PAGE 06

5 2 0
                                    

hai! kembali lagi di jumat hujan...

selamat membaca~

*****

"lo sebenarnya "Xbear" kan?" tanyanya to the point

A-apa?dia mengetahu identitas saya? Habislah sudah. Suara hati Hanna berteriak

"S- saya..."

"kenapa lo gak bilang ke gw?"

Hanna hanya bisa diam dan ketakutan, ia mencoba mundur beberapa langkah karena Azka semakin mendekatinya

"oke, gw akan bantu buat cerita lo"

"H-Hah? Kamu serius?"

"tentu saja,ceritakan soal diri lo" Azka semakin mendekatkan diri kepada Hanna. Hanna semakin mundur hingga tubuhnya sudah menyentuh dinding dapur

"mungkin kita bisa saling mengenal satu sama lain" ujar Azka tersenyum. Azka semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Hanna

"T-Tunggu, jangan terlalu mendekat"

***

Di lain sisi seorang wanita melangkah kan kainya ke belakang rumah Hanna, ia membuka pintu belakang dan tak sengaja berjumpa dengan seorang laki-laki yang sedang berjongkok di samping pintu

"baru tau gw, kalau kakak Hanna ngerokok" ujar wanita itu yang bersender di pintu dengan tangan melipat di dadanya

Laki-laki itu meneloh ke arah suara tersebut. "mau sebat?" tawarnya

"boleh juga tu" tanpa ragu wanita itu mengambil rokok yang diberikan kepadanya

Dalam diam mereka menikmati rokok yang mereka hisap

"jadi? Lo siapa adek gw"

"teman?"

"baru tau gw, klo adek gw punya temen usia tua"

"maksud lo? Lo bilang ke gw tua? Kita ini seumuran ya"

"sok tau lo, kalau kita seumuran"

"memang tau. Lo 24, gw juga 24"

Kakak hanna mengubah posisi duduknya menghadap wanita itu. Mereka duduk cukup dengan dengan kaki yang sama-sama di peluk.

"siapa nama lo?"

"Dian" jawab menanger Hanna

"gw Putra" jawan kakak Hanna sambil menghembuskan asap rokok ke wajah Dian.

"gila lo!" Dian mengipas-ngipaskan wajahnya umtuk menghilangkan asap rokok.

"kalau berani balas lah" Putra menantang

Tanpa ragu dan dengan gerakan cepan, Dian menarik tangan Putra hingga membuat wajah mereka cukup dekat bahkan mereka bisa merasakan napas mereka. Dian pun membalas putra dengan menghembuskan asap rokoknya ke wajah Putra

"mampos lo" ujar Dian sembari ketawa

"senang banget lo berhasil balas dendam" Putra melihat ke arah manik mata Dian

Dian pun terdiam melihat ke arah Putra

Putra tersenyum smirk ke arah Dian, dengan cepat Putra memengang pinggang Dian dan menarik Dian ke arahnya. Lalu, Putra mengarahkan kaki Dian untuk memeluk pinggannya. Mereka cukup dekat saat ini

ROMANTIC NOVELIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang