08

436 42 22
                                    



BRAKK!

DUBRAK!

BRAK!

"pake di kunci segala, ajg"

TOK TOK TOK

Ketukan nyaring dari putri ternyata belum membuat penghuni rumah membukakan pintu.

dengan segala kekesalannya putri menendang pintu tersebut.

Pintu terbuka.

Pintu memang terbuka tapi tidak akan bisa berfungsi lagi.

"lu bocah ya ga bersyukur bgt hidup lo!" ucap anita menghampiri putri dengan kimono yang masih melekat di tubuhnya.

"Emang" jawab putri seadanya.

namun itu membuat anita merengut kesal.

"Ck, gatau diri" gumam Anita dengan suara yang sangat kecil tapi tetap saja putri bisa mendengar apa yang di katakan oleh sang ibu tiri.

"Lo apa gue yang gatau diri?" Tanya putri santai.

"Lo, bocah" jawaban Anita membuat putri berdecih jijik.

"Kalo bukan karna lo istri papi gue, udah lama lo...

"APA!?"

"gue bunuh" jawab putri singkat dengan sorot mata yang sulit di artikan.

Anita terdiam.

Putri meninggalkan Anita yang masih mematung memikirkan kata kata yang baru saja di ucapkan putri.

setelah perginya putri, Anita mengerjapkan mata nya berkali kali. masih tidak percaya dengan ucapan seorang anak remaja seperti itu.

"Gila ya tu anak mainanya udah bunuh bunuhan aja"

BRAK!

"EH MONYET"

"Demi apapun itu anak ngeselin parah!" ujar Anita masih memegangi dada nya akibat ulah putri.

"Lo makan apa?" putri menaikan satu alisnya sembari melipat tangan.

"ih tumben lo nanya kek gitu"

"Gue sih makan apa aja ya yang penting mahal" lanjut anita membuat putri berdecih.

"Pantes mulut lo kek anjing, ngegonggong mulu" setelah mengatakan itu putri berjalan dengan santai menaiki tangga.

Tinggalah anita dengan mulut yang berkomat Kamit nampak kesal terhadap ucapan putri.

****

setelah 20 menit berada di dalam kamar mandi putri keluar dengan balutan handuk di rambut nya.

Drrtt

Putri melirik handphone nya, ia penasaran siapa yang meneleponnya malam malam begini.

"Aulia" lirih putri.

"PUTRIIIIII WOI LO CEPET KESINI!" dengan refleks putri menjauhkan handphone nya dari telinga.

"lo gila ya!" putri menggeram kesal.

"Gila apasih aneh deh lu, udah cepetan kesini" jawab Aulia sedikit berteriak.

"yaudah iya iya" dengan terpaksa putri pun mengiyakan ucapan aulia. jika tidak di iyakan bisa hancur telinga putri.

   
                                   ****

Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang