LOH KOK!!! AKU JADI RATU!!!

009

Jangan lupa vote cerita 🍒 sebelum baca🥰

Happy Reading!!!

🌹🌹

“Senang bertemu denganmu. Duduklah” balas sapaku kepada wanita didepanku.

“Terima Kasih” Selir Ahnjong duduk berhadapan denganku, ikut bergabung dalam acara minum teh. Kimmy dengan gesit menuangkan teh kedalam cangkirnya.

“Putri, kudengar anda akan ikut meramaikan acara nanti malam?” Dia tersenyum, lebih tepatnya sedang mengejekku.

Aku menggangguk dengan wajah sekalem mungkin, “Ya, itu perintah Ratu. Tentu saja aku harus melakukannya”

“Putri merasa terpaksa?”

“Tidak sama sekali”

“Ah, begitu. Dan kudengar anda pandai dalam menari. Benar begitu, Putri?” tanyanya sembari menyesap teh.

Aku menopang daguku, menatapnya dengan tersenyum “Benar”

Selir Ahnjong tersenyum, tertawa renyah menatapku. “Aku tak sabar menantikannya, Putri”

“Tentu saja” Selir Ahnjong diam, senyumnya hilang. Mungkin kaget dengan responku.

“Jujur, aku tak menyangka”

“Hah?”

“Rumor tak selalu benar, kau berbeda, Putri”

Sebenarnya Soo Hee tidak mempunyai bakat yang menonjol untuk seorang Putri Raja. Ah, kalian ingatkan kalau Soo Hee yang dulu hanya menghabiskan hidupnya di dalam kerajaan. Dia hanya pandai menyulam, karyanya sempat dipuji oleh beberapa seniman.

“Kalau begitu, aku permisi” Selir Ahnjong berdiri, sedikit membungkuk memberi hormat kepadaku. “Semoga sukses dengan acaramu, Putri”

“Ya” Aku tersenyum, lebih tepatnya menyeringai. Hohoho, jangan remehkan aku. Dasar jalang! Enyahlah!

Aku terdiam ketika tubuh wanita itu hilang melewati pintu ruanganku. Aku menopang dagu lelah, baru beberapa hari menjadi Soo Hee sangatlah menguras tenaga. Ck~

“Nona, hamba tau. Nona bohong” Kimmy berjalan mendekatiku.

Aku mengernyit bingung, “Maksudmu?”

“Nona, jangan pura-pura. Hamba mengenal nona sedari kecil. Nona tidak punya kemampuan khusus dalam menari. Maaf menyinggung, tapi ini kenyataannya” Nafas Kimmy berderu cepat.

‘Anak ini kenapa?’

“Hei! Hei! Tenanglah. Aku tau apa yang harus kulakukan” Aku menepok pundak Kimmy lembut, membuatnya sedikit lebih tenang.

“Maafkan atas kelancangan hamba”

“Aku tak marah, Kimmy. Aku senang kau perhatian denganku” Aku tersenyum tulus, menuntunnya untuk duduk di sampingku. Aku tau perasaan Kimmy, dia sangat khawatir kepadaku. Ya, aku akan mempermalukan diriku sendiri. Tapi ... itu kan dulu, sekarang tubuh ini adalah milikku. Jadi, tenang saja. Aku cukup berbakat dalam menari, meski tak mahir.

“Kimmy, siapkan keperluanku. Aku harus bersiap, sebentar lagi matahari terbenam”

“Baik, Nona” Kimmy pamit undur diri, mempersiapkan kebutuhanku.

🌹🌹

Acara sebentar lagu dimulai, orang-orang terlihat sibuk mengurus keperluan lainnya. Tak terkecuali Kimmy, dayangku ini super sibuk. Setelah membawakan keperluanku Kimmy harus ikut membantu yang lain.