Ada yang ngak kenal sama yang namanya Xu Minghao dan Kim Minkyung?
Pasti pada tau kan. Secara mereka terkenal sebagai pasangan yang edan bin ajaib.
Edan karena kelakuan mereka, ajaib karena mereka merupakan pasangan yang sangat modis, maksudnya dalam gaya berbusana mereka.
Kelakuan dan fashion mereka selalu berdampingan. Ah tapi sepertinya kelakuan mereka sedikit lebih di notice.
Pemilik nama asli Kim Minkyung itu adalah bandar ke bar-baran, bukan hanya pada teman-temannya tapi pada siapaun yang menurutnya pantas di perlakukan seperti itu, baik itu hanya sebagai Jokes ataupun memang sebagai bahan untuk mendag orang yang mengganggunya.
Dan pemilik nama asli Xu Minghao itu sebenarnya tidak terlalu bar-bar seperti kekasihnya, tapi tetap saja. Kelakuannya kadang membuat orang heran, tampang kalem seperti Minghao ini rupanya bisa bar-bar juga.
••••••••
"GUYS ADE TEH WOI!" Dari arah ujung lorong kampus, Roa berteriak dengan kencang membuat teman-temannya yang sedang duduk itu malu setengah mampus.
"Roa, urat malunya udah ilang kayaknya."
"Saudara lo gitu amat, Ho."
"Bukan saudara gue."
"Eh, anjir!"
Pada akhirnya Roa harus diam, karena teman-temannya sudah mentalnya dengan garang. Ah lebih tepatnya mungkin kesal, karena suka teriak tidak tau tempat.
Sedeng.
"Kalian ngak mau nih gue tumpahin teh nya?"
"Ngak perlu, udah tau."
"Yah ngak asik banget sih."
PLAK!
"Jiho, setan!"
Roa memandang saudaranya itu dengan garang, kesel setengah mati karena saudaranya itu dengan seenak jidat memukulnya.
"Lo saudara setan berarti."
"Mfft."
Pada akhirnya Roa menjadi bahan tertawaan teman-temannya yang lain, bikin kesel aja, itu pikir Roa.
"Eh bentar, lo sejak kapan deket sama Kim Younghoon?"
"Eh, gue belum bilang ya?" Roa dengan raut wajah tanpa dosanya bertanya pada temannya yang lain, membuat kekesalan teman-temannya itu semakin bertambah.
"Belum tolol, makanya gue nanya!" Roa menatap sinis Rose yang ada di depannya itu.
"Lo selingkuh dari Minghao ya?"
"KEPALA LO BOTAK!"
CTAK!
"Kalian tuh kenapa sih, suka banget nyiksa gue?"
"Lo emang pantes di siksa."
" Sekarang bilang, kapan lo deket sama Younghoon?"
Roa mentap teman-temannya yang sedang berada dalam tingkat ke kepoan yang tinggi.
"Dia temen satu jurusan gue, kebetulan juga kita satu kelompok buat salah satu matkul."
"Oh."
Kan sudah di tebak bagaimana respon teman-temannya itu, makanya Roa males banget buat cerita. Buang-buang tenaga cerita sama mereka, karena responnya ngak bakal sesuai dengan ekspektasi.
"Tapi se denger gue, Younghoon sama lo."
"Oh, biar sih."
"Heh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The live of Rich Squad ( 97 line)
FanfictionKehidupan anak 97 line dan keluarga nya di Komplek Golden Face. Nb. Bahasa baku dan non baku