The Stripper - JENLISA (ID) GxG ✔

Chapter 27

Jennie POV

Apakah kau tahu ketika setelah sehari penuh kau berbaring di tempat tidur dan merenungkan segala sesuatu yang terjadi? Semuanya terlintas di kepalamu seperti film. Saat-saat baik atau buruk, semuanya muncul kembali dalam pikiranmu dengan detail terkecil, membuatmu tersenyum atau menangis.

Setelah beberapa saat di mobil bersama Lisa, kami berbicara sebentar di depan gedungku:

"Kamu yakin tidak mau tidur denganku?" Lisa bertanya begitu dia mematikan mobil.

Setidaknya gagasan itu menggoda untuk pergi ke rumahnya dan tidur di pelukannya, seolah kami benar-benar akan tidur, tentu saja.

"Aku ingin, sangat, tapi ini bukan waktu yang tepat."

Lisa menatapku tanpa mengerti.

"Aku tidak tahu apa yang kamu takutkan, Nini, kita sudah dewasa."

"Aku tahu, dan aku tahu kamu tidak mengerti, tapi itu intinya sekarang."

"Beri aku setidaknya satu alasan?"

"Aku tidak ingin orang-orang berbicara tentang kita, aku tidak ingin menjadi seperti yang lain." Kataku menatap lurus ke matanya.

Lisa menyipitkan matanya, dan dengan lembut membelai wajahku.

"Kamu tidak akan menjadi seperti yang lain, aku jamin itu." Dia berbicara dengan tulus.

"Kenapa kamu mengatakan itu?"

Lisa tersenyum, dan mengencangkan tangannya di setir.

"Aku tidak pandai membicarakan hal-hal ini, Jennie."

Untuk pertama kalinya Lisa malu.

"Katakan."

"Suatu hari aku akan, Oke?"

Aku tersenyum pada Lisa, menggelengkan kepala.

"Ya, aku berjanji akan mengatakannya. Sekarang bukan waktu yang tepat."

"Dan kapan itu akan terjadi?"

"Itu rahasia, Miss. Kim." Lisa berbicara mencuri ciuman.

"Apakah kamu mau masuk?" Tanyaku tersenyum.

"Apakah kamu tidak pernah puas?"

"Mungkin." Aku berbicara mengedip padanya.

"Tuhan mendengarkan doaku."

Aku tertawa bersama Lisa.

"Sekarang serius, aku tidak akan masuk. Itu tidak terlihat baik, teman-temanmu ada di sana, jadi lebih baik tidak."

"Oke, kalau begitu aku pergi sekarang."

"Oke, Nini. Selamat malam."

"Selamat Malam, Miss. Manoban." Aku berbicara sangat dekat dengan bibirnya.

Lisa mendekat dengan dorongan untuk menggigitku, jadi aku mundur.

"Bermimpilah tentang aku, Lisa." Aku berbicara, keluar dari mobil.

Wanita itu menatapku sambil tersenyum. Aku sudah berada di luar dan aku mendekati jendelanya yang terbuka.

"Aku selalu melakukannya, Miss. Kim."

Aku tersenyum, semakin mendekatinya untuk memberikan ciuman yang tenang di bibirnya yang begitu lembut.

"Sampai jumpa lagi."