Chapter 5

213 20 8
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Happy reading (^^*)

***

Sasuke PoV

Kulihat Hinata baru saja keluar dari kamarnya, Sepertinya dia ada kelas pagi hari ini. Aku tengah bersiap menuju kampus karena hari ini aku juga memiliki jadwal kuliah pagi.

Ternyata ia masih belum tau apapun tentang Itachi, itu yang dapat kusimpulkan setelah melihanya kebingungan dan terlihat tak mengetahui apapun semalam.

Kulirik dia melalui ekor mataku, Apa-apaan tatapanya itu seperti nya dia kagum dengan ketampananku eh? Bukanya aku percaya diri tapi itu memang faktanya, Buktinya banyak sekali wanita di kampus yang tergila-gila padaku, Contohnya saja sahabatnya yang bernama Sakura itu tak henti-hentinya mengejarku sejak kecil.

Sepertinya ia tak sadar jika aku juga sedang menatapnya sekarang, Apakah aku terlalu tampan hingga dia tak dapat melepaskan pandanganya dari wajahku? Ah melihatnya seperti itu membuatku tanpa sadar mendekatkan tubuhku pada nya, Menggodanya pagi ini tidaklah buruk bukan?

“Apa yang kau pikirkan nona? Menatap adik iparmu dengan tatapan memuja eh?” Tanyaku.

“A-a-apa maksudmu Sasuke-san” Tanyanya dengan gagap dan wajah yang sudah semerah tomat segar, Membuatku menjadi gemas sendiri untuk tidak mencium- ah maksudku mencubitnya ah sialan dia sangat menggemaskan.

Jangan sekarang Sasuke kau harus bisa menahanya ingatlah tujuan awalmu hanya untuk menggodanya saja tidak sampai menciumnya.
“Jangan berpikir aku  tak melihat tatapanmu barusan” Ujarku dengan nada geram untuk membuatnya ketakutan, dan tampaknya itu berhasil karena raut wajahnya menunjukan hal itu.

Aku memojokanya ke depan pintu kamarnya dan menatap bibirnya dengan tatapan intens, Aku yakin dia tengah membayangkan hal yang tidak-tidak.

“B-berhenti mendekat! Atau a-aku akan-“

“Akan apa huh? Berteriaklah tak akan ada yang mendengarkanmu disini kedap suara” Ujarku menyeringai senang, semakin kupersempit jarak diantara kita yang tinggal beberapa senti.

Mengapa dia tak melawan? Ia malah memejamkan matanya saat ini, Apa yang ia inginkan? Apa dia berharap aku akan menciumnya?

Entahlah aku menjadi sangat jahil sekarang. Tapi aku menyukainya.

Aku menyukainya

Perlahan ku jauhkan wajahku dan wajahnya, Dia masih tak bergeming dan mempertahankan wajah bodonya itu, Khe aku yakin setelah ini ia pasti akan mengamuk,

“Apa yang kau pikirkan” Ujarku untuk membuatnya terasadar, Ia pun membuka matanya perlahan, Kulihat wajahnya memerah entah karena ia malu atau menahan amarah, Tapi ia terlihat sangat manis,

“Apa yang kau lakukan ba-barusan?” Ujarnya mulai membuka suaranya yang terdengar sedikit gugup.

“Apa yang kau pikirkan? Apa kau berharap mendapat ciuman dariku eh?” Ujarku menampilkan seringaian di sudut bibirku,

“T-tentu saja tidak mana mungkin aku ingin dicium oleh laki-laki mesum sepertimu, Sudahlah aku ingin berangkat, Jangan menggangguku lagi!” Ujarnya dan mendorongku kebelakang, Akupu membiarkan nya pergi dan meninggalkan apartemen.

COMPLICATED LOVE STORY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang