PAGE 13

4 1 0
                                    

Di rumah, Hana sedang mengemasi barang-barangnya.

Besok Hana dan beberapa teman kampusnya akan pergi ke luar kota untuk melakukan kegiatan KKN.

Praktek lapangan tersebut beranggota 7 orang yaitu: Hanna, Azka, Jo, Dirga, Ina, Siska dan Adam.

“ada yang bisa mama bantu?” tawar mama saat baru saja masuk ke kamar Hanna.

“gak perlu mah, udah mau selesai ni" tolak Hanna lembut.

“besok jam berapa pergi?” tanya mama yang duduk di kasur Hanna

“jam 8 ma" jawab Hanna sekenannya.
“pergi dengan apa?” tanya mama nya lagi

“temen Hanna, adam bawa mobil ma. Dia yang nyetir" jelas Hanna
“dia udah punya sim kan?” tanya mama lagi yang mulai khawatir.

Hanna duduk di samping mama nya, “udah kok ma, tenang aja" Hanna menjawab sembari tersenyum.

***

Pagi pagi buta Hanna sudah bangun dan merapikan kamarnya.

Barang yang ingin di bawa nya segera di bawa turun dan di letak kan di ruang tengah.

Hanna menyiapkan sarapan untuk keluarganya dengan usaha tidak ribut sedikitpun

Jam sudah menunjukan pukul 7, dan keluarga tersebut sudah duduk tenang di meja makan.

“jam berapa di jemput dek?”tanya Putra yang sedang asik bermain ponsel sembari makan

“sebentar lagi mungkin”

“Udah dapat penginapan?”tanya putra lagi

“Udah kok, homestay yang 3 kamar"

Sebagai respon, Putra hanya mengangguk kan kepalanya.

Tak lama kemudian setelah mereka selesai makan, kedengaran bunyi pintu di ketok.

Hana bergegas menuju pintu depan, dan membukanya.

Mamanya nya serta Kak Putra menyusul dari belakang.

“eh nak Dirga” sapa mama Hanna.

“iya nda" Dirga salim ke mama Hanna.

“bunda, izin mau jemput Hanna" izin Dirga setelah salim

“kamu pergi juga ya” basa basi mama sembari mengantar Hanna ke mobil.

Melihat mama Hanna pergi kearah mobil, semua penumpang di mobil turun untuk salim mamanya Hanna.

Setelah beberapa saat basa basi, mereka semua pun pamitan, dan pergi dari situ.

Yang menyetir Adam disampingnya Dirga, bangku tengah diisi oleh Siska, Ina, dan Jo. Hanna di belakang mau tak mau,karena yang lain tidak mau mengalah.

“sekarang kita jemput Azka kan?” adam membuka pembicaraan

“iya" jawab Dirga yang masih asik dengan ponselnya

“Dir, telepon terus Azka, gak usah lagi kita masuk, kelamaan nanti" perintah Adam

Tak lama mobil melaju, kami telah sampai di depan lorong kosan Azka.
Tak perlu telepon atau memanggilnya ternyata ia sudah tunggu di disitu dengan wajah penuh keringat.

Adam membantu Azka meletakkan tasnya.

“lo duduk paling belakang gak apa kan? Di depan gue sama Dirga, ditengah anak anak cewe 3 orang” jelas Adam.

Tanpa melawan, Azka mengangguk kan kepalanya.

Para wanita yang duduk di tengah mau tak mau harus turun dahulu agar Azka bisa naik.

Satu kaki baru berpijak di dalam mobil mata Azka terpaku dengan gadis yang sedang bermain ponselnya di belakang.

Dengan keras, Siska menolak Azka agar cepat naik karena ia mulai kepanasan.

Hanna yang merasa di samping nya ada yang duduk pun mengalihkan pandangannya ke samping

“H-hai" sapa Azka agak canggung

Hanna hanya mengangguk dan kembali melanjutkan bermain ponselnya.

Mobil pun mulai melaju dengan santai.

Azka yang tak di ajak ngobrol dengan orang depan, sebentar bentar menguap karena bosan.

“kalau ngantuk tidur aja, kalau ada mampir nanti saya bangun kan” ujar Hanna yang masih fokus dengan ponselnya.

Azka menutup kepalanya dengan kupluk jaketnya.

Tak berselang lama, Hanna ikut tertidur di pundak Azka.

***

Bahu Hanna di goyangkan lembut
“Na bangun, kita makan dulu” Ina mencoba membangunkan Hanna
Hanna mulai menggeliat, dan perlahan membuka matanya.

Saat ia sudah mulai terkumpul nyawanya, ia baru sadar jika ia sudah bersandar di bahu Azka yang masih tertidur, Hanna reflek duduk tegap dan hati nya tak karuan

Ina menahan senyumnya melihat salah tingkah Hanna.

Semakin salah tingkah setelah tahu bahwa Ina tak memalingkan wajahnya dari Hanna, dan dengan kencang memukul pundak Azka.

“K-ka bangun, makan” ujar Hanna kaku

Azka yang jadi korban pukulan Hanna segera bangun dari tidurnya.

Ia melihat Hanna yang pipinya mulai merah menundukkan kepalanya.

Azka tersenyum, dan turun dari mobil, Hanna pun mengikutinya, disusul oleh Ina yang sedari tadi menahan senyumnya.

Selama waktu istirahat, dan waktu makan disitu kah waktu mereka mendekat kan diri dengan sesama.

Setelah merasa waktu istirahat cukup, mereka pun melanjutkan perjalanan nya.

Kali ini Dirga yang membawa mobil. Adam lebih memilih duduk paling belakang untuk tidur. Jadi yang duduk di samping Dirga adalah Hanna.

“gue jadi takut" ujar Dirga membuka pembicaraan

“Kenapa?” tanya Hanna sembari melihat ke arah Dirga

“lo paham lihat maps kan?” tanya Dirga

“paham lah" sombong Hanna

“kalau kita tersesat, ini salah lo, oke” Dirga memancing untuk membuat kesepakatan.

“Oke, kalau saya berhasil bawa kita semua ketempat yang di tuju, kamu harus traktir saya makan, deal" tanpa Hanna sadar, Hanna menerima pancingan tersebut dan berhasil buat kesepakatan.

Dirga tersenyum mendengar Hanna mengatakan hal itu.

“jangan serius banget deh" ujar Dirga sembari mengacak rambut Hanna, dan pandangan tetap masih kedepan dengan menyetir secara perlahan.

“ih kamu, udah berantakan nih rambut" Hanna menghempaskan tangan Dirga, dan merapikan rambutnya.

Para gadis gadis di tengah terlalu asik berkaraoke dengan musik yang di putar di mobil tanpa memperdulikan tujuan mereka.

Sedangkan Adam sudah tertidur pulas di bahu Azka.

Bagaimana dengan Azka?

Azka sedang berada di zona kemarahan melihat Dirga dan Hanna yang tertawa. Ia menatap tajam ke arah Dirga seolah olah ia mempunya mata laser untuk membunuh Dirga.

***

Tanpa ada kendala sedikitpun, Hanna berhasil menunjuk arah yang tepat hingga mereka sampai di desa tujuan nya.

Pertama-tama mereka pergi ke homestay untuk mengurus diri sedikit.

Setelah itu mereka akan pergi ke balai desa untuk memperkenalkan diri.


**********
Maaf banget ya, lama gak update.
Banyak alasan sih kenapa jadi gak update
1. Sempat sakit parah
2. Fokus menghadapi utbk
3. Lupa :)

Karena semalam baru ingat, klo aku ada cerita yang belum selesai di wp, maka semalam di buru untuk cepet selesai deh :)

Jadi, maaf klo ceritanya pendek banget :)

Mulai ke depannya engga tentu ya kapan update nya:)

Makasih buat kalian yang setia menunggu, dan membacanya :)






ROMANTIC NOVELIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang