Bosen gak sih aku up everyday?
Itu yang suka ngata ngatain gue di kolom komentar yakin gak mau peluk dukun seganteng gue?- Na Yuta
Taeyong dan jaehyun sekarang pindah ke rumah ibu jaehyun, hubungan taeyong dan ibunya juga sudah membaik.
Setiap hari ada dokter yang akan melakukan terapi pada nyonya Jung agar ia kembali normal
"Ibu berjemur dulu ya"taeyong dengan hati hati mendorong kursi roda nyonya jung ke taman
"Mommy, kapan sih masuk sekolah lagi? Aku kangen Haechan!"keluh mark
Sudah dua hari ia tak melihat kekasihnya itu. Jika anak lain suka weekend maka mark kebalikannya, weekend membuatnya tak bisa bertemu Haechan!
"Ibu minum jus nya ya"taeyong menyendokkan jus buah naga ke mulut mertuanya itu
"Dear,aku pergi ke kantor dulu ya"pamit jaehyun
Taeyong mengangguk dan jaehyun langsung mencium keningnya.
"Uhuuk"
Ia terbatuk keras dan lama sampai Mark dan nyonya jung terlihat khawatir padanya
"Mommy kenapa?"
Taeyong menggeleng. Ia menepuk-nepuk dadanya yang sakit
"Tidak apa apa,jangan bilang daddy ya kalau mommy batuk seperti tadi"
Sudah beberapa hari taeyong merasakan dadanya sakit dan tubuhnya lemas.
Yuta bilang ini akan terus terjadi sampai anaknya lahir. Dan puncaknya taeyong tak akan bisa membuka matanya lagi setelah mendengar tangis bayinya untuk pertama kalinya.
"Mark belajar mandi sendiri ya, nanti daddy sibuk dan mommy tidak ada mark mau mandi dengan siapa?"paksa taeyong
"Mommy mau kemana memang?"
Taeyong memeluk Mark, menghirup wangi rambut putranya itu
"Mark disini, di hati mark selamanya"
Ia takut jaehyun akan gila dan terluka untuk yang kedua kalinya
Yuta dan teman teman arwahnya duduk di dekat kolam, mereka membahas nasib taeyong.
"Aku kasihan pada jaehyun,aku rasa suami taeyong itu akan bunuh diri saat mendengar taeyong tak bisa bangun lagi"ujar ten
"Aku lebih kasihan pada bayinya,dan Mark juga. Ibu tiri biasanya jahat"
Yuta mengusap wajahnya kasar dengan telapak tangan lebarnya.
"Semenjak taeyong hamil aku tak bisa lagi membaca pikirannya. Bayinya sangat kuat energinya"
Ten mengangguk
"Aku pernah ingin memukul kepala taeyong beberapa hari lalu karna kita bertengkar kecil. Tapi tiba tiba tanganku terasa berat"
Semua yang ada disitu ikut bingung
"Taeyong tahu jika anaknya bukan manusia biasa?"tanya Sulli
"Sepertinya tidak. Taeyong terlalu polos untuk menyadari itu"
Jaehyun memeluk taeyong yang terbaring di sampingnya. Taeyong yang merasa terusik langsung bangun
"Ada apa jae? Kau bermimpi?"
"Hu'um"
Taeyong menangkup wajah jaehyun yang basah oleh keringat. Suaminya sepertinya mimpi buruk
"Ceritakan apa mimpimu,kenapa kau sampai ketakutan seperti ini?"
Jaehyun menggeleng. Dia memeluk taeyong makin erat dan mengecup bibir istrinya lembut.
"Aku bermimpi buruk,buruk sekali"ujar jaehyun
"Katakan apa mimpimu jae"paksa taeyong
Jaehyun tak menjawab. Dia lanjut menautkan jarinya dan jari taeyong
"Tidurlah lagi. Maaf membangunkanmu"
Dia tak mungkin bercerita jika ia bermimpi mengunjungi abu taeyong di rumah duka bersama dua balita laki laki.
Yang satu Mark dan yang satu jaehyun tak tahu dia siapa. Tapi dari kejauhan wajahnya mirip dengannya.
Taeyong terbangun pukul lima pagi, perutnya kram,ia menggigit bibirnya dan berjalan ke kamar mandi.
Menyalakan keran air agar suara tangisnya tak terdengar sampai keluar. Ia duduk diatas toilet dan mengelus perut buncitnya lembut
"Jangan seperti ini baby. Nanti daddy tau"
Taeyong meremas ujung baju tidurnya saat kram di perutnya semakin menjadi.
"Kita harus bekerja sama baby. Jangan membuat mommy sakit saat ada daddy ya"
Saat taeyong keluar kamar mandi jaehyun sudah sudah berdiri di depan pin
"Jae,kau sudah bangun? Ini masih sangat pagi"tanya taeyong
"Kau mual? Mau aku buatkan teh hangat?"
Taeyong mengangguk
"Iya,biasa mual ibu hamil di pagi hari"dusta taeyong
Jaehyun mengecup kening taeyong lembut
"Tunggu ya,aku buatkan dulu"
Taeyong berbaring di samping Mark yang masih terlelap di ranjangnya
Ia kaget saat ada beberapa arwah yang menembus dinding
"Heh kenapa kalian ke rumahku pagi buta seperti ini!"omel taeyong
Bagaimana ia tak kaget saat ada belasan arwah di kamarnya.
"Ten bilang ia melihatmu digempur oleh suamimu"jujur hara
"Pasti servisnya memuaskan ya?
"Penis suamimu besar juga. Tapi lebih besar punya johnny sih"
Taeyong memukul kepala Ten gemas,bagaimana bisa ia melihat aset suaminya!
"Kemarin kau sampai menangis kan saat jaehyun menusukmu dari belakang. Aku sarankan bercinta di depan cermin sampai berdiri, rasanya lebih nikmat"
"CHITAPON!"
Jaehyun yang baru masuk kaget mendengar istrinya berteriak sampai putranya terbangun
"Kenapa ada banyak olang?"tanya Mark sambil mengerjap ngerjapkan matanya
Jaehyun bingung,ia tak melihat siapa siapa
"Teman teman arwahku datang berkunjung"jawab taeyong
"Oh,kenapa aku tak punya indra keenam agar aku juga bisa melihat hantu"keluh jaehyun
Ten tertawa
"Jangan,nanti kau naksir diriku jika kau bisa melihatku"
"CHITAPON! LEECHAIYAPORNKUL"
Jaehyun mengernyitkan alisnya,ia seperti tak asing dengan nama itu. Tapi diamana ia pernah mendengarnya? Namanya susah sekali diucapkan.
next?
Jeno brojol kapan enaknya?
Kasihan cuma jadi figuran 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
HI BYE MAMA (JAEYONG VERS)
Fanfictiontentang jaehyun yang harus menjadi single parent dan mengurus anaknya yang masih balita sendirian karna sang istri sudah pergi ke surga