The Stripper - JENLISA (ID) GxG ✔

Chapter 57

Jennie POV

Aku berdiri di samping Irene dan Scarlett, melihat helikopter Lisa lepas landas. Melalui kaca jendela, aku bisa melihat wanita itu melambai dengan senyum indah di wajahnya. Putri kami mengangkat tangan kecilnya untuk melambai dengan cepat sebagai tanggapan. Helikopter itu bergerak, terbang menjauh dari gedung Manoban Industry. Aku menghela nafas berat, dengan ketidakpuasan tertentu. Menerima tatapan penuh perhatian dari Irene, yang tersenyum lemah.

"Ayolah, Jen! Jangan terus seperti itu." Sahabatku berkomentar, berupaya untuk menghiburku.

Aku benci ketika Lisa harus bepergian, aku benci berjauhan dengan istriku. Kami berdua wanita yang sangat sibuk. Meskipun bekerja relatif di tempat yang sama, kami tidak menemukan banyak hal. Kami berdua memiliki posisi penting, yang menuntut banyak perhatian kami. Akhir-akhir ini kami berjanji untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama, menghabiskan waktu bersama putri kami dan Ella. Sebagai janji, Lisa menegaskan bahwa di akhir pekan ulang tahunku, yaitu pada hari Minggu, keluarga kami akan pergi ke villa bersama teman dan keluarga terdekat kami, semuanya dalam perayaan besar untuk ulang tahunku yang ke-29. Waktu berlalu begitu cepat, bukan? Aku tahu.

"Ah, Irene. Kau tahu aku tidak suka jika dia bepergian tanpa aku."

"Aku tahu, kau tetap dengan wajah cemberut itu setiap kali dia pergi."

Irene tertawa saat dia berjalan kembali ke lift. Aku memegang tangan putriku, menuntunnya ke dalam kotak logam itu.

"Mommy tidak suka sendirian." Scarlett memberi tahu Irene.

"Itu sebabnya kamu akan tidur dengannya! Kamu dengar apa yang dikatakan Mama Lisa?"

"Ya! Aku akan tidur di ranjang besar!" Dia merayakannya dengan penuh semangat, membuatku tersenyum.

"Gadis pintar!"

Irene mengulurkan tangannya sehingga Scarlett melakukan tos. Keduanya sangat dekat, aku menyukai hubungan kasih sayang yang ada di antara mereka. Berkali-kali sahabatku menawarkan untuk menjaga putriku ketika Lisa dan aku perlu bepergian untuk urusan bisnis, dan jujur, tidak ada orang yang lebih baik untuk menjaganya. Setelah putus dengan Suho, Irene sempat sendirian untuk waktu yang cukup lama. Yang membuatku sangat sedih, aku menyukai hubungan mereka dan selalu mengharapkan pernikahan yang indah. Tetapi seiring waktu kami menemukan bahwa Irene memiliki minat lain, dan sudah diketahui. Di pesta pernikahan Jihyo dan Daniel, Irene dan Seulgi memberi tahu kami bahwa mereka berpacaran. Itu benar-benar merupakan kejutan tahun ini, bagi kami semua. Suasana itu awalnya berat, yang membuat Suho menjauhkan diri dari kami, tapi sekarang semuanya sangat alami. Dia berkencan dengan wanita Korea yang cantik, dan selalu datang mengunjungi kami.

"Di mana Seulgi?" Tanyaku saat kami keluar dari lift.

"Dia di 'Imperium'. Dia bilang dia harus membayar beberapa supplier hari ini."

"Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan tanpa Seulgi di tempat itu."

"Seulgi itu luar biasa, aku tahu." Irene berbicara dengan puas.

"Memang, tapi jangan merasa sombong tentang itu, Unnie. Aku juga memiliki istri yang luar biasa. "

"Kau mengatakan itu selama bertahun-tahun, Jen. Aku tidak bisa melupakannya."

Kami tinggal selama beberapa menit di kantorku sementara aku menyelesaikan beberapa masalah di Manoban Industry yang tertunda. Irene kini telah mengambil alih posisi general supervisor di kantor pusat, dan mengandalkan bantuan Jihyo, yang menguasai sektor keuangan. Jujur saja, Lisa seperti badai, tidak hanya dalam hidupku, tapi juga semua orang di sekitarku. Dibandingkan dengan situasi kami tahun lalu, di mana Irene, Jihyo dan aku tinggal di apartemen kecil yang berbagi ekonomi, hari ini kami jauh lebih baik dari yang kami bayangkan. Dengan kenaikanku ke kursi direktur, aku melihat sebagai kewajibanku untuk membantu kedua wanita yang membantuku selama bertahun-tahun. Dan Lisa tidak mempertanyakannya, dia tahu kepercayaan yang aku miliki pada sahabat-sahabatku, atau lebih tepatnya, pada saudaraku. Hari ini, tidak hanya aku, tetapi kami semua hidup dalam situasi keuangan yang sangat baik.