3 - Awal Semuanya Dimulai

950 30 0
                                    

Sedari tadi anneth tidak fokus pada pelajaran. Deven terus saja melirik lirik Anneth dan sesekali terciduk oleh nya. Anneth kesal kepada Deven. Jarak bangku Deven dan Anneth tidak terlalu jauh hanya beda 3 orang, jadi hal itu yg membuat Anneth kesal. Ia tidak bisa menyembunyikan diri agar tidak dilihat oleh Deven.
"Apa sih?" Tanya Anneth kesal dengan suara pelan. Deven lagi lagi terciduk sedang melihat Anneth. Deven hanya tersenyum dan kembali menulis. Sejujurnya Anneth baper. Pikirannya telah menerka nerka. Apakan Deven suka pada Anneth? Apakah dia melirik Joa dan bukan Anneth? Apa Anneth terlalu kepedean ya?. Semua pertanyaan itu terus saja menghantui pikiran Anneth.

"Nanti sore kita latihan untuk perlombaan 17 Agustus jam 15.00 sore! Tidak boleh ada yg telat! Yg tidak latihan akan dihukum besok!!" Ucap Deven mengumumkan pada 1 kelas setelah guru keluar.
"Daftar piket dapat dilihat di Mading belakang. Yg piket pulangnya harus sama! Yg tidak piket harus melapor pada pak LS" lanjut Deven. Lalu mengapa Anneth seketika dan tersenyum lalu duduk. Anneth semakin bigung atas perilaku Deven dan baperr. Annerh takut dia terlalu kepedean. Tapi disisi lain Deven terus saja melihatnya.
"Anneth" panggil Deven saat Anneth hendak keluar kelas.
"Iya?" Tanya Anneth santai takut ketahuan bahwa dia baperr atas perilaku Deven.
"Nanti kw datangkan?" Tanya Deven ceria sambil menatap Deven.
"Kan tadi Deven bilang harus datang" jawab Anneth lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Takut Deven sadar.
"Oh.. ia" jawab Deven sambil terkekeh.
"Aku deluan ya" pamit Anneth lalu pergi meninggalkan Deven yg masih mengawas piket kelas.
"Iya jangan telat ya" ucapnya. Anneth hanya tersenyum dan mengangguk lalu pergi meninggalkan Deven.
"Hai pi" sapa Anneth saat sampai didalam mobil.
"Hai sayang. Gimana sekolah hari ini?" Tanya Papi A sambil tersenyum kepadanya.
"Seru Pi. Tadi aku bisa jawab pertanyaan Bu DS tentang pelajaran sosiologi. Dan aku mendapat pemnambahan nilai. Oh iya Pi... Nanti sore aku ke sekolah ya?" Ijin Anneth.
"Mau ngapain sayang?" Tanya Papi A bingung.
"Nanti ada latihan buat lomba 17 Agustus Pi. Jadi kita diberi perlombaan perjelas buat nanyiin lagi Mars BT" jelas Anneth.
"Ok sayang" jawab papi memberi ijin.
"Makasih Pi" jawab Anneth sambil tersenyum bahagia.

Sore Hari 🌇

"Hai guys" sapa Anneth kepada Joa dan Nashwa yg sudah datang sejak tadi.
"Lama amat sih neth" jawab Joa kesal.
"Hehe maaf Jo" jawab Anneth sambil terkekeh.
"Eh.. kamu bawa gitar neth? Pinjam benar dong" Ucap uwa. Lalu Anneth memberikan gitarnya. Dan Anneth asik dengan HP nya dan tanpa sadar sedari tadi Deven melihat Anneth melulu.
"Aku merindukanmu... Masih merindukanmu.... meski kini telah jauh.. hatiku tetap untukmu" nanyi uwa sambil memainkan gitar.
"Eh.. wa? Kamu tau lagu aku?" Tanya Anneth tersadar.
"Tau la neth... Secara ya kamu itu terkenal banget aku tuh annetherz Lo. And aku itu IIJ lovers. Makanya aku tahu kamu. Awalnya aku kira kamu itu sombong Lo. Eh.. BTW neth selamat yaa. And sukses terus neth. And Minggu depan ku ikut di MnG kamu. Sampai jumpa disana." Jelas uwa sambil tersenyum bahagia.
"Uwa..... Jadi sayang deh. Tapi kamu vote aku ga" tanya Anneth meledek sambil memeluk uwa dari samping.
"Vote la.. tiap hari malahan" ucap uwa sambil tersenyum manis.
"Eh.. Joa kok kayak jadi nyamuk ya" sindir Joa smabik melihat lihat kesekelilinya.
"Dasar Joa" ledek Anneth sambil terkekeh.
"Kita nyanyi singel kamu barengan yok" ajak uwa.
"Yok" jawab Joa dan Anneth barengan.

______________________________________

         Tetap untukmu - Anneth D.N
Dimana bisa ku temukan
Kenyamanan rindu engkau beri
Andai kan kau tau disini ku rindu
Akan semua kenangan kita

Kuharap disana kau bahagia
Ku harap kamu tak lupakanku
Andaikan ku bisa mengulang kembali
Masa indah bersamamu
Reff:
Aku merindukanmu, masih merindukanmu
Meski kini tlah jauh hatiku tetap untukmu
Aku rindu perhatianmu, ketulusan dalam hatimu
Meski jarak memisahkan, hatiku tetap untukmu

Kuharap disana kau bahagia
Ku harap kamu tak lupakanku
Andaikan ku bisa mengulang kembali
Masa indah bersamamu

Aku merindukanmu
masih merindukanmu
Meski kini tlah jauh
hatiku tetap untukmu
Aku rindu perhatianmu
ketulusan dalam hatimu
Meski jarak memisahkan
hatiku tetap untukmu
Meski kau kini jauh
disaat tiada pembeda
Hatiku tetap slalu terbuka
Slalu untukmu, untukmu

Aku merindukanmu
masih merindukanmu
Meski kini tlah jauh
hatiku tetap untukmu

(Aku rindu perhatianmu) aku rindu
(ketulusan dalam hatimu) perhatianmu
(Meski jarak memisahkan
hatiku tetap untukmu) hatiku tetap untukmu

(Aku rindu perhatianmu) Heyee
(ketulusan dalam hatimu) Heyee
(Meski jarak memisahkan)
Meski jarak memisahkan
hatiku tetap untukmu

______________________________________

"Finally akhirnya aku bisa duet sama penyanyi aslinya huwaaaaaaaaaa halo banget aku Lo" ucap uwa bahagia.
"Apaan sih waa.. biasa aja kali" jawab Anneth tersipu malu. Lalu Anneth melihat kearah Deven yg sedang bertepuk tangan sambil berjalan kearahnya.
"Bagus banget gila" ucap Deven.
"Eh.. makasih Dev" jawaban Anneth tersipu malu.
"Duet yok neth" ajak Deven sambil tersenyum manis.
"Entar deh Dev habis latihan" jawab Anneth.
"Ok" jawab Deven lalu pergi kek kelas.
"Huwaaaaaaaaaa jantungku" ucap Anneth lega saat melihat Deven pergi.
"Cieeeeeeeeeeeeeeeeee Anneth BUCIN" ledek uwa dah Joa sambil terkekeh melihat tingkah laku Anneth.
"Apaan sih kalian" jawab Anneth malu.
"Udah yok ke kelas. Entar lagi dimulai Lo" ajak Anneth lalu mereka beranjak menuju ke kelas.
"Neth... Kamu jaga hati ya. Awas kebaperan. Aku kenal Deven neth. Dia itu playboy. Kamu hati hati jaga hati" Ucap joa memperingati Anneth.
"Shyap Joa" ucap Anneth sambil tersenyum.
"Jangan terlalu baperr ya" ingat joa.
"Iya Jo. Slalu bantu aku ya" pinta Anneth.
"Bantu ngapain?" Tanya Joa bingung.
"Bantu aku supaya ga baperr sama dia" jawaban Anneth khawatir.
"Always neth. Kamu sahabat aku. Percaya sama aku" ucap Joa menenangkan Anneth.
"Makasih Joa sayang" ucap Anneth bahagia.
"Masama Anneth Delicia Nasution" jawab Joa sambil terkekeh.
"Eh ok Joa quine" jawab Anneth sambil terkekeh.
"Dasar Anneth" ucap uwa.
"Dasar uwa" jawab Anneth meledek.
"Ehh awasssss ya" jawab uwa kesal.
"Ehh awasssss ya" jawab Anneth mengikuti perkataan uwa.
"Nethyyyyyyyyy" ucap uwa kesal.
"Apa uwa?" Jawab Anneth meledek.
"Gapapa Anneth" jawab Jawa sambil terkekeh.
"Eh.. dasar uwa" jawab Anneth kesal.
"Dasar Anneth" jawab uwa meledek.
"Gak capek apa?" Ucap Joa yg sedari tadi terkekeh melihat tingkah laku Anneth dan uwa yg seperti anak kecil.
"Gak kok . Gak kan uwa?" Tanya Anneth meledek.
"Enggak blekk" jawab uwa meledek Joa. Dan mereka pun akhirnya terkekeh.

Penasaran gak selanjutnya?
Yokk up Tapi jangan lupa buat follow and vote serta komen okk sipp
Lanjuttt ....

Follow ig aku ya
@nadyaagl

Terima kasih :)

BUCIN  - DenNeth | On Going | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang