Still interest with this book?
Flashback
Taeyong memberikan hasil pemeriksaan kesehatannya pada jaehyun
"A..aku hamil jae,hiks"
Jaehyun hanya diam membuat taeyong semakin terisak
"Aku akan pergi jae-
"Kemasi barangmu,ayo ke Italia kita menikah disana"ajak jaehyun
"Tidak jaehyun! Masa depanmu masih panjang. Biarkan aku merawat anakku sendiri"
Sang submisive tak menjawab apapun,ia hanya terus memeluk taeyong yang terisak
"Besok kita ke italia. Aku akan mengurus semuanya,kita menikah disana"pungkas jaehyun
Omongan jaehyun bukan isapan jempol. Mereka sudah tiba di Italia dan langsung mendaftarkan pernikahannya disana
Hubungan sesama jenis di Korea belum lazim hukumnya,tapi Jaehyun dan taeyong saling mencintai sehingga tak mungkin meninggalkan satu sama lain. Terlebih sudah ada si kecil di perut taeyong
"Besok tidak usah memasak,kau mual seperti ini"jaehyun memijat tengkuk taeyong yang berlutut di depan closet
"Kau tidak suka makanan disini,hoek"
Jaehyun tak tega, kandungan taeyong terbilang lemah. Bagaimanapun dia pria yang tubuhnya dirancang tidak bisa mengandung
Tapi taeyong special, Tuhan memberikan dia kelebihan itu
Flashback end.
Mama jaehyun pergi ke apartemen jaehyun,ia menemukan Mark yang sedang mencoret coret tembok
"Dasar bayi tak berguna! Jaehyun harus mengurus bocah idiot sepertimu, kenapa kau menulis di tembok dan bukan di buku bocah bodoh!"
"Nenek ...." Air mata mark sudah menggenang
"Aku bukan nenekmu! Kau lahir dari rahim laki laki, itu memalukan. Beruntung ibumu mati"
Mark sudah terisak,ibu jaehyun memang sangat membenci mark dan taeyong.
"Ibu tolong jangan berteriak kepada Mark. Dia masih kecil"cicit taeyong
"Kenapa kau tidak mati bersama ibumu saja"
Taeyong rasanya ingin sekali mengajak mark kecil pergi dari sini. Hatinya sakit
"Ibu,kenapa ibu kesini?"jaehyun yang baru habis mandi langsung menggendong mark
"Jaehyun besok pulang kerumah ya,ibu ingin mengenalkan seseorang yang cantik.. kau pasti lelah mengurus Mark sendirian"
Jaehyun menghela nafas,ia sudah hafal betul. Ibunya takkan mengunjunginya cuma cuma
"Aku tak akan menikah,aku sudah menikah bersama taeyong"
"LELAKI ITU SUDAH MATI! DIA LAKI LAKI JAEHYUN!"
jaehyun menggebrak meja makannya "ibu cukup ibu,kami bahkan sudah punya mark"
"Ibu tidak mau tau, pulang ke rumah besok" nyonya jung langsung pergi keluar dari apartemen jaehyun
Taeyong mendudukkan diri dan mengelus pundak jaehyun yang terisak sambil mengecupi pipi Mark
"Mark nakal ya dad? Nenek marah pada Daddy karna mark ya?"tanya si bocah
Jaehyun tersenyum dan menggeleng "tidak sayang,mark tidak nakal. Mark anak pintar"
"Jaehyun,aku sudah mati. Menikahlah dan carilah ibu yang baik untuk Mark, aku tak apa"ucap taeyong
"Mark mandi lalu makan malam ya,daddy masak telur gulung"
Si balita hanya mengangguk
"Anak mommy yang tampan,maaf karna kau harus terlahir dari rahim lelaki sepertiku"ucap taeyong sambil terisak
Jaehyun menuangkan whiskey ke gelasnya,ia ingin sekali menangis
"Aku merindukanmu taeyong, aku rindu"ujar jaehyun parau
"Jangan seperti ini jaehyun, tubuhmu akan rusak jika kau terus terusan minum alkohol"
Taeyong ingin sekali memeluk suaminya yang tengah terisak di hadapannya
"Aku rindu taeyong... Aku tersiksa tanpamu"
"Aku disini jaehyun,aku tak pernah jauh darimu dan anak kita"
Mark tidur sambil memeluk lengan kekar ayahnya, jaehyun mengelus puncak kepalanya dengan lembut
"Daddy,apa punya ibu begitu bahagia? Teman teman mark punya ibu"gumamnya
"Daddy punya ibu tapi tidak bahagia. Mark,daddy adalah ibu sekaligus ayah untukmu,jadi jangan sedih ya"
Mark mengangguk,dia lalu mengecup pipi ayahnya dan lanjut meminum susu dari dotnya
"Rambutmu sudah panjang jaehyun,sudah waktunya potong"ujar sosok yang tak terlihat itu
Ia berbaring di pinggir Mark, rasanya sedih sekali ketika ia tak bisa melakukan apapun untuk menenangkan suami dan anaknya yang terpuruk seperti ini.
Mau tak mau jaehyun pergi ke rumah orang tuanya,ia tak mau di cap sebagai anak pembangkang dan orang tuanya semakin membenci mark
"Akhirnya kau datang juga Jae, kenalkan ini Joy"
"Hallo jaehyun"
Jaehyun hanya mengangguk lalu duduk sambil memangku mark
"Dia putramu?"tanya joy
"Iya dia putraku"jawab jaehyun singkat
Mark tampak takut ia terus memeluk jaehyun. Suasana rumah neneknya benar benar menakutkan
Aku harus mencuri perhatian jaehyun dengan meraih hati anaknya. Lalu aku akan menyingkirkan bocah itu!
Taeyong mengendap-endap ingin keluar dari kuil terkutuk
"Hayooo, mau kemana kau setan?"tanya yuta
Yuta adalah dukun yang dipercaya untuk menjaga abu abu yang diletakkan disini
"Aku ingin menemui anakku"rengek taeyong
"Tidak bisa taeyong,hari ini ada senam kebugaran untuk arwah"
Mata taeyong melotot,ia kaget
"APA? SENAM KEBUGARAN? AKU BAHKAN SUDAH MATI DAN TAK AKAN DEMAM!"
Yuta memang sering sekali mengadakan acara tak berguna seperti ini, bulan kemarin les bahasa jepang untuk arwah, latihan vokal,dan bahkan teknik menyulam pun pernah
"Taeyong,jangan terlalu sering menemui anakmu"ujar yuta pelan
"Kenapa,karna aku sudah mati?"
Yuta menggeleng
"Energi arwah sepertimu sangat kuat,anakmu bisa sakit jika energinya terus berbenturan dengan energimu"
Taeyong memandang yuta, lalu ia menundukkan kepalanya dan terisak
"Apa ini karma buruk untukku? Aku tak diizinkan Tuhan untuk hidup dan merawatnya. Bahkan saat aku matipun Tuhan juga melarang ku untuk menemuinya"
Yuta mengelus pundak taeyong pelan, bagaimanpun taeyong tetap seorang ibu yang tak mau jauh dari anaknya.
Next?
Sengaja alurnya aku bikin beda biar kalian penasaran hehe
Kalo aku bikin sama ntar udah ketebak soalnya 😁
Kalian suka gak? Kalau kalian suka bakal aku bikin lumayan agak panjang kaya back to me atau my beautiful maid
Tapi kalo kalian gak suka bakal aku bikin pendek aja
KAMU SEDANG MEMBACA
HI BYE MAMA (JAEYONG VERS)
Fanfictiontentang jaehyun yang harus menjadi single parent dan mengurus anaknya yang masih balita sendirian karna sang istri sudah pergi ke surga