09

485 53 32
                                    

"Iya nih niat nya mau berdua tapi dia ga mungkin mau deh" jawaban randa membuat putri semakin melototkan mata. Kesal tentu saja kesal.

Randa gila kenapa malah dia tanggepin" batin putri.

sedari tadi putri membungkam mulut nya dan hanya menyimak ke empat orang di depan nya berbicara tanpa henti, sudah ia duga.

kini, putri di kagetkan oleh kedatangan perempuan yang sama sekali tak di kenal nya. terlebih, perempuan tersebut terlihat marah marah kepada lelaki di sebelah nya.

"Randa! lo ngapain sih duduk disini!?"

"emang kenapa kalo gue duduk disini?" tanya randa balik. perempuan itu menggeram kesal mendengar ucapan yang di lontarkan oleh randa.

perempuan tadi berdecih jijik "is, gue gamau ya lo deket deket sama geng cabe ini!"

Mendengar itu putri berdiri dari duduk nya, ia mendorong bahu perempuan tersebut. dorongan dari putri berhasil membuat perempuan itu terjatuh.

Putri sedikit membungkukkan badan lalu bertanya dengan sarkas "lo gamau muka lo bonyok kan?" perempuan tadi menggeleng takut lalu ia segera pergi dari sana.

aulia dan Tasya yang melihat itu nampak kesal,mereka ingin perempuan tadi pergi setelah mendapat karya tangan dari mereka. tapi nyata nya putri membiarkan dia pergi dengan mudah.

"Put, kok di biarin pergi sih?" mendengar pertanyaan dari Tasya, putri hanya memutar bola mata nya malas. putri berjalan menuju kursi nya kembali.

Tasya yang tahu putri mengacuhkan nya pun berceloteh kembali "putri woi! kenapa di biarin pergi gitu aja? kita kan harus kasih pelajaran sama dia! gue ga terima ya dia ngatain kita kaya gitu"

"udahlah, lagian ga penting juga" jawab putri santai sembari meminum milkshake nya.

Tasya mengerucutkan bibir nya lalu menghentakan kembali bokong nya di kursi.

randa yang sedari tadi diam pun nampak kagum dengan putri, randa berpikir putri adalah tipe orang yang tak suka cari masalah tetapi jika ada yang menyenggol maka habis sudah orang itu ditangan putri.

"lo ngapain lihat gue kek gitu?" tanya putri sarkas.

Lamunan randa buyar saat mendengar putri menegurnya dengan nada jutek namun gemas, itu hanya bagi randa.

putri yang tak mendapat jawaban dari randa pun segera mengalihkan pandangan dan menyeruput kembali milkshake nya.

"Put"

Putri menoleh,namun sedetik kemudian kembali meminum milkshake nya.

"sayang"

putri membulatkan matanya, tak hanya putri bahkan ketiga sahabat nya pun terbatuk batuk mendengar panggilan itu. ya walaupun batuk di buat buat sih.

randa yang bingung dengan ke empat wanita di depan nya pun bertanya "kalian pada kenapa dah?"

"cie udah sayang sayangan aja" aulia terkekeh melihat ekspresi randa saat ia jahili.

"apasih, emang gue panggil sayang ke siapa?" tanya randa.

"Ke putri lah masa ke mami nya!"

Tetap sama, randa masih bingung mencerna kalimat dari orang orang di depan nya ini. namun sedetik kemudian ia mengangguk lalu tersenyum mengerti.

"Astaga gue lagi baca ini" ucap randa terkekeh sembari menyodorkan handphone nya kepada ke empat wanita itu.

"Kampret!" Umpat putri dalam hati.

Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang