Jangan lupa vote cerita 🍒
Happy Reading!!
🌹🌹
Trangg
“Astaga, cerminku pecah” Aku menghela nafas kasar, menatap prihatin cermin riasku. Tubuhku sedikit menggigil, cuaca malam ini sedikit dingin. Mungkin musim salju sebentar lagi turun.
Aku bermaksud mengambil pecahan kaca di depanku, tanpa sengaja pecahannya melukai ujung jari telunjukku. “Aww...” ringisku. Darah menetes turun dengan mulusnya ke lantai.
Degg
Firasatku tak enak. Aku mengurungkan niatku untuk mengambil pecahan kaca kembali. Dadaku berdetak tak karuan, seperti ada yang tidak beres. Tapi apa?
‘Kimmy’. Terlintas nama itu memenuhi memori otakku.
“Ah, benar juga. Kenapa Kimmy lama sekali menyiapkan air hangatnya” Aku bergumam, nada khawatir mulai hinggap di dadaku. Aku berjalan mondar-modar, nampak berpikir.
“Pelayan!”
“Ya, Yang Mulia”. Mereka menunduk hormat menyapaku.
“Kalian lihat Kimmy?”
“Tidak, Putri. Kami sedari tadi hanya berada di dapur”
“Baik-”
Brakk
Pintu di dorong dengan kencang, seorang pelayan wanita masuk dengan tergesa-gesa.
“Apa yang kau lakukan? Tidak sopan masuk ke dalam ruangan Putri Mahkota” ucap salah satu pelayanku.
“M-maafkan, hamba. Yang Mulia, i-itu hhhh Kimmy hhh” Dengan nafas tersengal, ia mencoba menjelaskan sesuatu.
Aku menunggu dengan tak sabar, “Kimmy? Cepat katakan! Ada apa?!”. Aku berkata setengah teriak, firasatku tidak enak sejak tadi.
“Hamba melihat Kimmy diseret oleh seseorang” Nafasnya mulai normal. Pelayan mulai menjelaskan dengan nada terkendali.
“Apa maksudmu? Cepat bawa aku kesana”
“Mohon ikuti hamba, Yang Mulia” Pelayan itu menunduk hormat, mulai bergerak keluar. Diikuti denganku dan dua pelayan yang sedari tadi sudah ada di ruanganku.
‘Apa yang terjadi denganmu, Kimmy. Tunggu aku’
“Kita ke arah barat Kerajaan?” tanyaku bingung.
Pelayan itu menggangguk, “Iya, Yang Mulia”
“Coba kau jelaskan apa yang kau lihat”
“Hamba sedang berada di dapur dan kebetulan melewati ruangan pemandian kerajaan. Hamba melihat Kimmy terlihat berbincang. Tapi, tiba-tiba hamba melihat Kimmy sudah diseret oleh seorang pelayan dan satu orang lainnya” Pelayan itu menjelaskan dengan takut-takut.
“Ada satu orang lagi? Siapa?”
“Hamba tak tau, dilihat dari pakaiannya. Dia seorang selir, Yang Mulia”. Pelayan itu berhenti setelah kami sampai di depan pemandian kerajaan.
“Kau tidak tau kemana mereka membawa Kimmy?” tanyaku khawatir. Pelayan tadi menggeleng tidak tau. Dia hanya melihat, tetapi tidak sempat mengikuti.
Aku berpikir sejenak, masuk ke dalam pemandian kerajaan “Kau lihat seorang dayang?” Aku bertanya kepada pelayan di sana.
Pelayan itu menggangguk, “Maaf, Yang Mulia. Hamba tadi melihat, hanya saja dia tiba-tiba menghilang”
KAMU SEDANG MEMBACA
LOH KOK!!! AKU JADI RATU!!!
Fantasy🅽🅾 🅿🅻🅰🅶🅸🅰🆃 Yoon Ae-Ri seorang siswa berprestasi, selalu unggul dalam bidang akademik. Mendapatkan beasiswa setiap tahunnya. Malam itu, setelah pulang dari bimbel ia berlari menyusuri jalanan korea yang ramai. Kabar bahagia! Dia diterima di...