***
"mau pesen apa?" tanya randa tetap fokus pada buku menu yang sedang dia baca.
"apa aja" jawab ku seadanya.
"mba,fish katsu satu,chicken fingers satu milkshake vanila oreo satu,sama milo float nya satu ya" ujar nya membuat ku kaget sampai melototkan mata.
Bagimana bisa dia mengetahui makanan dan minuman kesukaanku?
"gue tau semua yang lo suka" ujar nya seakan mengetahui apa yang ku pikirkan sejak tadi.
"dia tau dari mana sih" batin ku.
"lo gaperlu tau" ucap nya. Lagi lagi aku di buat kaget oleh randa.
"kaya nya dia punya indra ke-enam deh" batin ku.
"gue gapunya indra ke-enam" jawab nya lagi.
Dugaan ku sepertinya benar! Randa punya indra ke-enam. Kalo tidak,bagaimana dia bisa membaca pikiran orang?
Setelah menunggu hampir setengah jam,akhir nya pesanan kami telah terhidang di meja. Aku bernafas lega,akhir nya penantian berhargaku. Kalian tau? Perut ku sudah dangdutan sedari tadi,namun aku tahan. Kalau randa mengetahui aku tak bisa menahan lapar bisa malu aku huh!
Kami memakan masing masing makanan kami tanpa berbicara sedikit pun,hanya ada detingan suara sendok yang terdengar. Sampai akhir nya randa yang memulai pembicaraan.
"apa boleh gue bertanya sesuatu?" tanyanya yang hanya aku balas dengan deheman ku seperti biasa.
"lo pernah ngerasain jatuh cinta ga?"
DEG.
Jantungku berpacu dengan cepat ketika randa menanyakan pertanyaan tersebut.
"hmm pe-ernahh" jawab ku sedikit gugup.
"ohh"
"definisi cinta menurut lo apa?" tanyanya lagi.
"cinta susah di ungkapin dengan kata kata,yang terpenting ketika lo berasa hangat dan nyaman berarti lo udah jatuh cinta" jelas ku.
"terus kalo ga hangat bearti ga cinta dong?" pertanyaan randa membuat ku sedikit mengukir senyuman termanis ku.
"jangan senyum gitu" ujar nya.
"kenapa?" jawab ku sedikit bingung.
"nanti gue bisa pingsan kalo kelamaan liat lo senyum kek tadi" jawab nya. Aku tersenyum mendengar gombalan randa yang menurut ku kocak.
"ciee baper cieee" goda nya.
"apaan sih" ucap ku malu malu.
"lucu deh kalo salting gitu" ucap nya.
"udah randa!" ujar ku ketus.
Bukan apa apa,aku hanya tidak ingin semakin di buat salting oleh nya. Bisa turun harga diriku kalo baper hanya karena randa.
****
Setelah selesai makan,aku menoleh sedikit ke arah randa.ternyata randa belum selesai memakan makanan nya. Aku memperhatikan wajah ganteng randa tapi tiba tiba randa menghadap ke arah ku,sungguh aku sangat malu seperti sekarang ini aku di buat salah tingkah oleh nya.
"keciduk mandangin wajah ganteng gue ya lo" ucap nya menggodaku.
"eehh emm e-nggaa" ucap ku sedikit gugup.
"kok gugup gitu?" tanyanya.
"kok lo kepo sih?" tanyaku balik.
"ya gapapa kan kepo nya sama pacar" jawab nya yang membuat mata ku melotor sempurna.
"ihh gue bukan pacar lo ya!" jawab ku sedikit ketus.
"yaudah berarti calon pacar" ucap nya menggodaku,refleks aku mencubit tangan nya yang berada diatas meja.
"aduhh sakit sayang"
"sayang-sayang pala lo!" ujar ku lalu melangkahkan kaki meninggalkan randa sendirian didalam caffe.namun langkah ku terhenti ketika aku mengingat bahwa aku pergi bersaman nya otomatis pulang juga bersamanya.
"kenapa kok stop?" tanyanya.
"gue pulang bareng lo" jawab ku seadanya.
"tadi aja sok ninggalin sekarang malah numpang" ucap nya pelan namun masih bisa ku dengar.
"eh goblok! Tadi kan elo yang nyuruh gue ninggalin mobil gue di makam!" ucap ku kesal.
"woeee santai gosah ngegas" ucap nya diiringi tawa. Aku tak memperdulikan nya dan hanya berjalan mendahului randa.
Aku berdiri di depan mobil randa sembari melipat kedua tangan ku di dada.randa menghampiri ku dengan raut yang mungkin ia mengejeku.
"kenapa kok berdiri disitu?" pertanyaan randa lagi lagi membuat ku kesal.
"lo kalo kenyang suka telmi ya?" tanyaku.
"emang kenapa?" tanyanya balik.
"ya lagian lo udah tau kunci mobil ada di elo,kok malah nanya masih berdiri disini" jawab ku benar benar kesal pada nya.
"yaudah yaudah ayo masuk" ucap nya lembut sambil tersenyum menatapku.
Setelah memasuki mobil mewah milik randa aku segera menyetel musik layak nya mobil ku sendiri. Namun yang lagu yang ku cari tak dapat ku temukan. Arghh aku lupa ini bukan mobil ku he he he."nyari lagu apa sih" tanyanya.
"kepo!" jawab ku ketus.
"idih di tanyain baek baek malah ngegas ni bocah" ucap nya membuat ku cemberut.
"eh gue bukan bocah ya!" ucap ku sangar.
"yakin ni?" tanya nya.
"iyalah yakin" jawab ku.
"kalo kita main timezone gimana?" tanyanya yang ku yakin semata mata untuk menggodaku.
"gamau ah" jawab ku berbohong padahal jauh dari lubuk hati ku yang paling dalam sih mau,mau banget!.
"yaudah aku ajak aulia aja deh" ucap nya.
"eh eh gaboleh!" tegas ku.
"lah,kenapa?" tanyanya membuat ku bingung mau menjawab apa.
"ehh"
Randa menariku ke dalam dekapan nya,wajah nya ia majukan hingga hampir sedikit lagi hidung kami bersentuhan. Ia memajukan bibir nya ke arah telinga aku lalu berbisik.
"kalo cemburu bilang aja, sayang" bisik nya tepat di telingaku,membuat ku merinding.aku mendorong badan kekar randa lalu berbalik ke arah jendela.
"jantungku, tuhan!" batin ku.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/183185819-288-k17204.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen Fictionseorang anak remaja yang kehidupannya di penuhi dengan berbagai masalah. karena hidup nya yang rumit ia menjadi tidak betah dirumah lalu lebih senang menghabiskan waktunya di luar. setelah beberapa waktu ia menemukan cinta sejati nya yang mampu memb...