Gua balik di bulan Mei. Saat quarantine sudah berjalan 2 bulan. Ini sekadar curhat aja sih. Syukur kalau bukan gua doang yang ngerasain.
Gua sedang berada di fase bosan.
Di rumah aja, sampai ngga tau kapan, benar - benar menghancurkan semangat.
Setiap hari rasanya lemas terus.
Layaknya tubuh ini semakin lama bersahabat dengan kasur.
Enggan beranjak, ogah bergerak, malas berfikir.
Kalau kata orang, "Kalau lu punya hobi, pasti ngga bosen."
Tapi, untuk orang kayak gua,
Yang ngga pernah konsisten melakukan sesuatu,
Apalagi soal hobi yang ngga punya tujuan yang jelas,
Ngga akan berjalan sesuai harapan.
Bakal berhenti di tengah jalan.
Parahnya, handphone yang saat ini menjadi hal penting,
Dalam komunikasi, informasi, hiburan, dll,
Membuat gua jenuh.
Aplikasi yang selalu gua buka, Instagram, WhatsApp,
Webtoon, Youtube, spotify hanya ketika mood.
VIU, temanku setelag buka puasa, terkadang.
Rutinitas itu membuat gua jenuh.
Sebenarnya banyak yang bisa gua lakukan.
Terutama belajar bahasa asing, tapi...
MALAS ADALAH TEMAN SETIA.
Novel saja bisa ngga gua baca sampe tiga hari.
Benda elektronik bisa menempel sama gua 24 jam.
Hanya Al - Quran dan shalat yang bisa memberi jeda kejenuhan gua.
Gua sudah usaha buat daftar kegiatan.
Tapi itu ngga berjalan mulus.
Anehnya,
Ketika melihat orang - orang mengeluh mengenai tugas yang banyak,
Gua rasa mereka harusnya bersyukur,
Setidaknya waktu mereka berguna untuk hal yang bermanfaat.
Bukan kayak gua, ngga jelas, mikir mau ngapain,
Pas ada kerjaan, malah males.
Ya Gusti, selesailah Corona ini, mari kembali hidup normal.