Ku kira senja bersamamu
akan terasa lebih istimewa.
Namun,
Kau beri pemahaman baru
Tentang bagaimana malam
terasa sangat indah kala itu.
16 April 2018
Betapa agung dan anggun senja bagiku. Tentram namun lebih menentramkan. Melihatnya bagai keindahan alam semesta yang luar biasa. Menikmatinya sungguh kebahagiaan tiada tara. Bergelar tikar di pinggir pantai, meminum kopi hangat selepas penat. Adakah yang bisa tandingi semua kesyahduan ini? Petikan gitar mengalun indah mengiring. Hias langit jingga menutup hari penuh bahagia.
Kali pertama mataku menangkap rupamu. Memandangmu dengan penuh arti. Memberanikan diri menyapamu meski ragu. Aku melihat ketenangan yang sama seperti temaram yang kucinta. Pada dua bola mata coklatmu yang terbias saat matahari menerpa. Aku tahu, aku telah jatuh cinta pada selain senja. Ya, kamu berhasil menangkap mataku yang selalu kemana-mana. Mencari ketenangan lain selain ia. Tak kulihat dimanapun juga, selain pada matamu yang begitu indah.
Kilau bintang memenuhi langit malam, saat rasa jatuh pada hatimu. Bahagia seolah kembali menyapa. Berbincang dengan diri sendiri perihal kagum yang tak kunjung mereda. Perhatikanmu lebih sering dari biasanya, mengintip malu-malu saat langkahmu mendekatiku. Mencuri waktu untuk melihat temaram indah dimatamu dan tertunduk saat matamu menangkapku. Lihatlah, bahagia selalu sederhana perihal jingga.
Cinta dengan mudah masuk diantara celah warna mata. Menumbuhkan segala rasa yang dulu pernah lupa. Mengisi kembali seluruh ruang hati. Mengobati lagi seluruh duka yang tak bertepi. Cinta dengan kekuatannya yang tak terkira. Mampu menghadirkan jutaan rasa. Mengingatkan segala yang pernah dirasa. Lalu berbunga menghiasi mimpi-mimpi baru yang sepi. Menangkupkan segala resah dihati. Dan mencintai cinta itu sendiri.
Senja terlalu muak untuk kamu baca, kini aku punya kamu yang tak akan bosan kurapalkan. Kamu mengenalkanku pada malam yang menawan. Dengan jutaan bintang yang memenuhi langit. Katamu, indah tak hanya satu saja. Sebuah pemahaman baru yang ku tahu. Indah tak selalu jingga. Bisa bicara berdua denganmu, menatap langit malam bertabur bintang, bercengkrama hangat dengan kerabat, atau melihat kunang-kunang yang hinggap. Semua adalah keindahan yang menyerupai bentuk lain. Ucapmu tanpa ragu.
Adakah alasan untuk aku tak jatuh cinta padamu?. Kamu mampu buatku melihat indahnya dunia dari sisi yang berbeda. Menetapkan rasa yang semula biasa saja. Mengekang malam agar tak cepat beranjak dan mengganti terang. Sungguh, kamu satu-satunya yang istimewa. Meski kamu tak pernah menyadarinya. Aku telah kelelahan menyangkal, perihal kamu yang kenalkan malam. Merekah sudah senyum bahagia, saat segalanya telah ada pada dirimu yang wibawa. Jadilah mataku selamanya, agar indah bisa kunikmati dengan cara yang berbeda.
Melihat temaram yang jingga bersamamu mungkin terasa istimewa, namun segalanya berubah. Saat kamu mengenalkan malam-malam indah yang luar biasa. Menentramkan puing-puing kesedihan selepas senja hilang. Meski tak selalu indah, tapi setidaknya selalu ada harapan baru yang bisa diminta. Meski tak sama menawannya, tapi takkan sama dengan lainnya. Seraya malam berbisik, aku telah tertidur pulas dalam mimpi yang begitu luas.
--
Denganmu adalah hal yang istimewa.
Bahagiaku ada di dalamnya. Maka jagalah, agar aku juga bisa hidup meski tak kau sadari hadirnya.
--
KAMU SEDANG MEMBACA
Akarasa
PoetryRasa itu menguat setiap waktu. Menagih segala ingin yang telah lama dibawa angin. Mempuisikan kamu setiap kali hati merasa sepi. Atau bahagia sedang menjadi-jadi. Atau pun lara yang tak sengaja mampir agar seimbang dengan bahagia. Menarik perhatianm...