"Gue akan ngelakuin apa aja buat sahabat gue, termaksud merelakan orang yang gue cinta."
-
-
-
-
-
S e l a m a t m e b a c aGue udah siap buat school dan gue juga udah bikin sarapan buat gue sama Suho. Kita makan tanpa suara hingga makanan habis.gue liat jam udah nunjukin pukul nol 06.40 gue langsung pamit ke Suho.
"Gue berangkat dulu ya."
"Berangkat sama gue."
"Tapi Irene gimana?"
"Biarin aja."
Di dalam hatiku bersorak gembira. Semoga aja Suho selalu sayang dan cinta sama gue hihi.
Gue sama Suho berangkat bareng naik motor milik Suho. Saat nyampe parkir motor, Gue pamit ke Suho tapi dengan gue dicekal sama dia. Gue tanya tapi dia nggak jawab ya sudah gue nurut aja. ternyata suka anterin gue ke kelas guys aduh udah kayak cerita novel aja, gue kan jadi seneng.
"Belajar yang rajin ya." Ucapnya sambil ngacak-ngacak rambut gue. Ngeselin tapi gue suka.
"Berantakan Suho." Gue manyunin bibir gue Suho hanya terkekeh. Lucu deh tuh kalau ketawa.
"Duluan ya." dia pergi ke kelasnya, pada tahu kondisi jantung Gue lagi gx baik, takut putus nih jantung.
Gue masuk kelas "pagi guys." Sapa gue sama sahabat gue.
"Pagi Jen." ucap mereka serentak kecuali Rose dia nggak jawab Gue. Rose kenapa?
"Rose tugas IPA lu udah belum? gue belum selesai nih." Tugas gue belum kelar gara-gara semalam.
"Udah."
"Gue liat dong."
"Sama yang lain aja." Setelah itu Rose keluar kelas. Gue bingung Rose kenapa ya dia kok kayak marah sama gue tapi gue salah apa?
"Nih liat punya gue aja." Lisa menyodorkan buku IPA dan gue langsung salin tugas punya Lisa.
"Rose lagi ada masalah?" Tanya gue setelah selesai nulis.
"Gx tau."
bel masuk berbunyi bertepatan dengan Rose yang masuk kelas, gue bisa lihat Rose marah sama gue dari matanya, gue bisa lihat dari matanya karena Dio pernah bilang ke gue.
"Lu dari mana?" Gue tanya tapi gue dikacangin.
Skip istrihat.
"Kantin kuy laper parah."
"Kuy." Kita berdiri namun Rose nggak dia masih duduk dan fokus sama hp-nya.
"Rose lu gx istrihat?" Gue tanya sama Rose.
"Masih kenyang."
"Yaudah kita duluan ya."
Kita bertiga ke kantin buat pesen makanan. makanan datang tanpa babibu kita makan baksonya. Gue nggak sengaja lihat Rose lagi bawa nasi goreng di piring dan duduk di meja paling ujung. Katanya dia udah kenyang. kenapa Rose bohong. Gue pergi nyamperin Rose.
"Rose ayo gabung." Gue nggak tanyain perihal kebohongan Rose.
Pertanyaan gue lagi-lagi nggak dijawab dia malah pergi ninggalin gue. Gue balik lagi ke meja yang tadi gue tempatin.
"Gue ada salah ya sama Rose?" Tanya gue.
"Mending kita samperin Rose pasti dia ada di taman." Kita pergi ke taman dan benar Rose lagi duduk di sana. Pas gue nyamperin dia, dia malah pergi.
"Kalau gue ada salah bilang jangan gini." Ucap gue membuat Rosa berhenti melangkah dia balik badan natep gue tajam.
"Lu tau kesalahan lu apa?"
Gue gelengin kepala.
"GUE SUKA SAMA SUHO TAPI LU MALAH JALAN SAMA DIA! LU TUH SAHABAT MACAM APA SEH JEN? GUE BENER-BENER MARAH SAMA LU!"
Deg
Rose suka sama Suho? Suami gue sendiri? Gue kaget bukan main. Di situ gue bingung mau ngomong apa dada gue sesak saat denger Rose suka Suho. Gue serasa ditimpuk batu besar sekarang.
"Sejak kapan?" Tanya gue pelan.
"Lu inget waktu itu gue cerita tentang cowo? Cowo yang gue maksud itu Suho!"
"Dan tadi pagi lu berangkat bareng dia? Bukan hanya itu dia juga perhatian banget sama lu. Lu tahu Jen hati gue sakit lihat lu jalan sama cowok yang gue suka!"
Hati gue lebih sakit Rose dengar lu suka sama suami gue sendiri. Gue bingung harus apa?
"Gue bakalan bantuin lu sama Suho dekat." Gue ngomong kayak gitu dengan sekuat hati. Gue nggak boleh egois gue harus rela demi sahabat gue.
"Lu serius Jen?" Tanya Rose antusias.
"Iya." Jawab gue senyum. Rose meluk gue dan gue bales meluk dia.
Gue akan lakuin apa aja buat sahabat gue termaksud merelakan orang yang gue cinta.
"Nah gitu dong baikan jangan berantem."
"Ikut." Lisa sama Jiso ikut berpelukan. Kita udah kaya teletabis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader EXO (On Going)
RomanceDijodohin sama Leader Exo yang cuek, dingin dan nyebelin. Apakah gue sanggup hidup sama spesies medel gini? Cover by: Zen_graphic