5

4K 367 45
                                    

Happy Reading^^


Saat ini, Jungkook dan Seokjin tengah menikmati sarapan pagi mereka.
Mereka menyantap sarapan masing-masing dengan keheningan, tak ada satupun yang berniat untuk sekedar membuka obrolan pagi ini.

"Tadi malam aku menang taruhan" Ucap Jungkook membuka obrolan pertama kali

"Ahh.. iya aku sempat melihat nya, tapi Jung bukannya motor mu..-"

"Aku pinjam motor temenku, keuntungan nya kita bagi dua" Ucap Jungkook memotong pembicaraan Seokjin karna ia tau kemana arah pertanyaan Seokjin

Jungkook merogoh saku nya, kemudian meletakkan beberapa lembar uang di meja dan menyodorkan nya kepada Seokjin
"Ini hasil menang balapan. Kau gunakanlah untuk kebutuhanmu, kau sedang hamil"

"Aku akan menyimpannya"

"Tidak perlu. Kau belanjakan itu, beli susu dan makanan yang sehat, aaa jika perutmu sudah besar nanti aku akan membelikan mu pakaian yang bisa kau gunakan" Ucap Jungkook sambil terus memakan sarapan nya

Namun mata Jungkook teralihkan oleh segelas susu di depan Seokjin. Kenapa dia baru menyadari itu?
"Kau sudah membeli susu nya?" Tanya Jungkook

Seokjin mengangguk kaku

"Dapat uang dari mana Jin? Uangnya kan sudah ku pakai semua. Bukannya kau belum gajian?" Tanya Jungkook dengan tatapan curiga.

"I-itu.."

Jungkook menghembuskan nafasnya kasar kemudian membanting sendok nya dan berjalan ke arah dapur.
Ia membuka kulkas dan lemari tempat penyimpanan bahan makanan, semua nya terisi penuh, bahkan ia melihat 3 kotak susu untuk ibu hamil disana.

Jungkook menatap ke arah Seokjin yang sedang tertunduk.
"Bukan nya aku sudah bilang untuk tidak menerima barang apapun dari orang lain? APA KAU PENGEMIS?!!" Amuk Jungkook membuat Seokjin tersentak

"Siapa?" Tanya Jungkook lagi, namun Seokjin enggan menjawab

"Jung.. kau tidak perlu seperti ini"

"Persetan!!" Jungkook pun dengan cepat mengeluarkan semua bahan makanan itu, kemudian ia melangkah ke kamar Seokjin dan membuka lemari pakaian Seokjin.
Ia semakin terbawa emosi saat dilihat nya lemari itu sudah berisi dengan pakaian baru untuk Seokjin. Ia pun mengeluarkan itu, dan memasukkan nya kembali kedalam tas belanjaan.

"Jung" panggil Seokjin ketika dilihat nya Jungkook yang keluar dari kamar nya dengan kemarahan.

"Jangan kemana-mana! Kau tunggu disini, pasti dia orang nya" Ucap Jungkook kemudian keluar rumah membawa semua barang yang dibeli Yoongi.

.
.
.

BRAK

Jungkook langsung membanting semua barang bawaan nya saat Yoongi membuka pintu rumah nya.

"Ada apa ini?" Tanya Yoongi dengan dahi berkerut

"Jangan pura-pura bodoh! Untuk apa kau membelikan ini semua pada Seokjin? Apa di matamu kami ini pengemis?"

Yoongi berdecak malas "Kau terlalu berlebihan. Aku memberi nya karna aku memang ingin, aku tidak mau melihat Seokjin kurang gizi saat dia hamil. Aku mana bisa membiarkan sahabat ku tersiksa demi melindungi kekasih nya yang brengsek. Jika bukan aku siapa lagi yang akan mengurusnya, Sedangkan kau tidak bisa diandalkan."

"Sialan kau"

BRUGH

Jungkook memukul wajah Yoongi keras hingga ia jatuh tersungkur.
Yoongi pun mencoba bangun kembali, ia berdecih kesal saat dirasanya sudut bibir nya yang terluka.

Bleeding Love (Kookjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang