11 - Charisa Faith

512 21 1
                                    

"Teman cha" jawab deven sambil tersenyum ramah.

"Sekelas mu?"

"Hohh"

"Itu yg namanya anneth kan?"

"Iya. Dapat gosip juga lo, ya?"

"Hehe. Satu sekolah pada heboh sih"

"Iya. Dia sampai ga nyaman jadinya. Ga enak hati gue"

"Cepat lo klarifikasi deh ttg isu itu. Kasihan dia"

"Iyaa secepatnya"

"Lo sih perasaan ga bisa ditahan"

"Namanya juga pertama kali juga ca"

"Huhh. Belajar noh sama friden yg udh berpenggalaman"

"Belajar sama dia? Yang ada entar gue masuk dalam nominasi playboy sedunia. Hehe"

"Dasar ya tuh anak. Dari SMP, ga berubah ubah"

"Lah mending ga ush berubah deh. Entar dia jadi wonder woman kan ga lucu"

"Apasiii dev"

"Lahh dia juga. Tante tante yg lewat aja digoda"

"Seriusan?"

"Iya. Sampai tuh tante marah marah. Sampai ngejar ngejar dia"

"Hahah.. gilak bener sihh"

"Sumpa tuh tante make up nya menor bgt kayak badut."

"Ga abis pikir gue liat sih iden. Bisa bisa nya ya"

"Bener tuh gilak" Atmosfer di ruangan ini menjadi ramai sejak kedatangan charisa. Berbeda saat dia bersama anneth tadi.

Deven sangat bahagia bisa bertemu dengan charisa yg sangad humble dan mudah mencair kan suasana. Mereka sudah kenal sejak kecil.
Berbeda dengan friden. Deven dan charisa mengenal friden sejak duduk dibangku SMP.

Flashback on

"Hai kenalin gue friden" sapa seorang cowok yg datang kedepan deven dengan tampang percaya dirinya.

"Gue deven" jawab deven lalu mereka saling berjabat tangan.

Friden memperhatikan bangku di samping deven "Udh ada yg ngisi?" Tanyanya canggung.

"Belum. Duduk aja" jawab deveb mengerti yg dimaksud nya.

"Makasii ,bro" jawab friden.

"Haii dev" sapa seorang cewek yg datang dengan ceria.

"Hai" balas deven sambil tersenyum ramah.

Friden yg mengira bahwa cewek itu centil, langsung melucurkan aksinya.
"Ada cacing! Cacingg tuhh di kepala lo!!" Seru Friden dengan suara melengking nya.

Dengan santuy dia meraba kepalanya. Dan tak ada apa apa.
"Ga ada kok" ucap nya santai.

"Yahhh gagal gue" keluh friden merasa gagal. " lo kok ga panik sih?"

"Cuman cacingkan bukan ular" jawabnya santai.

"Lagian lo ngapain sih disini. Pasti lo mau caper ya sama Deven. Mentang mentang dia ganteng" tutur friden dengan santai nya. Deven yg mendengar itu hanya bisa menahan tawa nya.

"Siapa bilang gue mau caper sama deven" balas nya sinis.

"Lah? Jadi lo mau ngapain dong?" Tanya nya bigung.
"Ohh.. apaa jangan jangan lo mau minta tanda tangan gue ya?"  Tanyanya dengan percaya diri sambil tersenyum menggoda.

"Ihh kamu peka bgt sih" jawab cewek trsbt sambil tersenyum malu malu.

"Yaudah sini sini mana kerta sama pulpennya?" Tanya friden dengan santai nya.

"Gak ada"

"Lah jadi mau pake apa?" Tanyanya bigung " yaudah sini pulpen lo dev" pintanya. Deven hanya menurut saja.

"Lo mau ngapain?" Tanyanya sambil memperhatikan friden yg akan mencoret tanganya dengan pulpen cair.

"Tapi lo minta tanda tangan?" Tanayanya bigung.

"Gilak lo ya. Siapa coba yg mau minta tanda tangan org yg sok ngartis kayak lo" tutur nya sinis.

"Siapa sih dia?" Tanya friden bigung.

"Namanya charisa faith" jawab deven yg sedari tadi diam.

"Lo kenal?!" Tanya friden kaget sambik mengebrak meja.

Brakkk

"Ehh friden mati digigit anjing" tuturcharisa yg kaget. Berbagai pasang mata melihat kearah mereka. Ada yg ikut kaget. Ada yg merasa keganggu. Dll.

"Ehh lo sumpahin gue mati. Gilak lo ya"
Tanya friden sewot.

"Lo sih.. main gebrak meja aja. ga bilang bilang lagi."

"Ya klw gue bilang. Lo ga bakalan kaget blo'on" tutur friden sambil menoyor kening charisa pelan.

"Iya juga ya" jawab charisa dengan tampang polosnya.

"Pokoknya mulai saat ini kita buat kesepakatan buat jaga nih mahluk astral" ucap Deven sambil menunjut charisa dgn dagunya.

"Eh! Lo kira gue hantu apa" protes charisa sambil menatap tajam Deven.

"Mirip soalnya" jawab deven dengan cenggigiran.

"Iya. soalnya lo tiba tiba datang tanpa diundang" sahut friden.

"Lo kata gue jelangkung apa!" Protes charisa kesal.

Flashback off

"Lucu bgt sih pertemuan klnd dulu" ucap deven sambil cenggigiran.
Sekarang lambungnya sudah terasa lebih enakan. Berkat Anneth yg memberinya makan dan obat. Serta Charisa yg datang dengan bawelnya.

"Iya emang gila tuh anakk" balas charisa sambil tertawa yg diiringin dgn tawa deven.

Citt

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian mereka berdua.

"Anneth?!"

◽◽◽◽◽

Happy Reading guys ❤❤
Jangan lupa vote yah ❤

Penasaran gak selanjutnya?
Yokk up Tapi jangan lupa buat follow and vote serta komen okk sipp
Lanjuttt ....

Follow ig aku ya
@nadyaagl_

Terima kasihhhhhhhhhhh luvvvvv

BUCIN  - DenNeth | On Going | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang