4

4.1K 387 45
                                    

Happy Reading^^

Waktu menunjukkan pukul 07.16 pagi. Jungkook pun terbangun dari tidurnya. Tidak! Ralat! Lebih tepatnya ia tidak pernah tidur semalaman.

Jungkook kemudian melangkah keluar dari kamar nya menuju ke balkon teras belakang rumah nya.

Drrkkk

Dibukanya pintu itu, menampilkan sosok sang kekasih yang tengah meringkuk berbaring di lantai teras tanpa beralaskan apapun.
Terdengar sesekali suara isakan pilu nya yang sambil meringis, namun mata nya masih nyaman tertutup.

"Jin.." Panggil Jungkook pelan, namun tak ada jawaban dari sang empu nama

Jungkook kemudian menggendong Seokjin didepan nya untuk membawa Seokjin masuk kedalam rumah dan mengantar nya ke kamar nya, dibaringkan nya tubuh ringkih itu di atas tempat tidur.

Dilihatnya Seokjin yang masih meringkuk walau sudah berbalutkan selimut tebal, Jungkook pun ikut membaringkan tubuh nya di samping Seokjin sambil memeluk nya erat.

10 menit Jungkook mendekap tubuh sang kekasih di pelukan nya, ia tak mendengar erangan dari mulut Seokjin lagi dan mendapati Seokjin yang sudah membuka matanya dengan menatap ke arah nya.
Air mata nya keluar begitu saja menatap kearah Jungkook yang masih memeluk nya. Hal itu membuat Jungkook semakin mendekatkan tubuhnya dan mengeratkan pelukan nya.

"Aku mencintaimu Jin, kau tau kan?" Ucap Jungkook pelan, namun yang ditanya tak menjawab ia malah semakin menangis tanpa suara menenggelamkan kepalanya di dada bidang Jungkook.

"Jung.." Panggil Seokjin dengan nada lirih nya. Sedangkan yang di panggil hanya berdengung tanpa melihat kearahnya.

"Aku hamil"

Jungkook menghentikan kegiatan nya yang sebelum nya menepuk-nepuk punggung Seokjin untuk menenangkan. Ia kini menatap ke arah Seokjin dengan tatapan bertanya 'Kau hamil?'

Seokjin yang mengerti tatapan Jungkook menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
"3 minggu" Ucapnya

Seketika Jungkook melepaskan pelukan nya, ia bangkit mendudukkan dirinya, dan mengusap wajah nya kasar.
"Jin kau tau kan keadaan kita seperti apa? Kita tidak mungkin merawat anak."

Seokjin pun kini ikut mendudukkan dirinya berhadapan dengan Jungkook "Lalu apa? Kau ingin menyuruhku menggugurkan nya? Kau ingin membunuh anak mu sendiri?"

Jungkook berdecak ia mencoba mengontrol emosi nya "Jin. Kita belum menikah" Ucap Jungkook

Seokjin menelan ludah nya susah payah "Aku tau, tapi seharus nya kau juga mengingat hal itu saat melakukan nya"

"Jadi kau menyalahkan ku?!!" Seru Jungkook dengan nada tinggi.

"Aku tidak menyalahkan mu, karna bagaimana pun aku juga menerima nya waktu itu. Dan aku tidak mau menyesali hal itu, semua nya sudah terlanjur... Jadi apapun yang kau katakan, aku tidak peduli aku akan tetap merawat bayi ini" Ucap Seokjin kemudian bangkit keluar dari kamar meninggalkan Jungkook yang meneriaki namanya dengan kemarahan.

.
.
.

Saat ini Seokjin sedang berada di taman yang jarak nya tidak terlalu jauh dari cafe tempat ia bekerja.
Sebelum nya ia menghubungi Yoongi untuk absen hari ini, tentu saja Yoongi langsung mengizinkan, tapi Yoongi menyuruh Seokjin untuk menemui nya di suatu tempat. Yaa di taman ini tepat nya!.

Bleeding Love (Kookjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang