Chapter terkahir😭
Taeyong duduk bersama Mark dan memangku Jeno di bangku taman. Menikmati sinar matahari yang makin menghangat.
"Mom kenapa sekarang tidak ada nenek nenek yang duduk di atas lemari lagi? Tidak ada bibi buntung yang mengesot di lantai?"tanya Mark
Sejak Jeno,anak keduanya lahir. Sekarang dirumahnya tidak ada hantu lagi. Paling hanya teman teman arwahnya saja yang datang kesini.
"Entahlah,apa karna adik bayi lahir?"
Taeyong juga heran. Bahkan pernah sekali taeyong melihat beberapa arwah tampak menunduk saat melewati jeno. Seolah olah jeno adalah seorang yang menakutkan dan sangat berkuasa.
Jaehyun datang membawa sepiring buah buahan dan juga susu hangat untuk Mark.
"Kenapa? Membicarakan apa?tanya Jaehyun
"Bukan apa apa. Tidak ke kantor?"tanya taeyong
Jaehyun menggeleng "malas"
"Dad, aku mau adik lagi ya,tapi aku mau pelempuan"ujar mark memohon
"Oke nanti daddy dan mommy akan membuatnya"
Taeyong memukul lengan jaehyun
"Jeno usianya baru 2 bulan!"
"Hehehe aku juga tidak mau melihatmu terbaring tidak sadar lagi. Kan aku hanya bilang membuat saja bukan memberikan"
Ya, jaehyun memang suka sekali proses membuat anak.
"Mau jalan jalan di mall? Mau ke salon?"tanya Jaehyun
"Tidak ah,berat meninggalkan anak anak"jiwa ibu ibu taeyong tidak akan hilang
"Ya sudah kita pergi sambil mengajak anak anak saja. Oh ya, Doyoung anaknya yang ia tanam dalam rahim ibu pengganti sudah lahir. Mau menjenguknya?"jaehyun bertanya
"Mau, berarti dia seumuran dengan jeno kita ya?"
"Iya. Dia bisa menjadi teman bermain untuk jeno nanti"
Mereka berkeliling di mall membeli hadiah untuk anak doyoung dan membeli beberapa keperluan rumah tangga mereka sendiri.
"Anaknya laki-laki atau perempuan?"tanya taeyong
"Entahlah. Beli warna netral saja"
Mereka tidak menyadari jika jeno sudah tak sabar bertemu dengan calon teman barunya itu. Bayi itu sedikit rewel karena merasa sudah tak bisa menunggu lagi.
"Ini sudah cukup? Jeno sepertiga gerah terus di gendong seperti ini"curhat taeyong sambil menepuk nepuk pantat jeno
"Sudah sepertinya. Ya sudah ayo langsung kesana saja"
Mobil hitam jaehyun terhenti di rumah mewah milik Sabahat taeyong sejak sekolah menengah itu.
Doyoung belum tau jika taeyong masih hidup. Doyoung pingsan berkali kali saat menunggu mayat sahabatnya itu di rumah duka
Taeyong yakin Doyoung akan pingsan lagi saat mengetahuinya masih hidup.
"Selamat siang"sapa Jaehyun sambil menuntun mark dan juga menggendong jeno
"Hai jaehyun, kau datang dengan siapa? Bayi siapa ini? Kau menikah lagi?"tanya doyoung
Jaehyun mengangguk
"Dia anakku dengan istriku doy. Namanya Jeno,oh ya aku ada hadiah dan kejutan untukmu"
Doyoung mengernyit "kejutan?"
"Ini hadiahnya, peralatan bayi. Dan kejutannya—
Jaehyun menggantung kalimatnya
"Tutup matamu dan kejutannya akan muncul"
Doyoung menutup matanya dan dia kaget merasakan seseorang memeluknya
"Doy... Ini aku"
Mata Doyoung terbuka lebar, air matanya mengalir deras. Ia menoleh ke belakang dan mendapati wajah manis itu.
"T-tae"doyoung tak bisa melanjutkan kalimatnya. Ia memeluk taeyong erat
"Bahkan jika ini mimpi aku tak akan bangun lagi hiks. Bodoh kenapa kau mati!"
Taeyong tersenyum tapi ia sangat terharu sampai ia juga menangis.
"Ini bukan mimpi doy. Aku memang kembali lagi"
"Jangan pergi lagi hiks. Kau bodoh,aku membencimu"
Tangis doyoung dan taeyong pecah. Mereka menangis sambil berpelukan.
Jaehyun membaringkan jeno di samping bayi doyoung.
"Siapa nama anakmu doy?"tanya taeyong
"Namanya jaemin. Manis bukan?"
Taeyong mengangguk "lihat,bahkan bayiku juga menyukai bayimu. Jeno menggandeng tangan jaemin"
Jaehyun menggelitiki perut Jeno sampai bayi itu terkekeh geli
"Dasar bayi genit"ejek jaehyun
"Kita akan berbesan sepertinya"ujar doyong
"Pasti lucu ya. Aku sudah tak sabar mereka besar"
17 tahun berlalu. Mark menjadi anak muda berbakat. Bahkan ia menjadi sutradara dan penulis cerita handal.
Drama buatannya berhasil melampaui semua rating acara TV.
"Tuan Mark Jung,bagaimana tanggapan anda tentang drama Hi Bye Mama yang laku keras di pasaran?"tanya sang reporter
"Aku sangat berterimakasih pada semua yang memberi support,untuk istriku Haechan dan juga ibu dan ayahku"
"Apa Hi Bye Mama terinspirasi dari sesuatu?"
Mark mengangguk
"Benar. Hi Bye Mama adalah tentang ibuku dari ibuku,dan untuk ibuku. Ini adalah gambaran singkat keluargaku"
Taeyong, jaehyun, haechan fan dan jeno menonton live interview itu di TV. Mark tak mau keluarganya terekspos ke media. Ia tak ingin privasi keluarganya terganggu
"Aku tak pernah menyangka dia akan menulis kisah kita dan memfilmkannya"ujar taeyong bangga
"Bahkan dia juga menulis semua kebodohan kita saat kecil. Itu memalukan"wajah haechan mulai memerah
"Untung aku dan jaemin tidak sebucin itu"ledek jeno
Taeyong bersyukur keluarganya hidup bahagia selama ini.
Bahkan ia akan menyambut kelahiran anak Mark dan Haechan yang sedang dikandung oleh ibu pengganti.
Haechan sebenarnya male pregnant seperti taeyong juga. Tapi mark tak mau Haechan kenapa kenapa sehingga ia memilih ibu pengganti.
Cukup sekali ia pernah kehilangan ibunya. Ia tak ingin hal itu terjadi pada haechan juga.
The End
Aku gak nyangka cerita ini banyak yang support.
Makasih ya,aku sayang kalian 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
HI BYE MAMA (JAEYONG VERS)
Fanfictiontentang jaehyun yang harus menjadi single parent dan mengurus anaknya yang masih balita sendirian karna sang istri sudah pergi ke surga