Episode 8: Kesempatan Baru

43 9 0
                                    

Seperti yang Jin Hyuk katakan aku mencoba pekerjaan baru sebagai aktor. Aku diterima menjadi pemeran utama untuk Drama web series. Aku lebih memilih drama ini, karena aku ingin lihat dulu apa aku mampu menjadi seorang aktor atau tidak. Namun tanpa disangka aku dipilih sebagai pemeran utama padahal aku tidak memiliki pengalaman akting sebelumnya. Para tim sangat baik, mereka mengerti posisiku saat ini. Mereka mau membantu aku dan mereka percaya bahwa aku bisa.

Begitupun Seung Woo hyung dan Jin Hyuk. Di awal audisi untuk mendapatkan peran ini mereka berdua bahkan ikut mengantarku. Walau pada akhirnya aku minta mereka untuk menunggu di Van karena akan terlihat sangat aneh bila aku membawa teman saat audisi.

Mereka juga yang sangat bahagia saat aku diberi kabar menjadi pemeran utama web series ini. Mereka bahkan mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan keberhasilanku katanya.

--

Hari ini adalah hari pertama syuting web series itu. Saat ini aku masih di rumah dan mempersiapkan diri untuk pergi. Jujur hati aku begitu gugup. Gugup dengan suasana baru yang akan aku dapat, Gugup dengan kemampuanku dan juga Gugup dengan ucapan orang nanti mengenai aktingku. Walau Jin Hyuk dan seung woo hyung selalu bilang bahwa aktingku itu baik namun tetap saja orang lain belum pernah melihat aktingku.

Aku duduk di meja makan dengan sereal di depanku sambil menunggu manager datang. Hari ini aku akan berangkat ke lokasi syuting hanya ditemani oleh manager hyung. Jin hyuk yang ada syuting hari ini tidak bisa datang, begitu pun seung woo hyung yang sedang syuting reality show dengan victon pun berhalangan datang.

Tiba-tiba suara bell menyadarkanku. Aku membuka pintu dan melihat manager hyung di depan pintu itu.

"Sudah siap?" ucap manager hyung

"Ya hyung, ayo aku sudah siap."

"Apa ada yang perlu di bawa?"

"Tidak ada hyung, aku hanya akan membawa tas ini saja." ucapku sambil memperlihatkan tas gendong di punggung.

"Oke lets go!" ucap manager hyung

Aku menutup pintu apartemenku dan berjalan mengikuti manager hyung. Saat di mobil manager hyung memberikan aku sebuah roti dan juga susu. Aku bingung melihat manager hyung tiba-tiba memberi kedua hal itu. Manager hyung melihat kebingunganku itu .

"Aku yakin kamu belum sarapan tadi karena gugup. Jadi makanlah ini agar nanti ada tenaga, lagian kita akan syuting sampai malam." ucap manager hyung

"Dari mana hyung tahu aku belum sarapan?" ucapku bingung

"Hanya tahu saja, makanlah!" ucapnya memaksa aku makan

Aku mulai membuka roti itu dan memakannya. Saat gigitan kedua aku sadar.

'Pasti ini kerjaan seung woo hyung atau jin hyuk.' ucapku dalam hati sambil melihat roti yang sudah aku gigit itu.

Bukan aku tidak percaya bahwa ini perbuatan manager hyung. Namun memang kami bahkan baru bertemu beberapa kali. Tapi bukan berarti dia merupakan manajer baru di perusahaan. Bisa dibilang dia adalah manajer senior yang sudah banyak mengalami artis. Aku yakin bahkan untuk manager pun pasti ada campur tangan dari Jin hyuk. Karena memang manager seperti dia yang aku butuhkan. Aku masih begitu malu-malu saat diluar sana, harus ada yang menuntun aku bahkan bertindak sebelum aku saat di lokasi syuting. Maka itu Manager hyung dipilih sebagai manajer aku.

Sesampainya aku di lokasi syuting, tiba-tiba handphoneku berbunyi. Seung Woo hyung menghubungiku.

"iya hyung?" ucapku saat mengangkat telepon itu

"Kamu sudah sampai?" ucap seung woo hyung

"Iya aku baru saja sampai di lokasi syuting."

"apa kamu sudah bertemu dengan yang lain?"

"Belum hyung, aku bahkan belum turun dari Van karena hyung tiba tiba menelpon."

"Oh haha. maaf-maaf. Ya sudah aku hanya mau tau kamu sudah sampai apa belum."

"iya hyung"

"apa kamu gugup?" tanya seung woo hyung yang sepertinya tahu keadaanku saat ini

"emm... iya hyung"

"Tidak apa apa itu wajar, kamu percaya saja dengan kemampuanmu. aku yakin kamu bisa"

"makasih hyung"

"tenang saja, kamu bisa mengikuti kata kata manager hyung saja apa yang harus kamu lakukan disana. Dia sudah lebih mengerti."

"aku tahu itu hyung" ucapku dengan sedikit tertawa

"Nah gitu dong. Ya sudah hyung juga harus mulai syuting lagi. Nanti malam hyung ke rumah."

"ehmm... hyung"

"byee fighting wooseok-a"

Setelah telepon dari seung woo hyung selesai. Manager hyung mengajak aku turun.

Dia benar-benar berpengalaman di lokasi syuting, aku banyak terbantu olehnya. Dia membantu aku bertemu dengan sutradara, para pemain dan membantuku dalam hal lainnya.

Saat selesai bertemu dan berkenalan dengan pemain aku siap ke lokasi dimana bagian gambarku akan di ambil.

Namun saat sedang berjalan menuju lokasi yang dituju, aku tanpa sengaja melihat di ujung lorong tempat syutingku. Di sana banyak anak-anak muda yang berkumpul untuk melihat syuting ini. Walau jadwal sudah di rahasiakan tapi seperti beberapa fans berhasil tahu dan datang ke lokasi.

Saat melihat mereka tiba-tiba tanganku bergetar dan perasaan gugup ku dari tadi menjadi perasaan ketakutan.

Jujur selama aku menghilang dari dunia hiburan aku tidak pernah lagi berhubungan dengan fans di luar sana. Bukan karena perasaan takut saja, namun batasan yang selama ini diberikan seung woo hyung dan jin hyuk juga yang membuat aku tidak pernah muncul di hadapan mereka secara langsung atau online. ini adalah pertama kalinya aku bertemu mereka lagi.

Namun sepertinya aku belum siap bertemu dengan mereka. Pikiranku mulai berpikir aneh-aneh, apa mereka kesini mendukungku atau mereka akan berkomentar negatif akan pekerjaanku baruku. Rasa sesak itu mulai muncul kembali menghampiri dadaku. Mataku menjadi tidak fokus dan pikiranku tidak bisa lagi positif. Aku berusaha untuk menghilangkan rasa ini, aku tidak mau semua orang disini melihat aku saat mendapatkan serangan.

Keringat dingin mulai mengalir deras di wajahku. Kakiku juga mulai lemas seperti kehilangan tenaga untuk berdiri. Aku berusaha untuk pergi dari sana dan berusaha untuk bersikap tenang agar serangan itu tidak muncul. Namun rasa seperti ada mengendalikan tubuhku semakin aku berusaha untuk tenang, aku malah semakin panik.

"aku butuh kalian seung woo hyung Jin hyuk-a" ucapku dalam hati

TBC

Jangan lupa like dan comment agar semangat meneruskannya.

selamat membaca

jaga kesehatan terus yah :)

CAN I ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang