Komennya yang banyak
Jaehyun menuruni tangga rumah orang tuanya sambil menggendong mark
"Jaehyun, pernikahanmu dan joy akan dilakukan dua minggu lagi"
"APA?"
Nyonya Jung memberikan selembar undangan pernikahan "eomma terlanjur memesan undangan"
"Ini gila, aku tak mau"tolak jaehyun
"Jika kau menikah dengan joy, aku mau menerima anakmu sebagai cucuku"tawar nyonya Jung
Jaehyun mengusak rambutnya kasar "ibu menjual putraku?"
"Setidaknya anakmu itu mempunyai ibu jika kau menikah dengan joy"
Jaehyun melangkahkan kakinya dan peduli ucapan ibunya
"Biarkan mark melakukan pendekatan dengan calon ibunya. Joy akan menjemputnya nanti siang"
Taeyong sudah menunggu putranya di sekolah,senyum riangnya terpancar saat mark datang
"Mommy!"teriak mark
"Jangan lari, nanti mark jatuh"
Mark mencoba memeluk ibunya,namun sayang tubuh mungilnya langsung terhempas di tanah
"Kenapa tubuh mommy tidak bisa dipeluk?"ucap mark sedih
Ia berusaha untuk memegang wajah mommynya, tapi gagal
"Maaf..."taeyong ikut sedih
"Malk ingin menyentuh mommy tapi tidak bisa hiks"Mark memandang tangan mungilnya
BUGGHH
"hahaha dasar mark cengeng"
"Tidak punya ibu,tidak punya ibu"
"Anak haram,anak pembawa sial"
"Ibumu mati saat melahirkanmu. Itu artinya kau pembawa sial
Mark mulai menangis "mommymu ada disini hiks"
"Mommymu sudah mati. Dasar bodoh!"
Mark menangis sendirian di lorong sekolah,kenapa semua orang bilang mommynya sudah mati?
Mommynya ada disampingnya
"Mark jangan menangis ya, hanya orang baik yang bisa melihat mommy,jika mereka tidak bisa melihat mommy berarti mereka adalah orang jahat"ujar taeyong
Mark menoleh ke arah mommynya
"Tapi daddy juga tidak bisa lihat mommy,apa Daddy orang jahat?"
Taeyong bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin kan dia bilang kalau dia adalah hantu
"Sebentar lagi bel masuk berbunyi. Ayo mark masuk kelas, Haechan sudah menunggu"bisik taeyong
"Mommy mau kemana?"
Taeyong mensejajarkan tingginya dengan sang putra
"Mommy mau berdoa agar teman temanmu menjadi orang yang baik"
Jaehyun menghisap vapenya,ia sedang menghabiskan waktu bersama johnny dan Lucas,sahabatnya
"Haruskah aku menikah dengan joy?"tanya Jaehyun
"Joy mantan kekasih sungjae? Bukankah dia dulu pernah hamil tapi digugurkan?"tanya johnny
Lucas mengangguk "dia dulu satu SMA denganku. Dulu ia hamil tapi aborsi"
"Dengan anaknya saja dia tidak sayang . Apalagi dengan anakmu"ujar johnny
"Tapi joy sangatlah sexy. Payudaranya besar"protes lucas
Jaehyun melemparkan rokoknya ke wajah lucas "tetap saja jika puny anak tidak bisa menyusui. Isinyakan silikon!"
"Terima saja jae. Kau pasti juga perlu teman untuk mengurus mark"sahut lucas
"Benar. Mark perlu sosok seorang ibu"
Jaehyun hanya mengangguk,mungkin ia akan memikirkan kedepannya. Ia juga harus berdamai dengan ibunya agar ia mau menerima Mark.
Joy benar menjemput Mark,ia mengajak Mark ke rumahnya. Taeyong mengikutinya
"Cuci piringnya"ucapnya setelah mereka selesai makan
"Tapi aku tidak sampai,aunty. Terlalu tinggi"
Joy menggebrak meja makannya "pakai kursi bodoh"
Dengan hati hati Mark menggeser kursinya dan berdiri diatas kursi lalu mencuci piringnya
"Mark yang sabar ya, Mark anak pintar"ucap taeyong
"Aku tidak suka aunty itu mom. Aku adukan daddy nanti"
Joy membuat susu untuk mark,tapi dia sudah mencampurkan obat tidur.
"Ini minumlah"
Taeyong memberitahu mark untuk tidak meminum susu itu
"Tidak mau aunty"
"Kenapa kau ribet sekali sih!"dia membuka paksa mulut mark dan meminumkan susunya sampai mark tersedak
"KAAUU GIIILLLAAAA!"teriak taeyong
Walau itu percuma.
"Tidurlah yang nyenyak. Aku tak perlu repot repot menjagamu hari ini sampai ayahmu pulang!"
Joy meninggalkan mark yang terbaring di lantai dapur dengan taeyong yang hatinya teriris melihat putranya diperlakukan tidak pantas.
Jaehyun menjemput mark, putranya itu masih tertidur lelap. Sepertinya ia kelelahan
"Terimakasih joy sudah menjaga mark hari ini"ucapnya
Joy mengangguk "sama sama jaehyun. Aku suka anak anak"
"Aku menyetujui permintaan ibuku untuk menikah denganmu. Pernikahan kita akaj digelar secepatnya
"Benarkah? Aku tak sabar untuk segera merawat mark dengan tanganku sendiri"ucapnya lembut
"Aku pulang dulu. Selamat malam"
Joy menahan bahu jaehyun dan memeluknya dari belakang
"HEH SIALAN! DIA SUAMIKU"teriak taeyong
"Jaehyun,aku mencintaimu"
Sang lelaki hanya tersenyum lalu masuk mobil dan meninggalkan halaman rumah joy
"Tinggal selangkah lagi aku akan menguasai harta dan kekayaan keluarga Jung"
Taeyong melangkahkan kakinya menyusuri gelapnya malam ditengah guyuran hujan
"KENAPA SEMUA TERJADI PADAKU!"
"KENAPA KAU MEMBERIKAN MARK PADAKU JIKA AKU TAK BISA MERAWATNYA!"
"Kenapa Tuhan kenapa?"tangis taeyong pecah
Hatinya sangat hancur ketika mengetahui jaehyun akan menikah lagi
"Aku tahu Tuhan aku sudah mati. Tapi setidaknya beri mark ibu yang baik"
Langkah kaki taeyong semakin terseok seok,kenapa ia merasa lelah sekali hari ini
Apa karena ia sangat sedih?
"AKU HARUS APA TUHAN ? AKU HARUS APA?!"
Ia berdiri di pinggir tebing dekat pantai. Ia ingin sekali terjun kedalam air dan menghilang selama lamanya
"HARUSKAH AKU MENGHILANG? KAU MAU AKU MENGHILANG TUHAN?!"
Ia melangkah kedepan,menjatuhkan tubuhnya kedalam derasnya arus air laut
Dingin dan gelap. Ia tak bisa mendengar apapun
Semuanya sudah berakhir, mungkin
"Selamat tinggal jaehyun. Selamat tinggal Mark"
Next?
Alurnya gimana ini,maaf ya kalau jelek😥
Pertama kali bikin book fantasi jadi harap dimaklumi ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
HI BYE MAMA (JAEYONG VERS)
Fanfictiontentang jaehyun yang harus menjadi single parent dan mengurus anaknya yang masih balita sendirian karna sang istri sudah pergi ke surga