Sahabat kecil

457 29 0
                                    

Lalu Briya duduk dikursi tunggu ruang guru untuk menunggu wali kelasnya.

"Dek, lo jangan keluyuran, diem disini aja sampe gurunya dateng" pesan bang Rendy.

"Iya bang" jawab gue.

"Ya udah, abang ke kelas dulu ya" bang Rendy sambil mengelus rambut Briya.

"Ati-ati bang" Briya.

Tiba-tiba....

"Kamu murid baru ya?" tanya bu guru bername tag Ranti Yulia Sari.

"Iya bu" Briya sambil berdiri dan menyalaminya.

"Ya sudah, mari ikut saya ke kelas kamu" bu Ranti.

"Iya bu" Briya mengekori bu Ranti dari belakang.

Sesampainya didepan kelas X IPS 2.

Suasana kelas sangat gaduh karena memang kelas itu terkenal dengan anak-anak yang ributnya ngalahin emak-emak yang lagi rebutan diskon.

Namun, ketika bu Ranti masuk, seketika kelas yang mulanya brisik menjadi hening.

"Assalamualaikum, anak-anak" bu Ranti.

"Waalaikumsalam bu" all.

"Hari ini kita kedatangan murid baru dari London, silahkan masuk" bu Ranti. Dan Briya pun masuk, seluruh pasang mata melihat kearahnya.

"Perkenalkan diri kamu" bu Ranti.
"Nama gue Febriya Keyrelle Albertian William, panggil aja Briya" ucap gue dengan ekspresi datar.

"Ntu nama apa rel kereta, panjang bener, belibet lagi" ucap seseorang bername tag I Made Putra Kaichen.

"Ada yang mau ditanyakan?" tanya bu Ranti.

Lalu ada siswa laki-laki yang mengangkat tangan kanannya.

"No WhatsApp" ucap siswa yang bername tag Marcell Januar Putra sambil nyengir.

Huuuuu

Seluruh siswa meneriaki siswa itu.

"Sirik ae" ucap Marcell.

"Sudah-sudah, Briya, kamu duduk bersama Valeron, Valeron angkat tangan" bu Ranti dan ada seorang siswa laki-laki yang duduk di barisan kedua mengangkat tangan kanannya, mukanya datar banget coy, ngeri liatnya, tapi Briya berusaha bersikap biasa saja.

"Nah itu, kamu duduk dengannya" bu Ranti. Lalu Briya pun duduk dikursi kosong sebelah kanannya.

"Kalau begitu, ibu tinggal dulu ya, jangan rame" pesan bu Ranti.

"Iya bu" all.
Setelah bu Ranti keluar, kelas kembali menjadi gaduh.

Lalu ada beberapa siswa laki-laki yang mendatangi meja Briya dan si muka datar.

"Hay, kenalin nama gue, I Made Putra Kaichen, panggil aja cecen"

"Kalo gue yang paling tamvan diantara mereka, Marcell Januar Putra, biasa dipanggil Jepe"

"Gue Diandra Diaz Dewari, panggil aja Andra"

"Gue Nevin Geraldo Kosasih, Nevin"

"Gue Marselino Ferdinan, Lino"

"Gue Dimas Juliono Pamungkas, Dimas"

"Kalo aku Ruy Aryanto, Ruy"

"Nama gue Wahyu Agung Drajat Mulyono, Wahyu"

"Aditya Daffa Al Haqi, Daffa"
"Resa Aditya Nugraha, Resa"

"Faizal Saefullah, Faizal"

Lalu ada seorang siswa laki-laki bername tag Ahmad Athallah Arraihan, dia memperhatikan Briya dengan seksama, Briya pun begitu.

My King Valeron (SELESAI✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang