Episode 9: itu hanya perasaanku saja

63 8 1
                                    

Aku masih terdiam di tempat itu bingung harus melakukan apa. Manager hyung yang sudah pergi jauh dan tidak sadar bahwa aku tidak mengikutinya. Tubuhku yang tidak bisa di ajak kerja sama. Serangan yang aku dapat membuat aku tidak bisa apa apa.

Nyaris saja tubuhku akan jatuh. Tiba-tiba sebuah tangan merangkul pundakku. Tangan itu membantu aku berdiri tegak. Orang itu juga membawa aku pergi dari sana menuju tempat yang cukup sepi.

Aku berjalan mengikutinya hingga kita sampai di lorong yang sepi. Dia membantu aku duduk disebuah bangku kosong di lorong itu. Setelah itu dia berjongkok di hadapanku dan menggenggam tanganku.

Saat wajah dia berada di bawahku aku baru sadar siapa yang membawa aku pergi dari sanah tadi.

"Jin hyuk-a?" ucapku pelan

"em.. ada apa?" ucapnya dengan senyum menghangatkan

"Kenapa kamu bisa disini?" ucapku bingung

"Syutingku selesai lebih cepat. Dan aku tahu ini pasti akan terjadi."

aku tidak menjawab hanya menghelakan nafas.

"Apa masih sesak?" ucapnya melihat wajahku yang pucat

"sudah sedikit lebih baik"

"Nih minum dulu" ucap jin hyuk sambil membuka botol minum itu

Aku mengambil dan meminum botol yang diberikan Jin Hyuk. Dia juga melihat tanganku yang masih bergetar saat mengangkat botol itu.

"Apa manager hyung tidak akan mencariku?" ucapku setelah meminum air itu

"Aku sudah mengabarinya, tenang saja. Kamu bisa menenangkan diri dulu baru meneruskan syuting"

"Aku bahkan belum memulainya. apa aku mundur saja jin hyuk-a?" ucapku putus asa

"kenapa harus mundur, bahkan kamu belum memulainya. Saat kamu sudah tahu rasanya pasti kamu akan ketagihan akting." ucap jin hyuk dengan semangat.

Aku tahu jin hyuk sedang berusaha menghiburku saat ini.

"Aku takut menjadi beban mereka, bahkan aku belum mulai tadi aku sudah seperti ini" ucapku lemas dan sedih

"Tidak akan, ini kan karena kamu baru memulainya lagi. Tidak hanya kamu semua orang juga tidak mudah untuk memulai lagi bukan? kamu ingat saat kita pertama debut di atas panggung bukan hal mudah bagi kita dan member lain saat itu. Saat kita memulai lagi menjadi trainee saat syuting pertama produce itu juga bukan lah mudah bagi aku. Tapi kita harus yakin bahwa kita bisa melewatinya. Nah, kamu juga harus yakin bisa melewatinya." ucap jin hyuk

"terima kasih jin hyuk-a" ucapku dengan senyum tulus

"Ayo, apa kamu sudah kuat berdiri?" ucao jin hyuk sambil berdiri

aku berdiri dan memang kedua kaki aku sudah lebih baik daripada tadi. Aku menganggukkan kepalaku menjawab ucapan jinhyuk itu. Jin hyuk menggenggam tanganku dan menarik aku untuk pergi. Namun aku menahan tangan Jin Hyuk.

"Ada apa?" ucap jin hyuk

"Apa mereka masih disana?" ucapku dengan nada takut

"Ayo ikut aku!" ucap jin hyuk yang menarik aku memaksa aku untuk mengikutinya.

Aku terus berjalan bahkan hampir berlari dengan tarikan tangan jin hyuk itu. Saat tahu arah mana yah akan jin hyuk tuju aku mencoba untuk menahan, namun tetap tarikan jin hyuk lebih kuat hingga aku tidak bisa berhenti.

Jin Hyuk membawa aku ke tempat para Fans tadi berdiri. Tempat sama yang aku lihat tadi. Aku melihat fans berteriak karena kita mendekati mereka.

"Wah apa kalian kesini mendukung wooseok?" ucap jin hyuk dengan menarik badan aku agar berdiri di depan badannya

"IYA!" Ucap fans serentah

"Wah makasih yah, Wooseok sangat gugup sampai tidak bisa berkata apa apa" Ucap jin hyuk kepada fans disana.

"Wooseok oppa fighting! " ucap mereka berteriak bersamaan.

Aku yang melihat mereka mendukungku mulai merasa lebih tenang. Tanganku juga sudah tidak terlalu bergetar seperti tadi.

"Terima kasih semuanya" ucapku pelan tanpa sadar

aku melihat fans yang masih tersenyum tulus, walau aku tidak bisa berkata apa apa lagi.

"Terima Kasih yah semuanya, Kita pergi dulu aktor ini akan memulai syuting." ucap jin hyuk dengan bercanda

Beberapa fans tertawa dengan ucapan jin hyuk dan menganggukan kepala tanda setuju.

Aku membungkukkan badanku tanda berterima kasih kepada mereka.

Jin Hyuk juga kembali menarik aku untuk berjalan bersama ke lokasi pengambilan gambarku. Aku melihat ke arah jin hyuk.

"terima kasih jin hyuk-a" ucapku tulus

"sama sama bro" ucap jin hyuk dengan senyum lebar.

Hari itu syuting berjalan dengan lancar. Jin Hyuk juga menemaniku sampai syuting selesai. Aku benar benar berterima kasih pada semua orang saat tadi, aku merasa mereka semua sangat membantu aku.

Malam selesai syuting aku hanya berdua di apartemen dengan Jin hyuk. Seung Woo hyung yang tadi bilang akan datang, belum juga datang dan tidak bisa di hubungi. Mungkin hyung sangat sibuk hingga tidak mengabari tidak jadi datang. Aku duduk di meja makan, Jin Hyuk baru saja memesan banyak makanan. Ada ayam dan pizza dia atas meja. katanya untuk merayakan syuting pertama aku.

Saat akan makan tiba tiba bell berbunyi. Jin Hyuk berdiri dan membukakan pintu.

Jin Hyuk datang dengan seung woo hyung dibelakangnya. Ternyata seung woo hyung jad datang.

"Wah aku belum terlambat kan?" ucapnya dengan semangat

"Belum hyung sedikit lagi hyung bakal terlambat" ucap jin hyuk menggoda seung woo hyung.

Namun aku tidak menjawab, pandanganku tidak bisa lepas dari tangan seung woo hyung yang membawa sesuatu di tangannya.

"apa itu hyung?" ucapku penasaran

"ini anak anjing" ucap hyung sambil menunjukan kandang kecil di tangannya.

"anjing siapa ini hyung?" ucapku penasaran

Seung woo hyung menaruh kandang itu di atas meja. aku melihat anak anjing berwarna putih didalamnya sangat imut.

"Ini akan menjadi anjingmu!" ucap hyung

"Hah?" ucap aku bingung sambil melihat ke arah seung woo hyung

"Iya ini hadiah dari aku" ucapnya

Aku yang mendengar itu begitu senang. Aku mencoba mengeluarkan anak anjing itu dari kandangnya. Saat anak anjing itu keluar aku bisa melihat dengan jelas. Lucu sekali begitu imut dan menggemaskan.

Aku menggendongnya dan memeluknya. Aku benar benar senang dengan hadiah dari seung woo hyung ini.

"Gomawo seung woo hyung." ucapku dengan senang

"Sama sama, akan kamu manakan dia siapa?" ucapnya

"Ddadda, namanya ddadda." ucapku sambil menggendong anak anjing itu

Mereka tersenyum bahagia saat melihat aku yang begitu bahagia saat memeluk anjing itu.

"Hyung mau pegang" ucapku tiba tiba mengarahkan anjingnya ke seung woo hyung

"AHHH tidak tidak" ucap hyung tanpa sadar berteriak.

"Hahaha" tawaku dengan jin hyuk melihat kelakuan seung woo hyung.

Kita menghabiskan malam itu dengan hangat dan bahagia.

TBC


Jangan lupa Like dan Comment yah:)

agar aku semangat nulisnya

selamat membaca

jaga kesehatan selalu :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAN I ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang