17. Sweet Annoying Devil

1.8K 179 121
                                    

I'm back again. Don't forget to vote and comment ya. Saranghae! 😘


Jika Taehyung disuruh mengurutkan hal-hal yang paling ia sesali selama hidupnya, maka menyakiti hati Raerin adalah urutan paling pertama. Bagaimana tidak, hubungan yang ia bangun beberapa bulan ini dengan Raerin kacau ketika Yeonjun, sepupu Taehyung hadir di antara mereka.

Masih jelas tersimpan diingatan Taehyung, bagaimana seringai memuakkan Yeonjun saat itu. Semua orang tidak ada yang tahu kalau Yeonjun, teman sekelas Raerin sewaktu di SMA mempunyai sifat brengsek karena suka mengencani gadis-gadis hanya untuk bermain-main. Maka dari itu, Taehyung takut jika tiba-tiba Yeonjun mempunyai rencana untuk mendekati Raerin dan berusaha mendapatkan gadis itu.

Katakanlah Taehyung dulu juga pria brengsek, karena saat kanak-kanak ia selalu memperlakukan Raerin dengan kasar. Akan tetapi kelakuannya itu adalah sebuah pelampiasan dirinya, karena dulu Taehyung merasa kalau ayahnya tidak lagi peduli padanya setelah ayahnya menikahi ibunya Raerin. Bahkan, Taehyung juga sering berbuat onar di sekolah hanya untuk mendapat perhatian dari ayahnya.

Namun, setelah bertahun-tahun ia berpisah dengan Raerin dan sejak Taehyung bertemu kembali dengan gadis itu, untuk pertama kalinya ia mulai menunjukkan perubahan dalam dirinya. Taehyung mulai bersikap layaknya lelaki sejati—kendati tidak sebaik Yoongi yang telah merawat Raerin selama ia tak ada. Sekarang Taehyung sudah tak lagi berbicara kasar pada Raerin, karena sesungguhnya ia menyayangi gadis itu.

Hanya saja Taehyung tidak tahu bagaimana cara mengendalikan rasa emosi ketika hal itu menyangkut dengan sesuatu yang sangat tidak ia sukai. Pria itu membenci membahas hal semacam itu.

Raerin mendorong dada Taehyung dan membuat pelukan Taehyung terlepas. Pelupuk matanya masih dipenuhi air mata yang akan tumpah kembali. Kali ini Raerin tidak bisa menatap mata pria itu, karena sebenarnya ia begitu takut.

“Haruskah aku pergi atau kau yang pergi? Saat ini aku tak punya keberanian untuk berada didekatmu, Taehyung-ah.” Ujarnya dengan lemah.

Taehyung menangkup wajah Raerin yang sedang menunduk. Hati Taehyung ikut terluka melihat kesedihan di wajah gadis itu.

Bodoh!

Taehyung terus memaki dirinya sendiri dan merutuki tindakan kasarnya. Pria itu tak ingin pergi dan tentu saja ia tak ingin Raerin juga pergi.

“Maafkan aku. Tetaplah disini bersamaku. Aku janji tidak akan menyakitimu.”

Raerin menggelengkan wajahnya dan air matanya menetes kembali. “Aku takut padamu.”

“Sekarang tatap aku.” Lirih Taehyung seraya mengangkat dagu Raerin, tapi gadis itu masih terus menundukkan pandangannya. “Lihat mataku, Raerin-ah.”

Gadis itu menggigit bibirnya kemudian menatap sepasang mata Taehyung. Ketika tatapan mereka bertemu, Taehyung menarik kedua sudut bibirnya.

“Aku tidak akan menyakitimu. Percayalah padaku.”

Ada keraguan di hati Raerin saat mendengar kata-kata Taehyung. Pria itu bahkan tidak menjelaskan alasan tentang mengapa ia menjadi semurka itu, dan mengapa Yeonjun dapat membuat Taehyung menjadi hilang kendali?

Sesaat Raerin berpikir ulang kembali. Apakah Taehyung akan menyakitinya di lain waktu?

“Aku butuh waktu sendiri.”

“Baiklah, aku akan mengantarmu ke kamar.” Ucap Taehyung seraya menuntun gadis kesayangannya itu ke kamarnya.

Setelah mereka tiba di depan pintu kamar, Raerin berbalik, menahan Taehyung agar tidak masuk. “Sampai disini saja.”

Diabolic || Kth 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang