Skip sesampainya dikelas X IPS 2.
Briya POV.
Suasana kelas sangat ramai karena tak ada guru. Saat gue masuk tiba-tiba suasana kelas hening. Mungkin mereka nganggep gue guru.
"Ngapain liat-liat" ucap gue dingin.
"Anjir, kaget gue. Ternyata elo queen, gue pikir guru yang masuk. Eh muka elo kenapa queen?" Nevin.
"Iya, udah was-was gue. Eh iya tuh muka kenapa, abis baku hantam sama kucing lo" ledek cecen.
"Bacot" gue nggak merduliin celotehan mereka dan duduk disamping king.
"Tumben telat" ucap king tanpa menoleh ke arah gue.
"Sekali-kali" ucap gue santai.
"Ntar kebiasaan" nasihat king.
Lalu Athallah cs pada ke meja gue.
"Eh queen kenapa tuh muka pada bonyok gitu?" tanya Athallah.
"Biasa adu otot" ucap gue santai.
"Hah sama siapa? Wah dia udah bikin queen kita bonyok, kudu dikasih pelajaran tuh" ucap Nevin bar-bar.
"Iya bener tuh, baku hantam kuy" Athallah mengepalkan tangan kanannya dan menonjokannya ke tangan kiri.
"Emangnya lo mau baku hantam sama setan" ucap gue sambil nyenderin punggung gue dikursi.
"Hah" ucap mereka kompak, kecuali king.
"Woy sakit kuping gue" ucap gue sambil nutup kuping gue. Pengang coy mereka ngomongnya ngegas bener kompak lagi.
"Hehehehe" malah pada nyengir.
"Serius lo queen? Lo nggak lagi becanda kan" tanya Resa meyakinkan.
"Ngapain gue becanda soal gituan, nggak guna" ucap gue.
"Tha sono ajak baku hantam tuh setan" Lino yang membuat semuanya ngakak kecuali Athallah yang memanyunkan bibirnya.
Ketika Athallah akan membalas Lino, guru masuk dan membuat semua siswa kelas X IPS 2 duduk di bangku masing-masing karena pelajaran akan segera dimulai.
Briya POV end.
🍂🍂🍂🍂
Skip bel pulang sekolah sudah berbunyi dan semua siswa sudah pulang ke rumah masing-masing. Namun tidak dengan anak-anak yang akan berlatih untuk turnamen antar sekolah.
Skip lapangan.
"Selamat sore anak-anak" coach.
"Sore coach" all.
"Oke hari ini saya akan umumkan nama-nama siswa laki-laki yang akan mewakili sekolah untuk turnamen antar sekolah yang akan segera diselenggarakan. Oke saya akan mulai dari kelas 12 yaitu Hanis Sagara, Luthfi Kamal, Witan Sulaeman, Syahrian Abimanyu, Egy Maulana, dan untuk kipernya Muhammad Riyandi. Dari kelas 11 yaitu Sutan Zico, Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, Rendy Juliansyah, David Maulana, dan untuk kipernya Ernando. Dari kelas 10 yaitu Muhammad Valeron, Ahmad Athallah, Marcell Januar, Marcelino Ferdinan, Diandra Dias, dan untuk kipernya I Made Putra Kaichen. Oke itulah nama-nama siswa yang akan mewakili tim sepakbola putra. Yang tidak lolos seleksi, untuk tidak berkecil hati. Oke kita akan memulai latihan hari ini" coach.
"Siap coach" all.
Mereka semua berlatih dengan sungguh-sungguh agar bisa membuat sekolah mereka memenangkan turnamen.
2 jam kemudian, coach memanggil semua anak-anak untuk kumpul."Baiklah anak-anak, untuk latihan hari ini dicukupkan sampai disini, ada yang mau ditanyakan?" coach. Lalu Nevin mengangkat tangannya.
"Coach" panggil Nevin.
"Iya ada apa?" coach.
"Untuk yang tidak lolos seleksi, besok masih ikut latihan atau tidak ya coach?" tanya Nevin.
"Oh iya, untuk yang tidak lolos seleksi besok tidak perlu ikut latihan, biar saya juga fokus melatih untuk turnamen ini, jelas?" coach.
"Jelas coach" all.
"Kalau begitu, sebelum pulang mari kita tutup dengan berdoa terlebih dulu. Marcell, kamu pimpin doa" coach.
"Siap coach. Untuk mengakhiri kegiatan hari ini, mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa mulai" semua anak-anak menunduk dan berdoa dengan khidmat.
"Selesai" Marcell.
"Baiklah, sampai jumpa besok dan tetap semangat, selamat sore" coach.
"Sore coach" all.
Semua bersiap-siap untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
"Li, gue minta maaf buat yang kemarin, tanpa alasan gue udah nuduh lo dan Dimas macem-macem" Diandra.
"Baru sadar?" Liodra cuek.
"Plis Li, gue beneran sayang sama elo, plis maafin gue Li" pinta Diandra.
"Seharusnya lo itu minta maaf ke Dimas, orang yang elo pukul tanpa alasan" Liodra.
"Oke, gue akan minta maaf ke Dimas, tapi plis Li, gue nggak mau kehilangan elo, gue beneran sayang banget sama elo" Diandra sambil menggenggam tangan Liodra.
"Gue maafin, tapi lo harus janji nggak akan ngulangin itu lagi" Liodra.
"Makasih Li" Diandra sambil memeluk Liodra.
"Ekhem-ekhem, dunia serasa milik berdua, yang lain cuma nyewa" ledek Wahyu.
"Apaan sih lo pada, ganggu aja" Diandra sambil melepaskan pelukannya.
"Cie ada yang jadian nih, PJ kuy" Lino.
"Yoi makan-makan ntar" cecen.
"Lah lu mah makanan mulu yang dipikirin" Athallah.
"Iya nih trio eating" Resa.
"Yoi dong, kita bisa hidup juga karena makanan, iya nggak" Lino.
"Betul" Wahyu dan cecen.
"Iyain" all.
"Cie yang udah baikan" goda Dimas pada Diandra dan Liodra.
"Paan sih" ketus Liodra.
"Em dim, gue minta maaf ya buat yang kemaren" Diandra.
"Yoi, sans my brother" Dimas sambil merangkul pundak Diandra.
"Thanks ya" Diandra.
"Woy ngapain pada ngumpul disini?" tanya Safi dengan suara toa nya.
"Kocok arisan, mau ngikut?" geram Wahyu.
"Wah boleh tuh" Safi.
"Au ah gelap, gue nggak denger gue tutup hidung" geram Wahyu dan yang lainnya hanya tepuk jidat karena Safi yang gagal paham.
"Kalian kenapa sih?" bingung Safi.
"Nggak papa" all. Safi hanya memanyunkan bibirnya.
"Kuy balik yuk, apa pada mau nginep disini?" ajak Daffa.
"Balik lah" all.
Setelah itu mereka semua pulang ke rumah masing-masing.🍁🍁🍁🍁
Skip rumah Safi.
"Assalamualaikum, wahai penghuni rumah" teriak Safi sambil membuka pintu rumah dan kakaknya yang dibelakangnya hanya bisa tutup kuping.
"Brisik tau, kagak usah treak-treak, ini rumah bukan hutan" kesal Beckham, kakak Safi.
"Hehehehe, khilap kak" Safi sambil nyengir.
"Khilap kok tiap hari, itu namanya kebiasaan" Beckham.
"Ye serah gue dong" Safi tak mau kalah.
"Waalaikumsalam, adek kakak, ada apa sih, baru pulang udah ribut aja" Aini, ibu Safi dan Beckham ( author ngarang ya gaes😅)
"Ini mah, kak Beckham" Safi sambil memeluk mamahnya.
"Dih kok elo nyalahin gue, lo tuh yang salah. Masa mah dia ntu kalo masuk mesti treak-treak, dikira hutan apa?" kesal Beckham.
"Biarin, wle" Safi menjulurkan lidahnya ke Beckham.
"Udah-udah, nggak usah ribut lagi, mending sekarang kalian masuk ke kamar, mandi, sholat, terus makan malam" Aini.
"Iya mah" Beckham dan Safi.
"Elo sih, gue jadi kena marah juga kan" Safi.
"Serah, gue mau ke dalem" Beckham ngacir masuk ke dalam kamarnya.
"Ya udah adek juga sana masuk, mandi dulu, nanti setelah itu sholat maghrib, baru deh makan malem, oke" ucap Aini lembut sambil mengelus rambut Safi.
"Oke mah, kalo gitu adek masuk dulu ya" Safi.
"Iya sana" suruh Aini dan Safi langsung masuk ke dalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My King Valeron (SELESAI✅)
Fiksi Remaja"Gue mau, lo jadi milik gue" Valeron "M..maksud lo?" Briya "Iya, sekarang, lo milik gue, gue milik lo" Valeron sambil menggenggam tangan Briya "Em...gimana ya" Briya "Gue gak minta pendapat lo, pokoknya, sekarang lo milik gue" ucap Valeron di teling...