Ch 8. White Hero

64 8 0
                                    

*
**
*

"Bukankah itu ? Drackkkk.......!!!! Oiiyy !!!" teriak Deiralsa memanggilku dari kejauhan.

Aku berbalik badan menghadap ke arah Deiralsa tapi kemudian aku terkejut karena melihat sesuatu yang ku impikan.

"Hmm...? Itukann.....!!? Gadis bertelinga kucing !!!" teriakku dengan antusias fokus melihat ada gadis bertelinga kelinci pada rombongan Deiralsa tersebut.

"Jadi itu temanmu yang kau maksud Deisa ? Agak sedikit berbeda dari yang ku bayangkan" ucap Seisil.

"....." Deiralsa diam saja karena malu melihat respon ku seperti orang aneh.

"Gadis kucing yang asli....!!" teriak ku makin keras.

"Kurasa memang otaknya sudah bergeser " respon Deiralsa dengan tatapan dingin.

"Tapi jika Drack berada disini, berarti apa dugaan ku salah..." gumam Deiralsa dalam hati.

**
Kembali ke beberapa waktu sebelumnya.

Rombongan para petualang dan prajurit kerajaan sedang menuju ke kastil Bonneval dalam misi penyelamatan. Di dalam rombongan tersebut ada Rachz, Deiralsa, teman Deiralsa yang ras kucing bernama Seisil, dan teman lamanya Deiralsa ras 'Raib' bernama Tsuki.

"Tsuki" panggil Deiralsa.

"Ya..." respon teman lamanya.

Tsuki merupakan mantan pahlawan dengan julukan Light Hero. Tsuki memiliki postur yang lebih pendek dari Deiralsa, warna kulitnya seputih salju, lensa mata berwarna pink, bertelinga kelinci dan ras Raib.

"Aku sampai terkejut ketika mendengarmu ikut berpatisipasi" kata Deiralsa.

"Begitu juga denganku, tidak kusangka kita bisa berjumpa kembali secepat ini Deisa..." balas Tsuki.

"Ya, benar sekali..."

Lalu salah satu prajurit melihat sesuatu dari kejauhan.

"Apa itu ?" ucap prajurit A sambil meneropong dengan benda magic semacam teropong.

"Kenapa ?" balas prajurit B.

"Ada sekelompok orang jauh di depan kita...." jawab prajurit A.

"Bandit ?" prajurit C menerka.

"Tidak, sepertinya tunggu..... bukankah itu penduduk yang ditawan ?" ucap prajurit A.

"Maksudmu ? Mereka sudah bebas ?" tanya salah satu prajurit yang lain.

"Ya dan sepertinya mereka menyadari kita. Mereka sedang melambaikan tangan ke kita..."

"Syukurlah... itu mempermudah misi kita" sambung prajurit B lega.

"Tapi ada yang sedikit aneh. Berhati-hatilah ada kemungkinan itu perangkap..." kata prajurit D merasa was-was.

"Benar juga, ada kemungkinan itu perangkap iblis dan mungkin mereka iblis yang menyamar..." respon prajurit C.

"Tidak perlu khawatir, itu memang benar penduduk yang sudah bebas dan bukan perangkap" ucap Tsuki pada para prajurit.

"Ya, tenang saja aku juga tidak merasakan adanya jebakan. Tolong segera evakuasi mereka...." kata Deiralsa sambil menggunakan magic-nya mendeteksi area.

"Baik segera kami laksanakan..." balas prajurit B.

Rombongan prajurit dan petualang tersebut pun menjumpai rombongan penduduk tersebut.

"Tapi siapa yang menyelamatkan mereka ? Dan apa Tuan Putri juga sudah aman ?" gumam Tsuki dengan suara pelan.

"Apa jangan-jangan...?" gumam Deiralsa dalam hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wrong WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang