangi meja Kevin.

"Aduh neng Mey meni galak pisan aa Marvel jadi sieun" aku menoyor kepala Marvel karna jijik dengan ucapannya.

"Apasi lo Vel jijik urang denger ya" Bagas tertawa melihat Marvel yang kesakitan akan ulah ku.

"Sakit kap lo tega bener sama urang" aku diam menatap Marvel dengan tatapan membunuh.

"Diem lo gila! liat tuh muka kap udah merah gitu lagian neng Mey mah punya abang Bagas atuh" aku tidak tau kenapa bisa mempunyai sahabat gila seperti mereka.

"Apasi lo berdua Vin! urusin tuh dua cowok gila lo" Aku mengacungkan dua jempol ku kearah Mey yang langsung mendapat gelak tawa dari ya.

"Haiii Kev!" aku melihat 4 orang cewe dengan baju yang diluar aturan sekolah ini merangkul pundak ku dengan sensitif.

"Lepas" aku mendorong badan Naira yang memeluk ku dari belakang.

"Dasar ya kamu! makin cinta deh!" aku mendelik mendengar penuturan wanita gila ini yang sudah mengejar - ngejar ku dari SMP.

"neng Naira sama aa Marvel aja atuh dan sama ganteng ya" Marvel itu playboy cap buaya semua cewe di embat.

"Cinta gue tetep buat Kevin ganteng gue ya!"

"Serah lo dah ditolak lagi tau rasa" aku tertawa mendengar kalimat gila dari Bagas yang mendapat bogeman mentah dari Meta salah satu anggota geng si cabe.

"Rei keluar ku jijik gue liat cabe gila ini di sini" Rei mengangguk dengan tawaran Mey.

"Eh ada si cacat! mau kemana lo? orang tua lo ga dibawa ke sini lagi? biar ngamuk lagi tuh" Ingin rasanya aku membogem wajah menor Naira yang membuat ku kesal dengan kalimatnya bagaimana pun juga Tante  Luna sudah ku anggap ibu ku sendiri.

"Berisik lo cabe!" untung Mey selalu menjaga Rei yang selalu membuat ku bersyukur.

"kevin kevin kevin kevin kevin kevin"

aku mendengar suara ricuh dari luar sana yang semakin mendekat kulihat segerombolan anak IPS - 1 datang dengan membawa secarik kertas bertuliskan "kami restui tuan Adilan dengan Ratu kelas kami Kirania Dwi Wijaya" aku memiringkan senyumam ku mengingat nama wanita itu yang aku cap sebagai pacarku.

"Maaf Tuan Adilan terhormat, saya Cio dari perwakilan kelas Nyonya Kirania ingin menyampaikan sebuah pesan dari Nyonya Kirania" aku bangkit dengan disusul Marvel Bagas dan antek antek Naira yang terus saja menempel disamping tubuh ku dengan minuman thai tea yang dipegang ya.

PERFECT BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang