Semangat Pemuda, Lawan Korona

158 5 0
                                    

Ramadhan is the month of blessing and I’m sure you will get your share too, because Allah is happy with you. Happy Ramadhan!

Tak terasa bulan penuh berkah diantara bulan lain yang baru menyapa kini sudah memasuki 15 Ramadhan, yah hari ini tepat pertengahan bulan Ramadhan. Suasana di kota kecilku tahun ini terbilang sepi ditengah pandemik yang melanda Negeri.

Pagi yang disambut dengan tetesan air hujan yang menyapa bumi, sedikit menambah semangat bagi mereka yang tidak bisa dirumah aja karena tuntutan untuk bekerja menjalankan tanggung jawab. Ditengah bulan Ramadhan ini harapan demi harapan tentunya mengalir agar pandemik ini cepat berlalu dan kondisi akan kembali seperti sediakala.

Tak bisa dipungkiri, banyak hal yang berubah ketika pandemik terjadi. Keuangan mulai menipis, stok bahan pokok mulai habis ditambah lagi dengan harga bahan-bahan mulai melejit naik. Ada perasaan sedih dengan kondisi seperti ini tapi aku percaya bahwa setiap hal yang terjadi akan membawa hikmah dan pmbelajarannya masing-masing.
Tidak ada alasan untuk tidak bersyukur setiap detiknya karena napas yang masih Allah berikan adalah sebuah anugerah yang luar biasa.

Hari ini dengan aktivitas yang aku lakukan dirumah aja, aku mulai menjelajah dunia media sosial. Senyumku merekah seketika melihat banyak orang yang berlomba-lomba untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak korona.
Ternyata di bumi Allah ini tidak kehabisan orang-orang baik, masih banyak manusia yang peduli dengan sesama. Berlomba-lomba untuk mengumpulkan donasi untuk saling membantu dan meringankan beban saudaranya yang lain.

Satu hal yang membuat aku takjub adalah semangat para pemuda/pemudi yang ikut mengembara untuk mengajak semua elemen masyarakat yang ingin membantu untuk ikut berdonasi. Hal yang dilakukan memang tidak bisa mengubah dunia tapi gerakan ini sangat membantu golongan masyarakat yang benar membutuhkan. Aku lihat dari beberapa dokumentasi yang dibagikan dilinimasa instagram. Aku melihat seyum bahagia, senyum haru, tangis bahagia betapa senangnya mereka yang mendapatkan bantuan.

Teruntuk teman-teman marilah kita saling bahu membahu untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemik ini. Yakinlah berbagi dengan sesama tidak akan menghabiskan harta kita tapi akan menambah keberkahan didalamnya.

Harta yang sesungguhnya adalah saat kita punya hati yang tulus untuk berbagi dengan orang lain ditengah kecukupan yang kita punya. Karena sesungguhnya sedekah itu tidak akan mengurangi harta kita sedikitpun. Saat kita bersedekah maka Allah akan terus menggantinya dengan suatu hal yang lebih baik.

Bukankah pada bulan Ramadhan ini adalah ajang yang tepat untuk kita berbagi dengan orang lain, bukankah ini adalah bulan syahrun mubarok, bulan yang dipenuhi dengan keberkahan. Maka raihlah keberkahan itu sebanyak-banyaknya dan dengan cara yang baik pula.

Marilah kita berbagi saudaraku  dibulan yang penuh berkah ini.
Mari berlomba-lomba, saling bahu membahu membantu sedikit meringankan beban sesama di tengah pandemik ini.

Teruntuk Negeri yang aku cintai
Semoga kau segera pulih, kami rindu senyum itu

Hikmah KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang