lima belas

25 5 1
                                    

"Tapi Dimata gue lu adalah perempuan paling cantik di dunia ini."
-
-
-
-
-
S e l a m a t m e m b a c a

Gue berhenti mainin hp ketika wajah tampan Suho muncul di balik pintu, tangannya membawa plastik, kayanya makanan. Dia duduk di samping kursi yang tersedia.

"Lu kok lama banget seh?" Tanya gue kesel ditinggal lama-lama.

"Tadi di kantin ketemu fans jadi lama." Percaya deh kan Suho ganteng.

"Ya gx selama ini juga kali."

"Sorry tadi gue diajakin makan dulu sama mereka." Jawab Suho membuka hp nya, dia nunjukin foto-fotonya bersama fans ceweknya.

"Tuh fans gue banyak kan? Cantik lagi." Ucap Suho sambil senyum-senyum kaya orang gila.

"Biasa aja."

"Orang cantik juga."

"Cantikan gue."

"Pede amat lu."

"YAUDAH SANA SAMA FANS LU AJA GX USAH SAMA GUE!" Gue kesel banget pake banget sama Suho.

Kalau bukan suami gue udah gue lempar ke laut.

"Becanda kali Jen."

"Gx lucu." Gue ngelipat tangan gue di depan dada. Ceritanya gue ngambek.

"Kalau gue ngomong lu adalah perempuan paling cantik di dunia ini lu percaya gx?" Perkataan Suho bikin jantung gue kembali dugem.

"Gx! Karna di dunia ini banyak cewe cantik."

"Tapi di mata gue lu adalah perempuan paling cantik."

Blus

Pipi gue panas. Auto merah nih. Semuanya gara-gara Suho sialan.

"Eh pipi lu kok merah?" Tanya Suho lebih tepatnya mengejek gue.

"Oh lu malu ya atau mau gue cium? Haha." Suho ketawa di atas penderitaan jantung gue yang mau copot.

"Tapi yang gue omongin serius Jen, lu perempuan paling cantik apalagi kalau lagi malu kaya gini pipinya merah bikin gemes."

"SUHO DIEM GUE MALU!" Gue tutup muka gue pake tangan.

"Haha."

"Leader kita romantis banget ya gays."

Loh? Beakhyun? Kai? Chen? Xiumin? Lah? Dio? Lisa? Sejak kapan mereka di sini?

"Ka-kalian da-dari kapan di si-situ?" Tanya gue gagap.

"Dari lu ngomong 'sana sama fans lu aja gx usah sama gue' nah dari situ." Jawab Kai.

"Kalian gx sopan masuk gx ketuk pintu dulu."

"Orang kita ketuk pintu tapi gx ada sahutan." Kata Lisa .

Lah emang tadi ada suara pintu? Perasaan kagak ada.

"Kayanya lu kebanyakan infus jadi budeg." Kata Lay dan semuanya tertawa kecuali Beakhyun.

"Jen mana pajaknya aing udah laper nih." Kata Chen. Chen bener-bener minta pajak nikah ke gue sampe ke sini.

"Nah bener gue juga mau." Kata Lay.

"Kita semua mau Jen." Sambung Lisa.

"Biar gue yang traktir kalian semua." Kata Suho. Semua bersorak gembira.

"Ada apa nih ribut-ribut? Kedengaran  sampe parkiran." Tanya Bang Chanyeol yang baru aja masuk.

"Kita mau ditraktir Suho Yeol." Jawab Chen.

"Itu mah lu doyannya Chen." Kaya Bang Chanyeol.

"Lu udah makan?" Tanya bang Sehun sama gue.

"Udah bang."

"Yaudah." Setalah itu Bang Sehun ambil hp dan miringin hp. Kalian pasti tahu Bang Sehun mau apa.

"Gue pesenin dulu." Kata Suho ambil hp nya baut pesen makanan.

"Lu emang leader terbaik." Ucap Xiumin ngacungin hari jembol ke Suho.

"Gue emang baik dari lahir." Kata Suho megang rambut nya.

"Adek ipar gue ini haha." Kata Bang Chanyeol rangkul pundak Suho.

"Haha." Semua tertawa.

Padahal gx ada yang lucu.

"Beak lu kenapa diem aja? Biasanya lu paling heboh kalau dapet gratisan." Tanya gue. Dari tadi Beakhyun diem aja beda banget sama biasanya.

Leader EXO  (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang